Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pemain Inggris yang Mencetak Brace Penalti dalam 1 Laga UCL

ilustrasi suasana sebelum laga EPL di St. James Park
ilustrasi suasana sebelum laga EPL di St. James Park (unsplash.com/TerraceGrain)
Intinya sih...
  • Wayne Rooney mencetak dua gol penalti saat MU menang 2-0 atas Otelul Galati pada UCL 2011/2012
  • Harry Kane mencetak hattrick penalti saat Bayern Muenchen bantai Dinamo Zagreb 9-2 pada UCL 2024/2025
  • Anthony Gordon membobol gawang Union Saint-Gilloise lewat sepakan penalti dalam laga UCL 2025/2026
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Newcastle United meraih kemenangan 4-0 atas Union Saint-Gilloise pada matchday 2 fase liga Liga Champions Eropa (UCL) pada 1 Oktober 2025. Dari 4 gol tersebut, 2 di antaranya tercipta dari sepakan penalti Anthony Gordon. Pemain berusia 24 tahun itu berhasil mengukir rekor sebagai salah 1 dari 3 pemain Inggris yang mencetak dua gol penalti di UCL.

Termasuk Anthony Gordon, berikut tiga pemain Inggris yang menorehkan brace penalti di UCL per 3 Oktober 2025.

1. Wayne Rooney menorehkan dua gol penalti dalam kemenangan Manchester United 2-0 atas Otelul Galati pada UCL 2011/2012

Wayne Rooney merupakan top skor sepanjang masa Manchester United dengan rekor 253 gol dan 142 assist dalam 559 pertandingan di semua kompetisi pada 2004--2017. Lebih detail, ia mencetak 30 gol dan 21 assist dari 85 penampilan di Liga Champions selama berseragam MU. Dari 30 gol tersebut, 4 di antaranya Rooney ciptakan dari sepakan penalti. Ia pernah menorehkan brace kala MU menang 2-0 atas Otelul Galati pada fase grup UCL 2011/2012.

MU mendapat tendangan penalti setelah pemain Otelul Galati, Sergiu Costin, melakukan handsball di dalam kotak penalti. Rooney berhasil mengeksekusi penalti dengan sempurna pada menit ke-64. Ia kemudian dilanggar di kotak penalti sehingga MU kembali mendapat peluang mencetak gol dari titik 12 pas. Rooney kembali menjalankan tugasnya dengan sempurna sebagai eksekutor penalti pada menit 90+2.

2. Harry Kane menorehkan hattrick penalti kala Bayern Muenchen membantai Dinamo Zagreb dengan skor 9-2 pada UCL 2024/2025

Harry Kane menunjukkan kehebatannya sebagai pencetak gol di Liga Champions baik bersama Tottenham Hotspur maupun Bayern Muenchen. Ia mengoleksi 21 gol dalam 32 pertandingan UCL dalam 5 musim bermain di UCL bersama Tottenham. Sementara itu, Kane telah mencetak 23 gol dari 27 penampilan UCL bersama Bayern Muenchen dalam 3 musim terakhir per 3 Oktober 2025. Secara keseluruhan, ia mencetak 44 gol dan 11 assist dalam 59 laga UCL kala berseragam Tottenham dan Bayern Muenchen.

Lebih detail, dari 44 gol tersebut, 12 di antaranya berasal dari tendangan penalti. Salah satu laga yang membuktikan kepiawaian Kane dalam mengeksekusi penalti ketika Bayern Muenchen membantai Dinamo Zagreb 9-2 pada fase liga UCL 2024/2025. Ia menorehkan quattrick dalam laga tersebut dengan tiga gol di antaranya tercipta dari tendangan penalti. Kane membobol gawang Dinamo Zagreb lewat tendangan penalti pada menit ke-19, 73, dan 78.

3. Anthony Gordon dua kali membobol gawang Union Saint-Gilloise lewat sepakan penalti pada fase liga UCL 2025/2026

Anthony Gordon baru 2 musim bermain di Liga Champions bersama Newcastle United pada 2023/2024 dan 2025/2026. Ia menorehkan 3 gol dalam 8 penampilan UCL bersama The Magpies. Ketiga gol tersebut Gordon ciptakan kala membela Newcastle United pada UCL 2025/2026.

Dari 3 gol tersebut, 2 di antaranya ia ciptakan lewat sepakan penalti. Hal tersebut terjadi kala Newcastle United menang 4-0 atas Union Saint-Gilloise pada matchday 2 fase liga UCL 2025/2026. Gordon menorehkan gol penalti tersebut pada menit ke-43 dan 64. Ia melanjutkan tren positif dengan mencetak 3 gol dalam 2 laga UCL pertama Newcastle United pada 2025/2026. Sebelumnya, Gordon menorehkan satu gol kala Newcastle United kalah 1-2 dari Barcelona pada matchday 1 fase liga UCL 2025/2026.

Dari tiga pemain di atas, baru Rooney yang mampu mengantarkan klubnya, Manchester United, menjuarai Liga Champions pada 2007/2008. Sementara itu, prestasi terbaik Kane di UCL ketika membawa Tottenham menjadi runner-up pada 2018/2019. Di sisi lain, Gordon tentu bertekad mengantarkan Newcastle United melangkah lebih jauh di UCL setelah tersingkir di fase grup pada 2023/2024. Mampukah ia dan rekan-rekannya mengantarkan Newcastle United lolos minimal sampai 16 besar pada 2025/2026?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Sport

See More

Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika di MotoGP 2025

04 Okt 2025, 15:14 WIBSport