Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain dengan Loyalitas Tinggi di English Premier League 2024/2025

English Premier League (unsplash.com/terracegrain)
English Premier League (unsplash.com/terracegrain)

Pada era sepak bola modern, tak banyak pesepak bola yang menunjukkan loyalitasnya dengan membela satu klub dalam periode yang lama. Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, seperti mendapat tawaran yang lebih menjanjikan, peluang bersaing di kompetisi yang lebih ternama, atau kesempatan untuk meraih trofi yang lebih tinggi. Hal ini semakin intens dalam beberapa tahun terakhir dengan masifnya godaan dari klub-klub kaya raya di luar Eropa, seperti dari Liga Arab Saudi atau Timur Tengah.

Di tengah maraknya fenomena tersebut, beberapa pemain masih dijumpai menunjukkan loyalitasnya selama bertahun-tahun bersama klub yang telah membesarkan namanya. Berbagai penawaran yang menggiurkan tidak membuat mereka goyah untuk berpindah ke klub lain. Hal ini salah satunya dapat teramati di English Premier League pada 2024/2025.

Beberapa pemain tersebut mengawali kariernya dari tim akademi dan terus berlanjut dengan membela klub yang sama hingga mendekati penghujung kariernya. Siapa saja mereka? Berikut lima pemain dengan loyalitas tinggi di English Premier League 2024/2025!

1.Solly March siap kembali membela Brighton & Hove Albion pada musim kesebelasnya

Solly March pertama kali bergabung ke Brighton & Hove Albion di level akademi pada Juli 2011. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 2013/2014, ia akhirnya mendapat debut profesionalnya bersama The Seagulls yang masih bermain di kasta kedua sepak bola Inggris. Setelah debutnya itu, March mulai tampil reguler dan menjadi andalan klub. Kini, ia terhitung sudah tampil dalam total 286 laga dengan catatan 25 gol dan 28 assist untuk Brighton.

Hanya saja, karier March bersama Brighton kerap terganggu akibat cedera yang dideritanya. Terakhir, ia harus menderita cedera lutut parah pada Oktober 2023 dan membuatnya absen hingga sekarang. Ini berarti March sudah melewati lebih dari 50 laga bersama Albion. Kabar baiknya, winger berusia 30 tahun ini sudah kembali melakukan latihan dan sempat bermain di tim muda klub untuk proses adaptasi. Kini, March siap untuk tampil kembali bersama Brighton pada musim kesebelasnya.

2.Joel Ward mulai minim menit bermain pada musim ke-12 bersama Crystal Palace

Pada Mei 2012, Joel Ward memutuskan untuk pindah dari Portsmouth untuk bergabung ke Crystal Palace. Bersama klub barunya itu, ia langsung tampil reguler di tim utama dan turut membantu The Eagles promosi ke English Premier League pada 2012/2013. Ward kemudian menjadi salah satu pemain penting Palace dalam bertahan di kasta tertinggi sepak bola Inggris hingga sekarang. Terlebih, ia merupakan tipikal pemain versatile yang dapat bermain sebagai bek kanan, kiri, dan tengah serta gelandang kanan dan bertahan.

Selama lebih dari 12 tahun membela Palace, Ward telah mencatatkan total 362 penampilan sejauh ini dengan sumbangsih 6 gol dan 10 assist. Berkat loyalitasnya yang ditunjukkannya, ia kemudian dipercaya sebagai kapten klub sejak 2023/2024. Hanya saja, usia Ward yang sudah menginjak 35 tahun membuat menit bermainnya kini menjadi terbatas. Pada 2024/2025, ia baru tampil sekali pada Carabao Cup dan masuk sebagai pemain pengganti. Kini, dengan kontraknya yang akan berakhir pada Juni 2025, Ward tampaknya memasuki musim terakhirnya bersama Crystal Palace.

3.Jamie Vardy masih setia bersama Leicester City setelah lebih dari 12 tahun

Striker andalan sekaligus kapten Leicester City, Jamie Vardy, bisa menjadi contoh apa itu kesetiaan. Sejak bergabung dengan The Foxes pada Juli 2012, dirinya masih setia bersama klubnya itu, termasuk saat harus terdegradasi dari English Premier League pada 2022/2023. Baru memperpanjang kontraknya hingga akhir 2024/2025, Vardy terhitung sudah membela Leicester City selama lebih dari 12 tahun.

Kehadiran Vardy bisa dibilang membawa berkah selama masa pengabdiannya di King Power Stadium. Tentunya yang masih terkenang ialah kala ia berperan penting dalam momen bersejarah Leicester yang memenangi English Premier League 2015/2016. Selain itu, Vardy turut membantu The Foxes meraih Piala FA untuk pertama kalinya pada 2021.

Hingga 2024/2025, Vardy sudah merumput bersama Leicester City dalam total 475 laga. Dari penampilannya, pemain berusia 37 tahun ini mampu mencetak 194 gol—menjadikannya pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang sejarah The Foxes. Selain itu, Vardy turut menyumbang 67 assist untuk klub yang telah membesarkan namanya itu.

4.Lewis Dunk sudah membela Brighton & Hove Albion selama lebih dari 14 tahun

Di antara pemain Brighton & Hove Albion pada 2024/2025, Lewis Dunk menjadi pemain dengan masa bakti terlama di klub. Musim ini menjadi musim ke-14 dirinya di Amex Stadium. Dunk sendiri merupakan pemain didikan akademi Brighton dan mencatatkan debut profesionalnya pada 2010/2011.

Dunk saat ini masih menjadi bek andalan The Seaguls meski usianya sudah menginjak 33 tahun. Sebanyak 467 penampilan telah ia bukukan dengan sumbangsih 31 gol dan 51 assist selama masa pengabdiannya bersama Brighton. Selain itu, ia juga mendapat amanah sebagai kapten klub sejak 2019/2020.

5.Seamus Coleman menjadi pemain paling loyal di English Premier League 2024/2025

Kapten Everton, Seamus Coleman, menjadi pemain paling loyal di English Premier League 2024/2025. Hingga musim ini, ia terhitung hampir 16 tahun membela klub asal Kota Merseyside, Inggris. Coleman sendiri pertama kali bergabung dengan Everton pada Januari 2009 setelah didatangkan dari klub Republik Irlandia, Sligo Rovers.

Pada 2024/2025, Coleman menjalani musim terakhirnya di Goodison Park karena kontraknya hanya sampai akhir musim. Selama masa pengabdiannya bersama The Toffees, bek berusia 36 tahun ini telah bermain dalam total 424 penampilan dengan catatan 28 gol dan 29 assist. Berkat kesetiaan yang ditunjukkan bersama Everton, Coleman saat ini juga masih dipercaya sebagai kapten klub, jabatan yang telah diembannya sejak 2019/2020.

Kelima pemain di atas menunjukkan apa itu loyalitas kepada klub yang tela membesarkan namanya. Meski tak semuanya pernah meraih gelar bergengsi sepanjang kariernya, mereka tetap bertahan di klubnya masing-masing hingga menjelang periode gantung sepatu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us