Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Muda Termahal yang Dibeli AC Milan per 10 Agustus 2025

ilustrasi pertandingan sepak bola
ilustrasi pertandingan sepak bola (unsplash.com/ Zainu Color)
Intinya sih...
  • Rafael Leao (20 tahun) ditebus dari LOSC Lille seharga Rp938 miliar pada 2019
  • Lucas Paqueta (21 tahun) dibeli dari Flamengo seharga Rp728 miliar pada 2019
  • Andre Silva (21 tahun) dibeli dengan mahar senilai Rp720 miliar pada 2017
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

AC Milan berhasil mendapatkan seorang gelandang muda dengan prospek menjanjikan pada bursa transfer musim panas 2025. Ardon Jashari, pemain berusia 23 tahun, resmi diperkenalkan sebagai penggawa baru Rossoneri usai menunjukkan performa yang mengesankan bersama Club Brugge. AC Milan merogoh kocek sebesar 36 juta euro (Rp682 miliar) untuk mengamankan jasanya.

Kedatangan Jashari sekaligus menambah daftar pemain muda yang dibeli mahal AC Milan. Langkah ini menunjukkan komitmen klub untuk membangun skuad jangka panjang dengan mengandalkan talenta potensial. Termasuk Jashari, berikut lima pemain muda yang dibeli mahal AC Milan per 10 Agustus 2025.

1. Rafael Leao (20 tahun) ditebus dari LOSC Lille seharga Rp938 miliar pada 2019

Rafael Leao bergabung dengan AC Milan saat berusia 20 tahun pada musim panas 2019. Kala itu, Rossoneri membelinya dengan biaya transfer mencapai 49,5 juta euro (Rp938 miliar) usai penampilan menjanjikan bersama LOSC Lille. Biaya transfer tersebut masih menjadikannya rekrutan termahal AC Milan hingga kini.

Winger asal Portugal tersebut menjadi salah satu andalan di lini serang AC Milan sejak pertama kali bergabung. Dengan kontribusi 70 gol dan 62 assist dari 260 laga, ia telah mempersembahkan dua trofi, termasuk trofi Serie A Italia 2021/2022. Oleh Rossoneri, ia masih terikat kontrak hingga 2028.

2. Lucas Paqueta (21 tahun) dibeli dari Flamengo seharga Rp728 miliar pada 2019

Lucas Paqueta menjadi salah penggawa Flamengo dengan kontribusi yang mencolok di Serie A Brasil 2018. Ia mengemas 10 gol dan 2 assist dari 32 laga. Statistik tersebut membuat AC Milan kepincut hingga merekrutnya dengan dana sebesar 38,4 juta euro (Rp728 miliar) pada Januari 2019. Saat itu, Paqueta berusia 21 tahun.

Sayangnya, kiprah Paqueta sebagai pemain Rossoneri tak berjalan sesuai rencana. Selama 1,5 musim, ia kesulitan merebut posisi utama sebagai seorang gelandang serang dan hanya bermain dalam 44 laga dengan torehan 1 gol dan 3 assist. AC Milan kemudian melepasnya ke Olympique Lyon pada musim panas 2020.

3. Andre Silva (21 tahun) dibeli dengan mahar senilai Rp720 miliar pada 2017

Dipromosikan dari akademi pada musim panas 2016, Andre Silva langsung bersinar pada musim pertamanya di skuad senior FC Porto. Dari total 44 laga di berbagai ajang pada 2016/2017, ia menjadi mesin gol dengan torehan 21 gol dan 8 assist. Statistik tersebut membuat AC Milan rela mengeluarkan dana sebesar 38 juta euro (Rp720 miliar) untuk mendapatkannya pada musim panas 2017.

Diproyeksikan sebagai ujung tombak andalan, Silva tak mampu menunjukkan ketajaman seperti saat masih membela Porto. Pada musim kedua, ia dipinjamkan kepada Sevilla usai bikin 10 gol dan 2 assist dari 40 laga pada 2017/2018. Kebersamaannya dengan Rossoneri resmi berakhir pada musim panas 2020 lantaran ditebus permanen Eintracht Frankfurt.

4. Charles De Ketelaere (21 tahun) gagal tampil apik usai ditebus seharga Rp711 miliar

Charles De Ketelaere menyita perhatian di Serie A bersama Atalanta selama 2 musim ke belakang (2023–2025). Namun, sebelum itu, ia sempat mengalami masa-masa sulit sebagai penggawa AC Milan pada 2022/2023. Sepanjang musim tersebut, gelandang serang berpaspor Belgia itu tak mencetak 1 gol pun dari 40 kali kesempatan bermain.

Performa yang ditunjukkan De Ketelaere sebagai pemain AC Milan jauh dari ekspektasi. Apalagi, Rossoneri mengeluarkan dana besar untuk memboyongnya ke Giuseppe Meazza pada 2022. Ia yang kala itu berusia 21 tahun ditebus dari Club Brugge seharga 37,5 juta euro (Rp711 miliar).

5. Ardon Jashari (23 tahun) diboyong dari Club Brugge seharga Rp682 miliar

Ardon Jashari menggeser Fikayo Tomori dan bertengger di urutan kelima daftar ini. Selain ditebus dengan mahar sebesar 36 juta euro (Rp682 miliar), ia juga diikat kontrak berdurasi 5 musim hingga 2030 mendatang. Kehadirannya diharapkan membuat lini tengah semakin solid sekaligus mengisi lubang yang ditinggal Tijjani Reijnders.

Selama 3 musim ke belakang sejak 2022, Jashari yang kini berusia 23 tahun mengemban tugas krusial di lini tengah tim-tim yang ia bela. Puncaknya, nilai pasarnya meningkat tajam berkat penampilan memukau untuk Club Brugge pada 2024/2025. Ia memiliki peran krusial atas keberhasilan Club Brugge menjuarai Croky Cup.

Deretan pemain muda yang diboyong dengan harga tinggi tersebut menunjukkan ambisi besar AC Milan dalam membangun tim yang kompetitif untuk masa depan. Meski tidak semua rekrutan sebelumnya mampu memenuhi ekspektasi, pengalaman itu menjadi pelajaran berharga bagi manajemen dalam memilih talenta. Kini, publik menantikan apakah Ardon Jashari mampu menjadi pilar penting Rossoneri pada tahun-tahun mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us