3 Pemain Muda Italia yang Pernah Bergabung dengan Liverpool

Dilansir Transfermarkt, Gabriel Paletta adalah pemain Italia pertama yang berseragam Liverpool. The Reds memboyongnya dari klub Argentina, Banfield, dengan dana sebesar 2,7 juta euro (Rp51 miliar) pada musim panas 2006. Saat itu, ia berusia 20 tahun.

Sebelumnya, Paletta tampil cukup baik sebagai penggawa muda Banfield. Ia bermain dalam 47 laga dengan kontribusi 6 gol dalam kurun waktu 2 tahun. Statistik tersebut menjadi bukti atas potensi yang dimiliki sebagai benteng kokoh di jantung pertahanan sekaligus pencetak gol andal.

Sayangnya, Paletta tak berkembang dengan baik di Liverpool. Selama semusim, ia hanya mendapat kesempatan berlaga dalam 8 pertandingan dengan torehan 1 gol dan 2 assist. Satu-satunya gol tersebut tercipta ke gawang Reading di League Cup. 

Liverpool kepincut dengan performa yang ditunjukkan Fabio Borini bersama AS Roma pada 2011/2012. Selama semusim tersebut, ia menjadi salah satu opsi di lini serang dengan kontribusi 10 gol dari 26 laga. Sayangnya, AS Roma hanya finis di peringkat ketujuh Serie A Italia musim tersebut.

Dengan dana tebusan sebesar 13,3 juta euro (Rp251 miliar), The Reds akhirnya bisa memboyong Borini dari AS Roma pada musim panas 2012. Ia saat itu belum genap berusia 22 tahun. Ini sekaligus menjadi momen bagi sang pemain kembali ke Inggris. Sebelumnya, pada 2007–2011, ia sempat menjadi pemain binaan Chelsea yang berhasil menembus tim utama. 

Kiprah Borini di Liverpool tak bisa dibilang mentereng. Selain menjalani persaingan ketat untuk mendapat menit bermain reguler, ia juga harus berjuang melawan cedera. Dari 38 kesempatan bermain, ia mengoleksi 3 gol dan 3 assist.

Giovanni Leoni menjadi salah satu remaja dengan penampilan yang menyita perhatian di Serie A 2024/2025. Pemain kelahiran 21 Desember 2006 itu menjadi salah satu opsi di jantung pertahanan Parma dengan 17 penampilan serta mencetak 1 gol. Berkat andilnya, Parma menjadi 1 dari 2 tim promosi yang tak terdegradasi. 

Penampilan solid sebagai bek tengah muda potensial akhirnya membawa Leoni ke English Premier League (EPL), liga yang disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia. Dengan kontrak yang masih tersisa lebih dari 3 tahun, Liverpool harus mengeluarkan uang untuk memboyongnya ke Anfield. Biaya transfer sebesar 31 juta euro (Rp586 miliar) telah disepakati Parma dan Liverpool untuk kepindahan Leoni pada musim panas 2025.

Belum lama bergabung, Arne Slot telah terkesima dengan kualitas yang dimiliki Leoni. Pelatih asal Belanda itu memuji keunggulan sang pemain dalam hal postur tubuh dan kecepatan. Ini menjadi pertanda apik bagi Leoni untuk menjalani kariernya bersama salah satu klub tersukses di kasta teratas Inggris tersebut.

Dana tebusan yang tak murah telah dikeluarkan Liverpool untuk Giovanni Leoni. Ini mengindikasikan ambisi besar The Reds untuk menyiapkan skuad masa depan dengan matang. Namun, ada tantangan besar yang harus dihadapi Leoni. Sebab, Gabriel Paletta dan Fabio Borini mengalami penurunan sejak pindah ke Liverpool di usia muda.