5 Pemain Tertua yang Pernah Berseragam Real Madrid

- Luka Modric menjadi pemain paling veteran di Real Madrid, memecahkan rekor pemain tertua klub pada usia hampir 40 tahun.
- Ferenc Puskas menutup kariernya bersama Real Madrid pada usia 39 tahun, membentuk duet menakutkan dengan Alfredo Di Stefano.
- Paco Buyo mengakhiri kebersamaannya dengan Real Madrid pada usia 38 tahun lebih 2 bulan, menjadi inspirasi bagi kiper generasi setelahnya seperti Iker Casillas.
Real Madrid adalah salah satu klub tersukses di Eropa hingga saat ini. Klub berjuluk Los Blancos ini juga memiliki prestasi mentereng, di antaranya menjadi klub tersukses di LaLiga hingga tersukses di Liga Champions. Hal tersebut membuat para pemain dari penjuru dunia berharap bisa membela El Real.
Tentunya tak mudah bisa tampil bersama klub sebesar Real Madrid, apalagi jika sudah tak muda lagi. Namun, dalam sejarah, ada beberapa pemain yang mencatatkan menit bermain bersama Madrid meskipun sudah tak muda lagi. Berikut daftar pemain tertua yang pernah berseragam Real Madrid.
1. Luka Modric

Luka Modrić menjadi pemain paling veteran dalam sejarah Real Madrid, memainkan laga terakhirnya pada 9 Juli 2025 saat berusia 39 tahun 10 bulan. Pada pertandingan tersebut, Madrid menghadapi PSG dan kalah 4–0, namun momen itu tetap bersejarah karena Modrić memecahkan rekor pemain tertua klub. Sebagai gelandang, umur hampir 40 tahun adalah capaian luar biasa untuk tetap berada di level kompetitif tertinggi.
Sepanjang kariernya di Madrid, Modrić dikenal sebagai jenderal lini tengah yang mengubah cara klub memainkan sepak bola. Kemampuannya dalam mengatur tempo, distribusi bola, dan menjaga stabilitas tim membuatnya menjadi ikon modern. Bahkan di usia senja, ia masih dianggap sebagai pendulum permainan yang mampu menjaga ritme tim.
Keberhasilan Modrić bertahan hingga usia hampir 40 tahun adalah bukti profesionalisme dan dedikasi terhadap kebugaran. Ia menjadi panutan bagi pemain muda dalam menjaga konsistensi serta sikap sebagai pesepak bola profesional. Tidak mengherankan bila ia dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola dunia.
2. Ferenc Puskas

Ferenc Puskás menutup kariernya bersama Real Madrid pada 8 Mei 1966 dalam laga melawan Real Betis yang berakhir 3–2. Di usia 39 tahun 1 bulan 6 hari, legenda Hungaria itu masih mampu tampil dan memberi kontribusi untuk tim. Puskás merupakan penyerang dengan teknik tinggi, tembakan keras, dan insting gol yang tak tertandingi.
Bersama Madrid, ia membentuk salah satu duet paling menakutkan dalam sejarah bersama Alfredo Di Stéfano. Keberadaannya membawa Real Madrid mendominasi Eropa pada akhir 1950-an hingga pertengahan 1960-an. Kemampuannya untuk tetap tampil bagus di usia tua menunjukkan talenta dan kecerdasannya dalam bermain.
Warisan Puskás tidak hanya melekat pada Real Madrid, tetapi juga dunia sepak bola. Ia menjadi simbol gaya bermain elegan yang mengutamakan teknik, bukan sekadar fisik. Bahkan penghargaan “Puskás Award” FIFA diambil dari namanya sebagai penghormatan atas warisan sepak bola yang ia tinggalkan.
3. Paco Buyo

Paco Buyo mengakhiri kebersamaannya dengan Real Madrid pada 16 Maret 1996 saat berusia 38 tahun lebih 2 bulan. Sebagai kiper utama Los Blancos selama bertahun-tahun, Buyo dikenal karena refleks cepat dan kemampuan membaca situasi yang kuat. Pada laga terakhirnya, Madrid menang 2–0, menjadi penutup yang manis bagi salah satu penjaga gawang terbaik era 1980-an dan awal 1990-an.
Buyo merupakan figur penting yang membantu Madrid meraih berbagai gelar domestik. Ia adalah kiper yang punya kepribadian kuat, tegas dalam mengatur lini belakang, dan memiliki loyalitas tinggi kepada klub. Stabilitasnya di bawah mistar membuatnya dihormati oleh pemain, pelatih, dan fans.
Karier Buyo juga menjadi inspirasi bagi kiper generasi setelahnya seperti Iker Casillas. Ia membuktikan bahwa posisi kiper dapat memiliki usia panjang jika menjaga disiplin fisik dan mental. Buyo tetap dikenang sebagai salah satu kiper tersukses dan paling tahan lama dalam sejarah Real Madrid.
4. Jerzy Dudek

