3 Pemain Maroko yang Menorehkan Gol di Semifinal Liga Champions

Liga Champions Eropa (UCL) menghadirkan sejumlah talenta terbaik dari berbagai belahan dunia, termasuk Benua Afrika, khususnya Maroko. Sebagian pesepak bola Maroko menampilkan permainan terbaik dan menjadi andalan klub-klub besar Eropa kala berlaga di UCL. Salah satunya mencetak gol di semifinal.
Tidak banyak pesepak bola Maroko yang menorehkan gol di laga sebesar semifinal UCL. Hanya tiga pemain Maroko berikut yang mampu mengukir catatan apik tersebut.
1. Mehdi Benatia mencetak gol ke gawang Barcelona pada 12 Mei 2015
Mehdi Benatia merupakan bek tengah jebolan akademi Olympique Marseille. Ia mulai bersinar kala membela Udinese pada 2010--2013. Benatia tampil dalam 97 laga dan mencetak 7 gol serta 1 assist di semua kompetisi. Namanya makin dikenal kala bermain impresif bersama AS Roma pada 2013/2014. Ia menorehkan 5 gol dalam 37 pertandingan di Serie A Italia dan Coppa Italia. Benatia memutuskan bergabung dengan Bayern Muenchen pada musim panas 2014.
Ia bermain sebagai starter kala Bayern Muenchen menghadapi Barcelona di leg pertama dan kedua semifinal UCL pada 2014/2015. Bayern Muenchen menelan kekalahan 0-3 dari Barcelona pada leg pertama semifinal pada 6 Mei 2015. Die Rotten berbalik menang 3-2 atas Barcelona pada leg kedua pada 12 Mei 2015. Benatia mencetak gol pertama Bayern Muenchen saat laga baru berjalan 7 menit. Sayangnya, Bayern Muenchen tetap tersingkir usai kalah agregat 3-5 dari Barcelona.
2. Hakim Ziyech membobol gawang Tottenham di semifinal UCL pada 8 Mei 2019
Hakim Ziyech mendapat sorotan dari berbagai klub besar Eropa kala tampil impresif bersama Ajax Amsterdam selama 4 tahun pada 2016--2020. Terlebih lagi, kala Ajax melaju sampai semifinal Liga Champions pada 2018/2019. Ziyech kala itu mencetak 3 gol dan assist dalam 11 laga UCL pada musim tersebut. Ia mencetak masing-masing satu gol kala Ajax menyingkirkan Real Madrid di 16 besar.
Ziyech kemudian tampil impresif kala Ajax menghadapi Tottenham Hotspur dalam dua leg semifinal UCL. Ia menciptakan satu assist untuk gol Donny van de Beek ketika Ajax menang 1-0 atas Tottenham pada leg pertama yang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium pada 30 April 2019. Ziyech kemudian menorehkan satu gol dalam kekalahan 2-3 dari Tottenham pada leg kedua semifinal yang digelar di Johan Cruyff Arena pada 8 Mei 2019. Meski agregat imbang 3-3, Ajax tetap tersingkir dari semifinal UCL setelah kalah keunggulan gol tandang.
3. Achraf Hakimi menjadi bintang PSG di semifinal UCL kontra Arsenal pada 7 Mei 2025
Achraf Hakimi mengalami peningkatan karier cukup pesat kala Real Madrid meminjamkannya kepada Borussia Dortmund selama 2 tahun pada 2018--2020. Ia mencetak 12 gol dan 17 assist dalam 73 laga di berbagai ajang. Kariernya makin meroket kala sukses mengantarkan Inter Milan meraih gelar juara Serie A pada 2020/2021. Hakimi sendiri menorehkan 7 gol dan 11 assist dalam 45 pertandingan di semua kompetisi bersama Inter Milan. Ia langsung pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2021.
Hakimi menunjukkan kualitasnya sebagai bek kanan komplit yang mampu mencetak gol dan assist selama bermain untuk PSG. Salah satu penampilan terbaiknya kala menorehkan satu gol dalam kemenangan 2-1 atas Arsenal pada leg kedua semifinal UCL pada 7 Mei 2025. Hakimi memaksimalkan umpan matang Ousmane Dembele lewat sepakan kaki kanannya pada menit ke-72. Ia bersama PSG melaju ke final UCL usai menyingkirkan Arsenal dengan agregat 3-1.
Ketiga pemain Maroko di atas merupakan andalan bagi klubnya masing-masing. Namun, Ziyech dan Benatia sama-sama tersingkir dari semifinal Liga Champions meski mencetak gol untuk timnya. Sementara itu, Hakimi melaju ke final UCL 2024/2025 bersama PSG dan akan berhadapan dengan Inter Milan di Allianz Arena, Muenchen, pada 1 Juni 2025. Mampukah Hakimi menjadi pemain Maroko pertama yang meraih gelar juara UCL bersama PSG?