6 Pemain Raih Prestasi usai Dilepas Manchester United pada 2024/2025

Scott McTominay adalah pemain termahal yang dilepas Manchester United pada musim panas 2024. Gelandang Skotlandia itu dijual ke Napoli dengan harga 30,5 juta euro atau Rp563 miliar. Hasilnya, McTominay menjadi eks pemain Setan Merah tersukses pada 2024/2025. Ia membawa Napoli juara Serie A Italia sembari meraih gelar pemain terbaik.

Kiprah McTominay di Serie A 2024/2025 memang luar biasa. Ia tampil 34 kali dan mencetak 12 gol serta 6 assist. Itu termasuk 6 gol dan 2 assist dalam 7 pekan terakhir liga. Torehan McTominay itu akhirnya terbukti krusial. Ia membawa Napoli menyalip Inter Milan dan bertahan di puncak klasemen hingga akhir.

Sumbangsih terakhir McTominay bahkan menjadi pemasti gelar juara. Ia mencetak gol tendangan salto ke gawang Cagliari pada pekan 38. Selain indah, gol tersebut juga mengawali kemenangan Napoli dengan skor 2-0. Hasil itu memastikan Napoli finis di puncak klasemen mengugguli Inter Milan.

Mason Greenwood juga dijual Manchester United dengan harga cukup tinggi pada musim panas 2024. Olympique Marseille menebusnya dengan mahar 26 juta euro atau Rp48 miliar. Harga itu terbukti pantas karena Greenwood melalui musim debutnya di Prancis dengan fantastis.

Greenwood memang tak berhasil membawa Marseille juara Ligue 1 Prancis 2024/2025. Mereka finis sebagai runner-up di bawah Paris Saint-Germain yang amat dominan. Namun, Greenwood sukses menjadi top skor berkat torehan 21 gol. Ia adalah pemain pertama yang menjadi top skor pada musim debut di Ligue 1 sejak Zlatan Ibrahimovic pada 2012/2013.

Ada pula Alvaro Carreras, bek kiri asal Spanyol yang dilego ke Benfica pada musim panas 2024. Carreras hengkang karena tak pernah dapat kesempatan tampil bareng tim senior Manchester United. Padahal, pemain 21 tahun itu punya potensi yang besar. Hal itu terbukti bersama Benfica sepanjang 2024/2025.

Carreras langsung menjadi andalan Benfica di pos bek kiri. Ia bermain 50 kali di semua ajang pada 2024/2025 dan hampir selalu tampil penuh. Carreras juga membawa Benfica memenangi satu trofi yaitu Piala Liga Portugal. Benfica pun sempat bersaing menjadi juara Primieira Liga dan Piala Portugal meski akhirnya gagal.

Jadon Sancho juga dilepas Manchester United sejak musim panas 2024, tetapi hanya sebagai pinjaman. Ia dipinjam Chelsea dan cukup banyak dapat kesempatan tampil sepanjang 2024/2025. Sancho bermain 41 kali bagi Chelsea di semua ajang. Di EPL, catatannya adalah 31 penampilan dengan 3 gol dan 5 assist.

Peran Sancho bersama Chelsea lebih menonjol di Liga Konferensi UEFA 2024/2025. Ia tampil 8 kali dan membuat 2 gol serta 5 assist. Satu golnya bahkan turut memastikan kemenangan Chelsea di final hingga mereka juara. Sancho pun mengangkat trofi Eropa pertama dalam kariernya.

Dua pemain Manchester United yang dipinjamkan pada paruh musim 2024/2025 pun sukses berprestasi. Salah satunya Tyrell Malacia, bek kiri asal Belanda yang sempat lama absen karena cedera. Setelah pulih, Malacia masih minim kesempatan tampil bareng Setan Merah. Ia pun dipinjamkan ke PSV Eindhoven sejak Februari 2025.

Bersama PSV, Malacia juga tak serta-merta menjadi pemain inti. Namun, ia sempat diberi kesempatan tampil delapan kali di Eredivisie 2024/2025. Malacia pun turut berkontribusi membawa PSV juara. Itu adalah trofi Eredivisie pertama dalam karier Malacia.

Antony juga dipinjamkan Manchester United pada paruh kedua 2024/2025. Winger Brasil itu dipinjam Real Betis dan sukses menemukan performa terbaiknya. Antony tampil 26 kali di semua ajang dan membuat 9 gol serta 5 assist. Itu termasuk 4 gol dan 3 assist yang meloloskan Real Betis ke final Liga Konferensi 2024/2025.

Real Betis akhirnya gagal juara usai dikandaskan Chelsea di final. Namun, mereka tetap terbilang berprestasi dengan tampil di final kompetisi Eropa untuk pertama kali. Antony sendiri belum memutuskan masa depannya setelah 2024/2025. Namun, ia diragukan untuk pulang ke Manchester United.

Manchester United tampil buruk pada 2024/2025. Sementara, enam pemain yang baru mereka lepas justru bisa meraih prestasi. Akankah nasib Setan Merah membaik pada musim depan?