8 Pemain Makin Melejit Usai Tinggalkan Manchester City

24 Jul 2022, 20:59 WIB

Kasper Schmeichel (lcfc.com)

Manchester City merupakan tim tersukses di Premier League dalam beberapa musim terakhir. Dominasi mereka saat ini tak lepas dari para pemain hebat yang didatangkan ke Etihad Stadium setiap musimnya.

Namun, jika ada yang datang, tentu saja ada yang harus pergi. Meski begitu, keluar dari tim sekelas Manchester City tak berarti karier mereka habis begitu saja. Sebaliknya, sederet pemain malah makin sukses usai meninggalkan Manchester City.

Berikut delapan pemain yang kariernya melejit setelah hengkang dari Etihad Stadium.

1. Jadon Sancho

Jadon Sancho (twitter.com/Sanchooo10)

Meskipun saat ini bermain untuk tim rival sekota, Manchester United, Jadon Sancho sendiri merupakan produk akademi Manchester City. Ia memutuskan hijrah ke Borussia Dortmund pada 2017.

Bersama Dortmund, Sancho menemukan performa terbaiknya dengan catatan 50 gol dan 64 assist dalam 137 pertandingan. Penampilannya yang memukau tersebut kemudian membuat Manchester United real membayar mahal untuk memboyongnya ke Old Trafford.

2. Carlos Tevez

Carlos Tevez (premierleague.com)

Carlos Tevez merupakan salah satu rekrutan kunci ketika Manchester City baru saja dibeli oleh Sheikh Mansour. Berkat ketajamannya, Tevez sukses mempersembahkan masing-masing 1 gelar Premier League dan Piala FA.

Ketajaman Tevez tak menumpul ketika ia memutuskan merapat ke Juventus. Bersama La Vecchia Signora, Tevez mampu menyarangkan 50 gol dari 95 laga. Ia juga membawa pulang 2 Scudetto dan 1 Coppa Italia. Kini, Tevez telah memutuskan untuk gantung sepatu.

3. Nicholas Anelka

Nicholas Anelka (twitter.com/ChelseaFC)

Sebelum dibeli oleh Sheikh Mansour, Manchester City sempat punya sosok penyerang tajam dalam diri Nicholas Anelka. Striker asal Prancis tersebut mampu mencetak 45 gol dari 103 penampilan selama bermain di Maine Road.

Sempat berlabuh ke Fenerbahce, Anelka kemudian menjalani musim impresif bersama Chelsea. The Blues dibawanya meraih 1 gelar Premier League dan 2 Piala FA. Anelka juga mencatatkan 59 gol bagi Chelsea.

4. Kasper Schmeichel

Kasper Schmeichel (goal.com)

Meski sang ayah, Peter Schmeichel, merupakan kiper hebat yang pernah berkostum Manchester City dan Manchester United tak lantas bikin Kasper Schmeichel mendapatkan tempat utama di bawah mistar gawang. Selama di Mancehster City, ia hanya mencatatkan 8 penampilan di Premier League dan lebih sering dipinjamkan.

Tak puas hanya menjadi penghangat bangku cadangan, Schmeichel kemudian meninggalkan Etihad Stadium. Sempat berlabuh ke Notts County dan Leeds United, kiper asal Denmark tersebut kemudian sukses membawa Leicester City menjuarai Premier League.

5. Jerome Boateng

Jerome Boateng (fcbayern.com)

Datang dari Hamburg SV pada 2010, Jerome Boateng gagal menunjukkan penampilan terbaiknya bersama Manchester City. Roberto Mancini pun kemudian menjualnya ke Bayern Munchen usai hanya menurunkannya dalam 16 laga di Premier League.

Namun, kepindahan tersebut justru membuat Boateng panen trofi bersama Die Roten. Boateng juga sempat menjadi salah satu bek terbaik di dunia. Kini, Boateng telah meninggalkan Allianz Arena untuk membela Lyon di Ligue 1.

6. James Milner

James Milner (skysports.com)

James Milner merupakan salah satu gelandang andalan Jurgen Klopp di Liverpool. Ia turut membawa The Reds meraih gelar Liga Champions pada 2019 dan mengakhiri puasa gelar Premier League Liverpool selama tiga dekade.

Milner memang sudah tampil mengesankan ketika membela Manchester City. Sosoknya yang tak pernah lelah dalam mengejar bola membuatnya kerap dipercaya mengisi satu tempat inti di lini tengah City.

7. Edin Dzeko

Edin Dzeko (sempreinter.com)

Edin Dzeko tampil tajam ketika masih membela Manchester City medio 2011 hingga 2016. Penyerang asal Bosnia dan Herzegovina tersebut mampu melesakkan 72 gol dari 189 pertandingan.

Namun, bayang-bayang Sergio Aguero membuatnya berlabuh ke AS Roma. Di musim pertamanya, Dzeko langsung menjadi top skor Serie A dengan torehan 29 gol. Kini, pemain berusia 36 tahun tersebut bermain untuk Inter Milan.

8. Daniel Sturridge

Daniel Sturridge (football365.com)

Mungkin tak banyak yang mengingat bahwa Daniel Sturridge pernah berkostum Manchester City. Hal itu karena ia hanya diturunkan sebanyak 32 kali dengan torehan 6 gol selama empat musim bermain untuk City.

Kepindahannya ke Chelsea membuat Sturridge menemukan ketajamannya. Ia sukses membawa The Blues menjuarai Premier League dan Liga Champions. Sturridge kemudian membentuk duet maut bersama Luis Suarez di lini depan Liverpool.

Meskipun meninggalkan tim sebesar Manchester City, hal itu ternyata tak membuat karier sederet pemain di atas menurun. Sebaliknya, kedelapan pemain tersebut justru jauh lebih sukses ketika membela klub barunya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.