Timnas Portugal termasuk salah satu kekuatan besar di sepak bola Eropa, bahkan dunia. Raihan Portugal berupa satu gelar Piala Eropa 2016 dan satu titel UEFA Nations League 2019 membuktikan kehebatannya dalam beberapa tahun terakhir.
Tak semua pemain yang berpaspor Portugal merupakan keturunan asli. Pasalnya, dengan menganut sistem kewarganegaraan ganda, ada banyak pemain yang bisa membela Portugal meski lahir di negara lain. Kelima pemain aktif ini menjadi contohnya. Siapa saja mereka?
Matheus Nunes menghabiskan masa kecilnya di Brasil. Besar di Rio de Janeiro, Nunes kemudian dibawa oleh ibu dan ayah tirinya ke Portugal saat memasuki usia 13 tahun. Kehidupannya itu sempat berliku sebab Nunes harus bekerja sebagai pelayan di toko roti.
Nunes mengembangkan karier sepak bolanya dengan masuk ke tim akademi Sporting Lisbon. Namanya terus melejit dan saat ini berkarier di Premier League bersama Wolves. Sementara itu, di level internasional, Nunes memilih untuk membela Timnas Portugal daripada Brasil.
Kiper utama Timnas Portugal di Piala Dunia 2022 ini sebenarnya tumbuh di negara lain. Costa lahir sebuah desa kecil di Swiss bernama Rothrist pada tahun 1999. Ia lalu pindah bersama orang tuanya ke Santo Tirso, sebuah kawasan kecil yang ada di Kota Porto.
Di kota inilah Costa memulai kariernya sebagai kiper. Ia menimba ilmu di tim akademi Porto sejak berusia 13 tahun. Kariernya makin meningkat hingga dipercaya menjadi kiper utama Porto dalam tiga musim terakhir. Costa juga merebut pos kiper nomor satu Portugal.
Angola merupakan negara kecil di selatan benua Afrika yang berpopulasi 33 juta penduduk. Meski tak punya prestasi yang mentereng di dunia sepak bola, Angola tetap memiliki sejumlah pemain keturunan yang membela negara lain, termasuk William Carvalho.
Gelandang milik Real Betis ini besar di Luanda yang berstatus sebagai ibu kota Angola. Sebagian masa kecilnya dihabiskan di negara ini. Carvalho lalu dibawa kedua orang tuanya untuk pindah ke Portugal, tepatnya ke Kota Lisbon untuk menetap secara permanen.
Berasal dari keluarga dengan perekonomian menengah, Raphael Guerrerio tumbuh di pinggiran kota Paris bernama Le Blanc-Mesnil. Karier sepak bolanya juga dimulai di Prancis. Guerreiro sempat beberapa kali berganti klub, termasuk SM Caen dan Lorient.
Meski terbiasa dengan iklim Prancis, Guerreiro justru memilih Timnas Portugal di kancah internasional. Ia memenuhi syarat sebab sang ayah merupakan penduduk asli Portugal. Guerreiro memulai debut pada tahun 2014 lalu dan sudah mengantongi 61 caps.
Pepe tumbuh dengan suasana Brasil yang kental. Besar di Maceió, Alagoas, Pepe tinggal selama 18 tahun di negara Amerika Latin tersebut. Ia lalu pindah ke Portugal dan merintis karier sepak bolanya dengan membela tim akademi Maritimo.
Alih-alih membela Timnas Brasil, mantan bek Real Madrid ini justru mantap untuk berseragam Timnas Portugal. Pepe mulai berganti kewarganegaraan sejak 2007 lalu. Ia bisa membela Timnas Portugal lantaran sudah menetap di sana lebih dari lima tahun.
Dipengaruhi beragam alasan, kelima pemain di atas memutuskan untuk membela Timnas Portugal. Keputusan itu berbuah manis sebab mereka dipercaya mengisi skuad negaranya pada Piala Dunia 2022 lalu.