5 Pemain Bola yang Lahir pada Tahun Kabisat, Ultah 4 Tahun Sekali
Tahukah kamu, tahun 2024 merupakan tahun kabisat? Pada tahun kabisat, terdapat satu hari tambahan pada Februari, yaitu tanggal 29. Orang yang lahir pada tanggal ini hanya merayakan ulang tahun 4 tahun sekali. Dikenal dengan sebutan leapers, keunikan ini membuat mereka tergolong dalam kelompok orang yang langka.
Di dunia sepak bola, terdapat beberapa pemain yang memiliki tanggal lahir istimewa ini. Perayaan momen tiap 4 tahun sekali ini selalu menjadi hal yang spesial bagi mereka.
Berikut lima pemain bola yang lahir pada tahun kabisat.
1. Ferran Torres jadi andalan Barcelona di lini serang
Ferran Torres merupakan salah satu bintang sepak bola yang lahir pada 29 Februari 2000. Pemain kelahiran Foios, Spanyol, ini bergabung dengan Barcelona pada musim dingin 2022. Dia dibeli dari Manchester City seharga 55 juta euro atau setara Rp934,8 miliar. Meskipun mengalami naik turun performa, dirinya tetap menjadi salah satu pemain andalan di skuad Pelatih Xavi Hernandez.
Torres mengawali karier sepak bolanya sebagai pemain akademi Valencia pada usia 7 tahun. Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap ini kemudian melakoni debut seniornya bersama Los Ches kala menghadapi SD Eibar pada pekan ke-16 LaLiga Spanyol 2017/2018. Selama berseragam Valencia, dirinya tampil di 97 laga dan mencetak 9 gol dan 12 assist.
Penampilan gemilang Torres di Valencia membuat Manchester City merekrutnya pada 2020. Bersama The Cityzens, Torres merasakan berbagai kesuksesan. Ia mengantarkan klubnya menjuarai 2 English Premier League (EPL) dan Carabao Cup. Meski lebih sering berkutat dengan cedera, dia sukses mencetak 16 gol dan 4 assist dalam 43 penampilan selama 2 musim di Etihad Stadium.
2. Jesper Lindstrom mulai dikenal saat membawa Eintracht Frankfurt menjuarai Liga Europa
Pemain selanjutnya yang lahir pada tahun kabisat adalah Jesper Lindstrom. Pemain yang kini merumput bersama Napoli ini lahir di Taastrup, Denmark, pada 29 Februari 2000. Dia didatangkan dari Eintracht Frankfurt pada Agustus 2023 dengan mahar sebesar 30 juta euro (Rp509,8 miliar). Dirinya dikabarkan menolak tawaran Liverpool untuk bergabung dengan Il Partenopei.
Nama Lindstrom mulai melejit kala berseragam Eintracht Frankfurt sejak musim 2021/2022. Pada musim pertamanya bersama Die Adler, ia berhasil membawa klubnya menjuarai Liga Europa setelah mengalahkan raksasa Skotlandia, Glasgow Rangers, melalui drama adu penalti. Selama 2 musim di Frankfurt, catatannya sebagai gelandang serang terbilang mengesankan. Dalam 52 penampilannya di Bundesliga Jerman, dirinya sukses menyarangkan 12 gol dan 9 assist.
3. Benedikt Howedes menghabiskan separuh lebih kariernya di Schalke 04
Benedikt Hoewedes merupakan mantan pesepak bola Jerman yang lahir pada 29 Februari 1988. Dia meraih masa jayanya ketika bermain untuk Schalke 04 selama 1 dekade pada 2007–2017. Selain itu, pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini menjadi salah satu bagian Timnas Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014.
Setelah 10 tahun mengabdi untuk Schalke 04, Hoewedes mencari tantangan baru dalam kariernya ketika dipinjamkan kepada Juventus pada 2017. Di Italia, dia hanya bertahan selama semusim. Meski sebentar, dirinya sukses meraih dua gelar juara yang meliputi scudetto dan Coppa Italia.
Setelah kembali dari masa peminjaman, Hoewedes lalu dijual kepada Lokomotiv Moscow pada 2018. Dirinya bermain di Liga Rusia selama 2 musim sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada 2020. Setelah gantung sepatu, Hoewedes sempat menjabat di posisi manajerial di Timnas Jerman dalam persiapan menuju Piala Dunia 2022.
4. Karier Saphir Taider merosot saat bermain untuk Inter Milan
Saphir Taider menjadi nama selanjutnya yang lahir pada 29 Februari. Pemain kelahiran Aljazair ini mengawali kariernya di Prancis bersama Grenoble sebelum diboyong ke Italia oleh Bologna pada 2011. Sekitar 2 musim kemudian, dia direkrut Inter Milan pada 2013.
Sayangnya, karier sepak bolanya meredup di Inter Milan. Taider hanya diturunkan sebanyak 26 kali dan berkutat dengan masa peminjaman ke berbagai klub. Southampton, Sassuolo, hingga mantan klubnya, Bologna, menjadi tempat singgah dalam kariernya.
Setelah kurang sukses di Italia, Taider selanjutnya berlabuh ke Major Soccer League (MLS) bersama CF Montreal selama 2 tahun. Dia lalu hijrah ke klub divisi dua Liga Arab Saudi, Al-Ain, pada 2020. Kini, Taider berstatus tanpa klub sejak 2022.
5. Gagal bersaing di Manchester United, Mike Pollitt bertualang ke berbagai klub semenjana
Mike Pollit merupakan kiper jebolan akademi Manchester United yang lahir pada 29 Februari 1972. Layaknya pemain muda pada umumnya, dia mengalami masa peminjaman ke beberapa klub. Sayangnya, dirinya gagal bersaing dengan kedigdayaan Peter Schmeichel sebagai kiper utama di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Setelahnya, Pollitt melanglang buana ke klub-klub semenjana di Inggris, seperti Sunderland, Ipswich Town, Rotherham United, dan masih banyak lagi. Dirinya baru merasakan persaingan di kasta tertinggi Liga Inggris kala bermain untuk Wigan Athletic pada 2005/2006. Namun, Pollitt jarang diturunkan dan hanya menjadi kiper pilihan kedua. Ia kemudian memutuskan pensiun pada 2014 setelah 24 tahun kariernya sebagai pemain.
Para pemain ini akan merayakan ulang tahun pada 29 Februari 2024 nanti. Pada tahun biasa, mereka biasanya merayakan ulang tahun pada 28 Februari atau 1 Maret. Apakah kamu termasuk salah satu orang spesial yang lahir pada tahun kabisat?
