Pemain Persija Dapat Hairdryer Treatment Ala Ferguson dari Alessio

Usai melakukan “Hairdryer Treatment” ala Sir Alex Ferguson, pemain Persija pun merespons dengan baik. Mereka dinilai Alessio tampil lebih bagus sepanjang babak kedua dengan lebih berani, agresif dan lebih percaya diri. Peluang emas pun banyak diciptakan para pemain.

“Sempat ada peluang untuk menyamakan kedudukan lewat penalti, tapi itu ternyata tak bisa menjadi gol, sama seperti lawan Barito Putera sebelumnya hingga akhirnya kami kalah,” ujar eks asisten pelatih asal Italia tersebut. 

Namun, ia tak menyalahkan Marco Simic yang gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan tersebut. Ia menegaskan, kekesalannya kepada para pemain itu karena tak bisa menunjukkan penampilan yang sesuai. 

Ia mengatakan sepanjang babak pertama para pemain tampil di bawah performa terbaiknya. Jangankan mengkreasi serangan agar bisa mencetak gol, untuk bisa mendominasi jalannya pertandingan saja sangat sulit. Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Bali United. 

“itu merupakan satu hal yang tak saya inginkan. Pemain tampil tanpa energi dan banyak pemain yang merasa kelelahan saat bermain hingga takut memegang bola. Saya merasa, pemain banyak menghabiskan tenaga mereka saat berhadapan dengan Persib. Sehingga, pada hari ini beberapa pemain cukup capek dan tak bisa bermain maksimal di babak pertama,” ujar pria yang pernah jadi asisten pelatih Timnas Italia itu.

Tak pelak, ia menuntut para pemain melakukan perubahan banal pada babak kedua. Hal itu sudah berjalan dengan baik. Sayang, tak ada gol yang bisa diciptakan para pemain Persija ke gawang Bali United hingga laga usai. 

Alessio menilai, satu faktor yang membuat anak asuhnya tak tampil konsisten adalah kondisi fisik para pemain yang tak bugar. Hal itu tak lepas dari waktu istirahat dari pertandingan satu ke pertandingan lainnya yang singkat. Sehingga, fisik pemain terus terkuras.

“Satu hal yang harus digarisbawahi adalah masa persiapan yang sangat sulit untuk menjaga kebugaran pemain dalam periode yang singkat dengan pertandingan yang banyak,” bebernya.

“Seperti hari ini, Bali United punya waktu recovery yang lebih banyak sehari ketimbang Persija dan juga nanti Borneo (calon lawan Persija selanjutnya) juga punya recovery lebih banyak ketimbang Persija dua hari,” lanjut Alessio.

Hasil ini membuat Persija harus puas bercokol di peringkat sembilan klasemen sementara Liga 1 2021/22 dengan raihan 18 poin. Mereka tertinggal 11 poin dari Bhayangkara, 10 poin dari Persib yang bersaing di peringkat pertama dan kedua hingga pekan ke-13 kompetisi musim ini berjalan.