5 Pemain yang Melakukan Selebrasi saat Mencetak Gol ke Mantan Klubnya

Pada musim lalu, Arsenal berhasil memenangkan Derby London dengan kemenangan telak atas Chelsea. Arsenal berhasil membantai Chelsea dengan skor 5-0 untuk kemenangan Arsenal. Dua gol tersebut disumbang oleh mantan pemain Chelsea, Kai Havertz, yang kini berseragam The Gunners. 

Namun, Kai Havertz mendapat cemooh dari penggemar Chelsea karena dirinya melakukan selebrasi yang kontroversial saat membobol mantan klubnya. Havertz melakukan gaya selebrasi dengan meletakkan tangannya di kuping kanan-kirinya. Hal tersebut dianggap meledek mantan klubnya. Namun, Kai Havertz menjelaskan alasan ia melakukan selebrasi tersebut karena terinspirasi oleh Neymar yang biasa melakukan selebrasi tersebut.

Wayne Rooney didatangkan ke Old Trafford dari Everton pada tahun 2004. Bersama Manchester United, Wayne Rooney mencetak 11 gol pada musim pertamanya. Ia menjadi andalan ujung tombak The Red Devils selama beberapa musim di Old Trafford. 

Pada 2007, saat berhadapan dengan mantan klubnya, Everton, Wayne Rooney melakukan selebrasi di depan pendukung Everton dengan mencium lencana Manchester United. Hal tersebut menuai reaksi kemarahan dari penggemar Everton karena ia dianggap tidak menghormati klub yang telah melambungkan kariernya sebelum bergabung ke Manchester United.

Setelah berhasil mencetak 66 gol selama berseragam Inter Milan, Zlatan Ibrahimovic memutuskan bergabung dengan Barcelona. Kemudian, dirinya kembali bermain di Serie A Italia dengan bergabung bersama AC Milan yang merupakan rival utama mantan klub yang pernah ia perkuat.

Pada Derby della Madonnina, Ibrahimovic mencetak gol ke gawang mantan klubnya tersebut. Setelah berhasil mencetak gol, Ibrahimovic langsung melakukan selebrasi di depan pendukung Inter Milan dengan mengangkat kedua tangannya. Hal tersebut menimbulkan reaksi atas tindakan yang tidak menghargai mantan klubnya tersebut.

Salah satu pemain berbakat asal Prancis, Ousmane Dembele, pernah memperkuat Barcelona selama 6 musim. Saat berseragam Barcelona, Dembele tidak menunjukkan performa terbaiknya karena dirinya hanya mencatatkan 35 gol dari 176 pertandingan. Selain itu, selama di Barcelona Ousmane Dembele lebih sering berada di ruang medis yang membuat dirinya jarang tampil.

Pada musim 2023/2024, Dembele memutuskan hengkang dari Barcelona dan bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG). Saat di Liga Champions Eropa, Barcelona bertemu dengan PSG di babak perempat final. Pada leg pertama, Barcelona memenangkan pertandingan tersebut. Namun, banyak penggemar Barcelona yang geram dengan aksi Dembele yang dinilai melakukan provokasi setelah berhasil mencetak gol ke gawang Marc-André ter Stegen.

Pada musim 2008/2009, Arsenal kehilangan penyerang andalannya setelah memutuskan pindah ke Manchester City. Manchester City mendatangkan Emmanuel Adebayor setelah melihat ketajamannya di lini depan bersama Arsenal dengan berhasil mencetak 30 gol di seluruh kompetisi pada musim sebelumnya. Kemudian, semusim berikutnya Adebayor bermain untuk Manchester City saat berhadapan dengan Arsenal.

Pada saat itu, Adebayor melakukan hal yang kontroversial setelah ia berlari sepanjang lapangan untuk merayakan gol di depan pendukung Arsenal ketika berhasil mencetak gol. Hal tersebut mendapat kecaman dari penggemar Arsenal. Akibat perbuatan tersebut, Adebayor didenda £25.000 atau sekitar Rp510 juta dan dilarang bermain dua pertandingan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Meskipun selebrasi tersebut dapat memancing reaksi beragam dari para penggemar, baik positif maupun negatif, aksi tersebut menjadi bagian dari dinamika menarik dalam sepak bola. Selebrasi gol tidak hanya menunjukkan kegembiraan atas keberhasilan mencetak gol, tetapi juga dapat menjadi bentuk ekspresi personal dari pemain terhadap klub dan penggemarnya.