Jerzy Dudek tampil terakhir pada 21 Mei 2011 ketika berusia hampir 38 tahun 2 bulan. Pada laga tersebut, Real Madrid mengalahkan Almería dengan skor telak 8–1. Meski lebih sering menjadi pelapis selama di Madrid, Dudek tetap meninggalkan kesan kuat karena profesionalismenya dan hubungan baik dengan rekan-rekan setim.
Dudek dikenal sebagai kiper pekerja keras yang selalu siap ketika dibutuhkan. Meskipun tak banyak menit bermain, kontribusinya melalui pengalaman dan mentalitas juara membantu ruang ganti Madrid tetap solid. Ia juga menjadi mentor penting bagi kiper muda saat itu.
Karier panjang Dudek menunjukkan bahwa ketekunan dan sikap positif bisa memberi dampak besar di luar sekadar performa di lapangan. Ia dihormati oleh fans pada laga perpisahannya, menjadi bukti bahwa dedikasinya tidak pernah luput dari perhatian publik Santiago Bernabéu.
5. Alfredo di Stefano

Alfredo Di Stéfano memainkan laga terakhirnya untuk Real Madrid pada 27 Mei 1964 di usia 37 tahun 10 bulan 23 hari. Pada pertandingan melawan Inter Milan yang berakhir 3–1, Di Stéfano menunjukkan kelasnya sebagai pemain yang berpengaruh besar terhadap transformasi Real Madrid menjadi klub terbesar di dunia. Ia adalah jantung tim pada era kejayaan Madrid di Eropa.
Peran Di Stéfano sangat unik karena ia bisa bermain di hampir semua posisi — gelandang, penyerang, bahkan turun membantu pertahanan. Kecerdasannya dalam membaca permainan membuatnya mampu tetap kompetitif mendekati usia 38 tahun, usia yang sangat senior untuk pemain outfield pada masanya. Ia adalah simbol klub yang menggabungkan kerja keras, teknik, dan visi permainan.
Warisan Di Stéfano lebih besar dari sekadar statistik. Banyak sejarawan sepak bola menempatkannya di jajaran pemain terbesar sepanjang masa. Di Real Madrid, namanya diabadikan pada penghargaan individu klub dan patung di luar stadion, menggambarkan betapa besar pengaruhnya terhadap identitas Los Blancos.
6. Paco Gento

Paco Gento mengakhiri penampilannya untuk Real Madrid pada 21 Mei 1971 saat berusia 37 tahun 7 bulan. Pada pertandingan itu, Madrid menang 2–1 dan Gento tampil sebagai salah satu sosok senior yang tetap memberikan kontribusi signifikan bagi tim. Ia adalah pemain yang berada di era keemasan awal Real Madrid, khususnya saat klub mendominasi kompetisi Eropa.
Sebagai sayap kiri, Gento dikenal karena kecepatan luar biasa dan kemampuan menggiring bola yang sulit dihentikan. Ia adalah tipe winger klasik yang mengandalkan akselerasi, kontrol bola rapat, serta umpan silang presisi. Bahkan mendekati usia 38 tahun, Gento tetap mampu menunjukkan kualitas fisik dan teknis yang membuatnya sulit digantikan.
Gento juga tercatat sebagai salah satu pemain tersukses dalam sejarah Real Madrid, memiliki rekor 6 trofi European Cup (Liga Champions), yang belum pernah disamai oleh pemain mana pun hingga kini. Keberadaannya menjadi simbol awal kejayaan Madrid di Eropa, dan dirinya dihormati sebagai legenda yang tidak hanya bertahan lama, tetapi juga meninggalkan warisan juara yang monumental.
Itulah enam pemain tertua yang pernah berseragam Real Madrid. Dalam beberapa tahun terakhir memang jarang ada yang bisa membela El Real hingga penghujung kariernya.
FAQ seputar Pemain Tertua yang Pernah Berseragam Real Madrid
Siapa pemain tertua dalam sejarah Real Madrid? | Pemain tertua yang pernah tampil untuk Real Madrid adalah Luka Modrić, yang memainkan laga resmi pada usia 39 tahun 10 bulan pada 9 Juli 2025. Ia memecahkan rekor legendanya, Ferenc Puskás. |
Siapa pemain tertua kedua Real Madrid setelah Luka Modrić? | Pemain tertua kedua adalah Ferenc Puskás, yang tampil terakhir kali pada 8 Mei 1966 di usia 39 tahun 1 bulan 6 hari. Ia adalah ikon Real Madrid dan legenda sepak bola dunia. |
Apakah posisi kiper cenderung lebih lama bertahan di Real Madrid? | Ya. Dua dari enam pemain tertua Madrid adalah kiper: Paco Buyo dan Jerzy Dudek. Posisi kiper umumnya memungkinkan pemain bertahan lebih lama karena tidak terlalu bergantung pada kemampuan fisik eksplosif seperti pemain outfield. |
Mengapa banyak legenda Real Madrid tetap bermain hingga usia hampir 40 tahun? | Real Madrid memiliki fasilitas kebugaran dan standar pelatihan yang sangat tinggi, sehingga pemain senior bisa menjaga performa lebih lama. |
Apakah ada pemain Real Madrid lain yang hampir mendekati usia 40 tahun saat bermain? | Selain Modrić dan Puskás, beberapa pemain lain yang mendekati usia veteran adalah Paco Buyo (38 tahun 2 bulan), Jerzy Dudek (38 tahun 1 bulan), dan Alfredo Di Stéfano (37 tahun 10 bulan). |

















