Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Terakhir yang Meninggalkan Tottenham sebagai Kapten, Ada Son

ilustrasi Tottenham Hotspur (pixabay.com/VariousPhotography)
ilustrasi Tottenham Hotspur (pixabay.com/VariousPhotography)
Intinya sih...
  • Son Heung Min meninggalkan Tottenham Hotspur setelah membela klub sejak 2015
  • Sebelumnya, Sol Campbell, Teddy Sheringham, Jamie Redknapp, dan Michael Dawson juga pernah hengkang sebagai kapten
  • Son Heung Min berhasil mengakhiri puasa trofi Tottenham dengan meraih gelar Liga Europa sebelum hengkang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kabar mengejutkan datang dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2025. Penyerang andalan sekaligus kapten mereka, Son Heung Min, mengumumkan keputusannya untuk hengkang. Pria Korea Selatan itu mengaku ingin mencari tantangan baru usai membela Tottenham sejak 2015.

Kepergian Son tak hanya berpotensi mengurangi daya gedor lini depan Tottenham. The Lilywhites juga harus mencari kapten baru. Uniknya, mereka sudah cukup sering mengalami situasi serupa. Inilah lima kapten terakhir Tottenham yang memilih hengkang ke klub lain per 6 Agustus 2025.

1. Sol Campbell mengkhianati Tottenham Hotspur dengan pindah ke Arsenal

Ditinggal kapten yang pindah ke klub lain tak pernah menyenangkan. Namun, yang dialami Tottenham Hotspur pada musim panas 2001 khususnya menyakitkan. Sol Campbell yang berstatus kapten mereka saat itu tak sekadar pindah klub. Ia hengkang ke tetangga sekaligus rival abadi Tottenham, Arsenal.

Padahal, Campbell adalah produk asli akademi Tottenham. Ia membela tim senior The Lilywhites selama hampir 1 dekade, tepatnya pada 1992–2001. Campbell bahkan sudah menjadi bek andalan Tottenham sejak musim keduanya. Jabatan kapten Tottenham sendiri ia pegang selama 3 tahun terakhirnya.

Tak heran jika Campbell berubah status dari pahlawan Tottenham menjadi pengkhianat. Rasa sakit hati fans tentu makin besar melihatnya sukses di Arsenal. Bersama Tottenham, Campbell hanya memenangi Piala Liga 1998/1999. Sementara, ia meraih enam trofi hanya dalam 5 musim membela The Gunners.

2. Teddy Sheringham menjadi kapten Tottenham selama 2 tahun sebelum hengkang

Setelah kepergian Campbell, ban kapten Tottenham jatuh ke tangan Teddy Sheringham. Sheringham kembali ke Tottenham pada 2001 setelah 4 musim membela Manchester United. Segera, ia dipercaya memimpin rekan-rekannya di Tottenham selama 2 tahun berikutnya.

Sebagai kapten, Sheringham gagal membawa Tottenham meraih trofi. Namun, sebagai striker, ia tampil tajam dengan torehan 26 gol dalam 2 musim. Sheringham lalu hengkang ke Portsmouth pada musim panas 2003. Ia juga sempat membela dua klub lain sebelum gantung sepatu pada 2008.

3. Jamie Redknapp hanya bertahan 1,5 musim sebagai kapten Tottenham

Jamie Redknapp juga hanya sebentar menjadi kapten Tottenham Hotspur. Redknapp bergabung ke Tottenham pada 2002. Setelah Sheringham hengkang pada musim panas 2003, Redknapp didapuk sebagai kapten baru Tottenham. Namun, menit bermainnya justru menurun selama 1,5 musim berikutnya.

Redknapp akhirnya memutuskan hengkang pada Januari 2005 dan merapat ke Southampton. Ia meninggalkan Tottenham dengan catatan 49 laga dalam 2,5 musim. Itu termasuk 32 penampilan selama menjabat kapten. Namun, tak ada prestasi berarti yang diraih Redknapp selama membela Tottenham.

4. Michael Dawson membawa Tottenham bersaing di papan atas klasemen

Berikutnya, ada Michael Dawson, bek tengah yang membela Tottenham pada 2005–2014. Dawson konsisten menjadi andalan di lini belakang Tottenham. Tak heran jika ia dipercaya jadi kapten dalam 2 musim terakhirnya. Dawson menggantikan Ledley King, kapten Tottenham yang pensiun pada 2012.

Sebagai kapten, Dawson membawa Tottenham bersaing di papan atas English Premier League. Mereka berturut-turut finis di peringkat 5 dan 6 klasemen. Namun, Dawson akhirnya hengkang ke Hull City pada musim panas 2014. Ia meninggalkan Tottenham dengan catatan 324 penampilan di semua ajang.

5. Son Heung Min hengkang usai mengakhiri puasa trofi Tottenham Hotspur

Son Heung Min adalah nama terbaru yang hengkang ke klub lain saat berstatus kapten Tottenham. Saat mulai menjabat pada 2023, Son mencatat sejarah. Ia menjadi kapten asal Asia pertama dalam sejarah EPL. Jabatan itu memang akhirnya hanya 2 tahun ia pegang. Namun, Son pergi dengan sebuah prestasi.

Musim keduanya sebagai kapten alias 2024/2025 memang terbilang buruk. Tottenham finis di peringkat 17 EPL, capaian terburuk mereka di liga domestik sejak 1976/1977. Namun, The Lilywhites tampil mengejutkan di Liga Europa. Mereka keluar sebagai juara usai menundukkan Manchester United di final.

Dengan demikian, Tottenham menyudahi puasa trofi yang mereka alami sejak 2008. Son pun bisa meninggalkan Tottenham dengan bangga. Selain 1 trofi, ia juga punya koleksi 173 gol dan 101 assist dalam 454 laga bersama The Lilywhites. Son bahkan berstatus pemain tersubur kelima dalam sejarah Tottenham.

Son Heung Min memang hanya 2 tahun menjadi kapten Tottenham Hotspur. Namun, pengaruhnya merasuk ke Tottenham jauh lebih lama dari itu. Mampukah kapten Tottenham berikutnya menjadi pengganti sepadan bagi Son?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us