5 Pemain Swiss yang Membela Klub Premier League Musim Ini

Nama yang pertama ialah pemain sayap andalan timnas Swiss, yakni Xherdan Shaqiri. Ia pertama kali datang ke EPL pada bulan Agustus 2015 untuk bergabung dengan Stoke City. Setelah menghabiskan tiga tahun berkarier untuk The Potters, Shaqiri akhirnya hengkang ke Liverpool pada tahun 2018, menyusul degradasinya Stoke City ke Championship.

Bersama Liverpool, Shaqiri hanya berperan sebagai pelapis dari para trio penyerang Liverpool yakni, Mo Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino yang sudah sangat padu. Walaupun demikian Shaqiri selalu berhasil menjadi pemecah kebuntuan kala trio penyerang Liverpool tersebut sulit untuk mencetak gol.

Gelar juara Liga Champions 2019, juara EPL 2020 dan juara Piala Dunia Antarklub 2020 adalah gelar yang berhasil Shaqiri berikan selama tiga musimnya berseragam The Reds.

Kapten timnas Swiss, Granit Xhaka, juga merumput di Premier League bersama Arsenal. Penampilan hebatnya kala berseragam Borussia Monchengladbach, membuat Arsene Wenger yang kala itu masih menjadi manajer Arsenal memberanikan diri untuk memboyong Xhaka dengan banderol 45 juta euro atau setara dengan Rp772 miliar di tahun 2016.

Sejauh ini, Xhaka telah berhasil mempersembahkan dua gelar FA Cup bagi Arsenal, yakni pada tahun 2017 dan 2020. Kini bersama Mikel Arteta, Granit Xhaka masih dipercaya untuk mengisi lini tengah Arsenal, dengan torehan 35 penampilan di semua kompetisi.

Pada bulan Juli 2018, Newcastle United memboyong seorang bek tengah berkebangsaan Swiss, yaitu Fabian Schar dari Deportivo La Coruna. Kala itu, Schar dibeli seharga 4 juta euro atau setara dengan Rp68,7 miliar dari Super Depor yang terdegradasi ke Segunda Division.

Musim ini menjadi musim ketiga bagi Schar di Newcastle United. Schar selalu dipercaya menjadi andalan di jantung pertahanan oleh beberapa pelatih Newcastle hingga saat ini. Namun sayang, di musim ini kiprah Schar bersama Newcastle agak sedikit terganggu, karena Schar beberapa kali harus absen karena cedera dan juga terinfeksi virus Covid-19.

Nama berikutnya adalah Andi Zeqiri yang berposisi sebagai penyerang. Musim ini merupakan tahun pertamanya bermain di Premier League bersama Brighton Hove Albion. Di awal musim, Zeqiri diboyong dari tim liga Swiss, Lausanne-Sport dengan biaya 4 juta euro atau yang setara dengan Rp68,7 miliar.

Namun sayang Zeqiri yang berusia 21 tahun, masih sulit untuk menembus posisi penyerang tengah Brighton Hove Albion yang masih didominasi oleh Neal Maupay, Aaron Connolly dan Danny Welbeck. Hingga sejauh ini, Zeqiri baru tampil sebanyak 7 kali dengan total 338 menit tanpa sumbangan gol ataupun assist.

Alex Jankewitz menjadi pemain paling muda yang ada dalam daftar ini, dengan usia 19 tahun. Alex Jankewitz yang berposisi sebagai gelandang ini merupakan produk akademi dari Southampton. Di awal musim, Jankewitz dipromosikan ke tim utama Southampton untuk berlaga di Premier League.

Jankewitz berhasil mendapatkan debutnya kala Southampton bertandang ke Old Trafford pada 3 Februari yang lalu. Namun sangat disayangkan, debut Jankewitz di Southampton harus ternodai dengan kartu merah yang harus Ia didapatkan di detik ke-79 di awal laga.

Tidak sampai di situ, setelah laga yang dimenangkan oleh Manchester United dengan skor 9-0 ini, Jankewitz malah dijadikan kambing hitam dari kekalahan tim dan menjadi sasaran rasisme dari oknum fans Southampton yang sangat menyayangkan kekalahan timnya tersebut.

Itulah 5 pemain berkebangsaan Swiss yang musim ini bermain di Premier League. Semoga saja akan lebih banyak lagi pesepak bola asal Swiss yang bisa merumput di liga yang disebut-sebut sebagai liga paling kompetitif di muka bumi ini. Bagaimana menurutmu?