Pemain Terbaik di 5 Final Piala Eropa Terakhir, Termasuk Bonucci

Piala Eropa 2004 adalah salah satu edisi Piala Eropa paling mengejutkan sepanjang masa. Yunani yang sama sekali tak diunggulkan berhasil keluar sebagai juara. Di final, tim asuhan Otto Rehhagel menang 1-0 atas tuan rumah, Portugal. Pemain yang dinobatkan sebagai Man of the Match di laga tersebut adalah sang kapten Yunani, Theodoros Zagorakis.

Berposisi sebagai gelandang, Zagorakis memang berperan penting mengawal lini tengah hingga membuat Portugal sulit mengembangkan permainan. Bahkan, Zagorakis pada akhirnya juga dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. Sungguh penghargaan yang layak buat pemain yang berhasil memimpin Yunani menorehkan keajaiban di Piala Eropa 2004.

Empat tahun berselang, giliran Spanyol yang keluar sebagai juara Piala Eropa. Tim Matador meraih trofi pertama mereka di era modern setelah mengalahkan Jerman 1-0 di partai final. Xavi Hernandez terpilih sebagai pemain terbaik Piala Eropa 2008, namun bukan dia yang jadi Man of the Match di partai final, melainkan Fernando Torres.

Torres menjadi pemain terbaik di laga final tersebut bukan saja karena ia adalah pencetak gol tunggal Spanyol. Pergerakannya sepanjang pertandingan juga berkali-kali membuat lini belakang Jerman kerepotan. Torres kemudian juga menjadi bagian tim Spanyol di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 yang juga diakhiri dengan gelar juara.

Pada tahun 2012, Spanyol menjadi tim pertama sekaligus satu-satunya hingga kini yang berhasil mempertahankan gelar Piala Eropa. Setelah menumbangkan Prancis dan Portugal di perempat final dan semifinal Spanyol pamer kekuatan dengan membantai Italia 4-0 di partai puncak.

Andres Iniesta dinobatkan sebagai Man of the Match di laga tersebut. Itu sangat layak karena meskipun tak membuat gol atau assist, perannya sebagai jenderal lapangan tengah benar-benar membuat Italia tak berkutik. Piala Eropa 2012 pun jadi makin sempurna bagi Iniesta karena ia juga terpilih jadi pemain terbaik turnamen.

Portugal sukses menebus kegagalan mereka di Piala Eropa 2004 dengan menjuarai Piala Eropa 2016. Di partai final, mereka menang 1-0 atas Prancis yang sebenarnya lebih diunggulkan sebagai tuan rumah dan tampil lebih garang sepanjang turnamen. Gol tunggal Eder di babak extra time cukup untuk membawa Portugal meraih trofi mayor pertamanya sepanjang sejarah.

Namun, bukan Eder, bukan pula sang kapten Cristiano Ronaldo yang jadi Man of the Match, melainkan Pepe. Bek tengah Real Madrid itu sukses mengawal lini belakang Portugal menahan gempuran demi gempuran Prancis sepanjang laga. Dominasi Prancis pun jadi sia-sia karena mereka gagal mencetak gol dan Pepe punya peran besar di dalamnya.

Final Piala Eropa 2020 lagi-lagi memunculkan seorang bek tengah sebagai pemain terbaik, yaitu Leonardo Bonucci. Bonucci memang layak menerima penghargaan itu karena ia sukses mengawal lini belakang Italia dengan baik. Meski sempat kecolongan di awal laga, Bonucci berhasil membuat serangan Inggris tumpul hingga akhir pertandingan.

Bahkan, Bonucci juga punya peran dalam serangan Italia karena ia mencetak gol penyama kedudukan yang menghidupkan kembali asa juara Tim Azzurri. Di babak adu penalti pun ia sukses menjalankan tugas sebagai algojo dengan baik. Jelas bahwa Bonucci pantas mendapat trofi Star of the Match di final Piala Eropa 2020.

Itulah 5 pemain yang sukses menjadi pemain terbaik di 5 final Piala Eropa teranyar. Mereka benar-benar berjasa besar dalam kesuksesan timnya menjadi juara!