Beberapa penyerang top yang pernah membela Manchester United mampu menampilkan aksi luar biasa kala menorehkan gol di English Premier League (EPL). Salah satunya dengan mencetak hattrick pada 10 menit terakhir laga. Mereka tidak hanya menciptakan 3 gol dalam 1 laga, tetapi juga mengantarkan MU meraih kemenangan.
Dilansir laman resmi Premier League, ada tiga pemain Man United yang hattrick pada 10 menit terakhir laga di EPL.
Ole Gunnar Solksjaer salah satu striker underrated yang pernah membela Manchester United. Ia berseragam MU selama 11 tahun pada 1996--2007. Solksjaer sendiri bukan striker yang mampu mencetak dua digit gol secara konsisten tiap musim, seperti Andy Cole, Dwight Yorke, Ruud van Nistelrooy, atau Wayne Rooney. Akan tetapi, ia selalu muncul sebagai solusi lewat golnya ketika bermain sebagai pemain pengganti. Maka dari itu, Solksjaer dikenal sebagai supersub terbaik Setan Merah.
Salah satu buktinya terjadi ketika ia menorehkan hattrick ke gawang Nottingham Forest di EPL pada 6 Februari 1999. Solksjaer memulai laga ini sebagai pemain cadangan. Ia masuk menggantikan Dwight Yorke pada menit ke-71. Pemain asal Norwegia itu mencetak quattrick atau 4 gol dalam 1 laga saat pertandingan memasuki 10 menit terakhir. Solksjaer mencetak gol pada menit ke-80, 87, 90+1, dan 90+3. Alhasil, MU menang besar (8-1) atas Nottingham Forest.
Wayne Rooney mencapai puncak kariernya ketika membela Manchester United pada 2004--2017. Ia mencatat rekor sebagai top skor sepanjang masa MU dengan koleksi 253 gol dalam 559 pertandingan di semua kompetisi. Rooney juga memiliki beberapa momen fantastis ketika mencetak gol ke gawang lawan-lawannya di EPL. Salah satunya ketika menorehkan quattrick saat Setan Merah menang 4-0 atas Hull City pada 23 Januari 2010.
Rooney membuka keunggulan Manchester United 1-0 atas Hull City pada menit kedelapan. Ia kemudian mencetak hattrick saat pertandingan memasuki 10 menit terakhir. Rooney mencetak gol pada menit ke-82, 86, dan 90+3. Keempat gol Rooney tercipta berkat assist dari rekan-rekannya, yang terdiri dari Paul Scholes, Darron Gibson, Luis Nani, dan Dimitar Berbatov.
Amad Diallo masih berusia 18 tahun ketika Manchester United mendatangkannya dari Atalanta pada Januari 2021. Ia sempat menjalani peminjaman bersama Rangers dan Sunderland. Diallo awalnya kesulitan bersaing di tim utama MU. Akan tetapi, nasibnya berubah ketika Ruben Amorim ditunjuk sebagai pelatih Setan Merah pada Oktober 2024. Diallo dapat beradaptasi dengan sistem permainan Amorim yang menggunakan formasi 3-4-3. Ia bermain sama bagusnya sebagai wing back kanan maupun penyerang sayap kanan.
Diallo beberapa kali menyelamatkan Manchester United dari kekalahan lewat golnya. Itu seperti yang terjadi ketika MU menjamu Southampton di Old Trafford pada pekan ke-21 EPL pada 16 Januari 2025. Manchester United tertinggal 0-1 dari Southampton usai Manuel Ugarte mencetak gol bunuh diri pada menit ke-43. The Red Devils cukup kesulitan menciptakan peluang sampai memasuki 10 menit terakhir.
Diallo kemudian menjadi pahlawan Manchester United. Ia mencetak hattrick dengan gol pada menit ke-82, 90, dan 90+4. MU berhasil meraih kemenangan 3-1 atas Southampton berkat aksi luar biasa pemain asal Pantai Gading itu.
Catatan hattrick ketiga pemain di atas tidak hanya menjadi sejarah bagi Manchester United, tetapi juga Premier League. Sebab, belum ada pemain EPL dari klub lain yang mampu menorehkan hattrick pada 10 menit terakhir laga. Ditambah lagi, aksi Diallo terbilang cukup spesial. Sebab, ia membalikkan keadaan MU dari tertinggal 0-1 menjadi menang 3-1 atas Southampton.