5 Pemain RC Lens Terakhir yang Pindah ke Premier League, Ada Khusanov

- Manchester City merekrut Abdukodir Khusanov dari RC Lens untuk memperkuat lini pertahanan mereka pada sisa musim 2024/2025.
- Khusanov menjadi pemain Uzbekistan pertama yang bermain di English Premier League setelah performa apiknya bersama Lens dan prestasi membawa Uzbekistan menjuara Piala Asia U-20 2023 serta menjadi runner-up Piala Asia U-23 2024.
- Sebelumnya, beberapa pemain Lens seperti Aruna Dindane, Thorgan Hazard, Ange-Freddy Plumain, dan Cheick Doucoure juga pindah ke English Premier League dengan hasil performa yang bervariasi.
Manchester City menjadi salah satu tim English Premier League (EPL) yang cukup aktif pada bursa transfer Januari 2025. Terbaru, mereka baru saja meresmikan kedatangan Abdukodir Khusanov dari salah satu tim Ligue 1 Prancis, RC Lens. Khusanov diharapkan mampu memperkuat lini pertahanan anak asuh Pep Guardiola pada sisa musim 2024/2025.
Khusanov bukanlah pemain Lens pertama yang hengkang ke EPL. Tercatat sudah ada beberapa pemain Lens yang dipinang oleh tim-tim EPL. Termasuk Khusanov, berikut lima pemain Lens terakhir yang hengkang ke English Premier League.
1. Aruna Dindane dipinjam Portsmouth pada 2010
Aruna Dindane didatangkan Portsmouth dari Lens pada musim panas 2009 dengan status pinjaman selama semusim. Sebelumnya, Dindane telah membela Lens sejak 2005. Ia juga merupakan salah satu pemain yang membawa Lens promosi ke Ligue 1 2009/2010.
Performa Dindane sebenarnya cukup apik selama berkostum Lens. Ia menjadi top skor kedua tim dengan koleksi tujuh gol. Sayang, ia tak mampu mengangkat performa Portsmouth yang menjadi juru kunci pada akhir musim.
Meski begitu, Dindane sempat membawa Portsmouth melangkah ke final Piala FA. Sayang, cedera membuatya absen pada laga final menghadapi Chelsea. Portsmouth akhirnya kalah dengan melalui gol tunggal Didier Drogba. Usai musim berakhir, Dindane memutuskan untuk hengkang ke salah satu tim asal Qatar, Lekhwiya.
2. Thorgan Hazard tak pernah dimainkan oleh Chelsea
Thorgan Hazard berlabuh ke Stamford Bridge dari Lens pada musim panas 2012. Pemain yang bisa dimainkan sebagai gelandang atau sayap itu datang bersama sang kakak, Eden Hazard. Sayang, performa Thorgan selama berkostum Chelsea tak sebaik sang kakak.
Thorgan bahkan tak pernah diturunkan sekali pun oleh Chelsea di semua kompetisi. Ia sempat dipinjamkan ke Zulte Waregem dan Borussia Moenchengladbach. Tim terakhir kemudian mengontraknya secara permanen pada 2015.
3. Ange-Freddy Plumain didatangkan Fulham pada 2013
Ange-Freddy Plumain merupakan pemain didikan akademi Lens. Ia memulai debutnya di tim senior pada 2012. Meski saat itu Lens bermain di Ligue 2, hal itu tak menghentikan Fulham untuk mendatangkannya pada 2013.
Datang pada usia 18 tahun, Plumain tak mampu menembus skuad utama The Cottagers. Ia hanya mengecap dua penampilan di Piala FA dan tak pernah diturunkan di EPL. Pemain asal Guadeloupe itu kemudian dipinjamkan ke Red Star sebelum dijual permanen ke Sedan pada 2015.
4. Cheick Doucoure kian sulit menjadi pilihan utama Crystal Palace
Sama seperti Ange-Freddy Plumain, Cheick Doucoure juga merupakan salah satu pemain hasil didikan akademi Lens. Ia kemudian dipromosikan ke tim senior Lens pada 2018. Sejak saat itu, Doucoure menjadi sosok tak tergantikan di posisi gelandang bertahan.
Performa apik Doucoure kemudian membuat Crystal Palace mendatangkannya pada musim panas 2022. Pemain asal Mali itu langsung menjadi sosok kunci di lini tengah The Eagles. Bahkan, Doucoure terpilih sebagai pemain terbaik Crystal Palace 2022/2023.
Pada musim keduanya, Doucoure mengalami cedera yang membuatnya hanya melakoni sebelas pertandingan di EPL. Performa Doucoure sepertinya belum kembali pada musim 2024/2025 ini. Ia bahkan lebih sering turun dari bangku cadangan karena kalah bersaing dengan Jefferson Lerma dan Daichi Kamada.
5. Abdukodir Khusanov diharapkan mampu memperkuat lini pertahanan Manchester City
Abdukodir Khusanov menjadi pembelian pertama Manchester City pada bursa transfer musim dingin 2025. Khusanov mencetak sejarah dengan menjadi pemain Uzbekistan pertama yang bermain di EPL. Perekrutan Khusanov tak lepas dari lini belakang Manchester City yang cukup berantakan musim ini.
Khusanov menjadi pilihan karena performa apiknya bersama Lens. Meski baru berusia 20 tahun, ia sudah menjadi sosok tak tergantikan di lini pertahanan Lens musim ini. Selain itu, pemain berusia 20 tahun itu juga sukses membawa Uzbekistan menjuara Piala Asia U-20 2023 serta menjadi runner-up Piala Asia U-23 2024.
Pemain Lens yang datang ke EPL sepertinya masih belum mampu menunjukkan performa terbaiknya. Lantas, mampukah Abdukodir Khusanov menjadi jawaban dari keroposnya lini pertahanan Manchester City musim ini?