Pemain Liga Super Cina Wajib Tutupi Tato Saat Turun di Lapangan

Kebijakan ini mulai diterapkan dalam laga tersebut dan akan diberlakukan dalam kompetisi Liga Super Cina, dan laga-laga tim nasional. Para pemain bahkan terancam kehilangan tempat mereka di timnas seandainya gagal menutupi tato mereka, demikian dilansir dari South China Morning Post.

Untuk sementara para pemain dari luar Cina masih dikecualikan dalam kebijakan ini. Meskipun bisa saja kebijakan ini akan diterapkan ke semua pemain.

Menurut sumber yang dekat dengan pemerintah, kebijakan ini diambil untuk memperkenalkan sebuah program pendidikan budaya yang lebih sehat.

Sebenarnya larangan mempertunjukkan tato di acara publik sudah diberlakukan kepada para selebriti dan musisi yang tampil di layar kaca. Rupanya kini kebijakan tersebut melebar ke sepak bola.

Kebijakan ini tentu saja menjadi tidak populer bagi para pemain bola yang selama ini banyak menggunakan tubuh mereka untuk mengekspresikan diri , seperti Lionel Messi dan Neymar dan lainnya.

Netizen menanggapi kebijakan ini dengan mengunggah meme lucu. Antara lain jika seorang pemain merajah seluruh tubuhnya, maka saat turun ke lapangan dia mungkin harus dibalut dengan perban di sekujur tubuhnya, mirip mummy.

Meskipun banyak pemain sepak bola yang merajah tubuhnya, ada juga pemain yang ogah melakukan hal ini. Seperti halnya bintang Real Madrid dan timnas Portugal, Cristiano Ronaldo.

Dilansir dari Sport Bible, satu alasan bintang berjuluk CR7 enggan merajah tubuh adalah intensnya mantan pemain Manchester United dalam kegiatan donor darah.

Bagi mereka yang merajah tubuhnya, kegiatan untuk donor darah mungkin akan terbatas. Karena timbulnya kemungkinan infeksi jika terlalu sering menyumbangkan darahnya.

Belum diketahui apakah dengan kebijakan ini akan terjadi eksodus para pemain dari luar, yang kini berlaga di kompetisi Liga Super Cina yang sedang mekar ini. Namun sebagai pemain profesional, mengikuti kebijakan setempat mungkin merupakan tindakan yang paling tepat.