5 Pemain Chelsea yang Pindah Haluan ke Atletico Madrid

Chelsea pernah mendatangkan Mateja Kezman, seorang penyerang yang dikenal sebagai pemain haus gol. Pria asal Serbia tersebut mencatatkan prestasi mengesankan dengan mencetak 105 gol dalam 122 pertandingan ketika bermain untuk PSV Eindhoven di Eredivisie Belanda. Performa gemilangnya sebagai ujung tombak menarik perhatian Jose Mourinho, yang pada saat itu menjadi pelatih Chelsea, untuk merekrutnya.

Sayangnya, ekspektasi Chelsea terhadap Kezman sebagai mesin gol di English Premier League (EPL) tidak terwujud. Penampilannya yang kurang mengesankan hanya menghasilkan 7 gol dalam 41 penampilan. Kariernya di Stamford Bridge bertahan selama semusim. Ia memutuskan pindah ke Atletico Madrid pada 2005/2006.

Perjalanan Kezman di Atletico Madrid juga tidak memberikan perkembangan yang signifikan bagi kariernya. Ia hanya bertahan selama semusim di klub tersebut. Ia kemudian melanjutkan perjalanannya ke klub-klub lain di berbagai liga, baik di Eropa maupun Asia.

Pada 2011, Thibaut Courtois datang ke Atletico Madrid sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Ia didatangkan untuk menggantikan posisi David De Gea yang saat itu memilih pindah ke Manchester United. Selama 3 musim bermain untuk Atletico Madrid, Courtois menunjukkan potensi yang luar biasa sebagai kiper. Ia berhasil menjalani total 154 pertandingan selama mengenakan seragam Atletico Madrid.

Penampilan apik yang ditunjukkan Courtois membuat Chelsea memutuskan untuk memanggilnya kembali pada 2014. Setelah kembali ke Stamford Bridge, Courtois menjadi kiper utama Chelsea dan memperkuat klub tersebut pada 2014 hingga 2018. Selama periode tersebut, ia mencatatkan 154 penampilan bersama The Blues. Namun, pada 2018, Courtois membuat keputusan untuk meninggalkan Chelsea. Kali itu ia memilih untuk bergabung dengan tetangga Atletico Madrid, yaitu Real Madrid.

Filipe Luís berhasil menarik perhatian Chelsea karena penampilan apiknya bersama Atletico Madrid saat juara LaLiga Spanyol 2013/2014. Chelsea mendatangkannya dengan biaya transfer sebesar 20 juta euro (Rp332 miliar) dengan harapan bisa menjadi pengganti jangka panjang Ashley Cole di posisi bek kiri. Namun, Luís tidak mampu menampilkan performa yang konsisten di Chelsea.

Filipe Luis malah kalah bersaing dengan César Azpilicueta. Setelah hanya bertahan selama semusim, ia memutuskan untuk kembali bergabung dengan Atletico Madrid, klub yang telah membesarkannya. Kembali ke Atletico Madrid, ia menemukan kembali sentuhan terbaiknya.

Luis berperan penting dalam membawa Atletico tampil di final Liga Champions Eropa pada 2016. Namun, setelah periode keduanya di Atletico Madrid, ia memilih untuk meninggalkan klub pada 2019. Saat ini, ia bermain di Brasil bersama Flamengo.

Diego Costa diatangkan Chelsea pada tahun yang sama dengan Filipe Luis. Ia diboyong setelah menunjukkan penampilan mengesankan di LaLiga 2013/2014. Costa mampu mencetak 27 gol dari 35 penampilan saat itu.

Chelsea rela mengeluarkan dana sebesar 38 juta euro (Rp632 miliar) untuk mendapatkan Costa. Perpindahan ini terbukti sukses karena sang pemain mampu mencetak 20 gol dari 26 penampilan di Premier League pada musim debutnya. Ia juga membantu Chelsea meraih gelar juara kala itu.

Sayangnya, karier Diego Costa berakhir dengan perselisihan. Pada 2017/2018, ia bertengkar dengan pelatih Chelsea saat itu, Antonio Conte. Costa akhirnya dibekukan dari tim utama selama paruh pertama musim tersebut. Akhirnya, ia memutuskan untuk kembali ke Atletico Madrid dengan biaya transfer sebesar 60 juta euro (Rp997 miliar).

Pada periode keduanya di Atletico Madrid, performa Costa justru makin menurun. Ia akhirnya resmi diputus kontrak pada 2020. Diego Costa sempat berusaha untuk mendapatkan kembali performa terbaiknya dengan bergabung bersama Wolverhampton Wanderers. Namun, ia tidak juga bersinar seperti dahulu.

Alvaro Morata didatangkan Chelsea sebagai pengganti Diego Costa dengan biaya transfer sebesar 66 juta euro (Rp1 triliun). Awalnya, Morata tampil gemilang di Inggris, tetapi seiring berjalannya waktu, performanya menurun. Ia mendapat kritik yang cukup pedas dari publik Inggris. Akibatnya, Morata memutuskan untuk meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan Atletico Madrid pada Januari 2019 dengan status pinjaman.

Setelah bermain dengan status pinjaman selama 18 bulan, Atletico Madrid akhirnya memermanenkan Morata dengan membayar 35 juta euro (Rp582 miliar). Namun, Morata kemudian dipinjamkan Atletico Madrid ke Juventus pada 2020—2022. Pada 2022/2023 lalu, Morata kembali ke Atletico Madrid dan menunjukkan penampilan yang impresif dengan mencetak 13 gol dalam 36 penampilan di LaLiga.

Daftar pemain di atas mencerminkan hubungan yang harmonis antara Chelsea dan Atletico Madrid dalam hal perpindahan pemain selama beberapa tahun terakhir. Menarik untuk melihat perkembangan lebih lanjut apakah pada masa depan akan ada lagi pemain Chelsea yang akan bergabung dengan Atletico Madrid atau sebaliknya. Hubungan kedua klub ini tentu akan terus menjadi sorotan menarik bagi para penggemar sepak bola.