9 Pemain Top Juventus yang Pindah ke Inter Milan

Juventus dan Inter Milan merupakan dua tim elite yang bersaing ketat di Serie A Italia. Bahkan, dua klub tersebut sering dianggap merepresentasikan sepak bola Italia. Tidak aneh jika pertemuan keduanya dijuluki sebagai Derby d'Italia.
Walau merupakan musuh bebuyutan, ternyata I Bianconeri cukup bersahabat dengan I Nerazzurri soal transfer pemain. Bahkan, tidak sedikit pemain top Juventus yang pindah ke Inter Milan.
1. Kwadwo Asamoah

Kwadwo Asamoah didatangkan Juventus dari Udinese pada Juli 2012. Pemain asal Ghana tersebut turut berjasa saat mengantarkan klub asal Turin merajai pentas Serie A pada 2012/203 hingga 2017/2018 serta sempat dua kali lolos ke final Liga Champions Eropa.
Setelah mengabdi selama 6 tahun, Asamoah setuju pindah ke Inter Milan pada Mei 2018. Walau juga bermain reguler di klub hitam/biru, ia gagal meraih sukses serupa. Hanya bertahan 2 musim, Asamoah melanjutkan karier di Cagliari dan pensiun pada Oktober 2022.
2. Zlatan Ibrahimovic

Juventus menjadi klub pertama Zlatan Ibrahimovic saat menginjakkan kaki di Italia pada 2004. Ia langsung membawa klub Turin juara Serie A 2004/2005 dan 2005/2006. Sayangnya, gelar tersebut dicopot imbas skandal calciopoli dan Juventus harus terdegradasi ke Serie B.
Enggan bermain di kompetisi bawah, Ibra memutuskan pindah. Inter Milan menjadi pelabuhan striker asal Swedia tersebut. Bersama Nerazzurri, ia akhirnya benar-benar merasakan titel Serie A, masih ditambah dengan dua kampiun Supercoppa Italiana.
3. Patrick Vieira

Tampil gemilang bersama Arsenal, Patrick Vieira diboyong Juventus pada pertengahan 2005. Pemain asal Prancis tersebut reuni dengan mantan pelatihnya di AC Milan, Fabio Capello. Namun, dia cuma bertahan semusim lantaran klub Zebra tersandung kasus calciopoli.
Sempat dikaitkan dengan sejumlah klub, Vieira akhirnya memutuskan pindah ke Inter Milan. Bersama tim hitam/biru, dia empat kali memenangi Serie A. Setelah itu, juara Piala Dunia 1998 tersebut balik lagi ke Liga Inggris dan bergabung dengan Manchester City.
4. Edgar Davids

Edgar Davids adalah salah satu satu gelandang ikonik di Serie A. Sempat membela AC Milan, namanya mulai tenar ketika bergabung dengan Juventus pada Desember 1997. Bersama La Madama, Davids 3 kali merasakan titel Serie A dan 2 kali Supercoppa Italiana.
Sempat dipinjamkan ke Barcelona, mantan gelandang Timnas Belanda ini pindah permanen ke Inter Milan pada musim panas 2004. Dikontrak selama 3 musim, ia cuma bertahan hingga Agustus 2005. Selama berkarier di Inter Milan, Davids menjuarai Coppa Italia 2004/2005.
5. Angelo Peruzzi

Sebelum era Gianluigi Buffon, Angelo Peruzzi adalah penguasa gawang Juventus. Bergabung pada 1991 hingga 1999, mantan kiper timnas Italia itu mencatatkan 208 laga di Serie A. Ia tiga kali memenangi titel Serie A dan menjuarai Liga Champions 1995/1996.
Setelah 8 tahun di Turin, Peruzzi setuju pindah ke Inter Milan, menggantikan Gianluca Pagliuca yang hijrah ke Bologna. Namun, ia hanya bertahan semusim di Milan. Selepas itu, Peruzzi melanjutkan karier di Lazio dan akhinya memutuskan pensiun pada 2007.
6. Salvatore Schillaci

Salvatore Schillaci bergabung dengan Juventus pada 1989. Saat itu, mantan penyerang Timnas Italia tersebut tampil menonjol untuk klub Zebra. Pada musim perdana, ia membuat 15 gol dalam 21 partai di semua kompetisi, membuahkan trofi Coppa Italia dan UEFA Cup.
Selepas Piala Dunia 1990, Schillaci sempat memainkan 1 musim bersama Roberto Baggio di Juventus. Kemudian, ia hengkang ke Inter Milan pada 1992. Walau menjuarai UEFA Cup 1993/1994, Schillaci gagal memenuhi ekspektasi fans dan akhirnya pindah ke Jubilo Iwata.
7. Aldo Serena

Aldo Serena memang cuma 2 tahun bergabung dengan Juventus, yakni pada 1985 hingga 1987. Namun, prestasi yang ditorehkan pemain asal Italia tersebut cukup oke. Ia tercatat memenangi titel Serie A 1985/1986 dan Intercontinental Cup edisi 1985.
Selepas Juventus, Serena melanjutkan karier di Inter Milan. Bersama I Nerazzurri, ia sekali lagi memenangi trofi Serie A, tepatnya pada 1988/1989, ditambah gelar Supercoppa Italiana 1989 dan UEFA Cup 1990/1991. Serena bertahan di Inter Milan hingga 1991.
8. Marco Tardelli

Marco Tardelli merupakan mantan bek merangkap gelandang Juventus yang cukup terkenal. Ia membela Le Zebre mulai 1975 hingga 1985. Dalam kurun waktu tersebut, 5 trofi Serie A, 2 Coppa Italia, dan gelar European Cup berhasil masuk ke lemari pribadinya.
Setelah mengabdi selama 10 tahun, Tardelli hengkang ke klub rival, Inter Milan, pada 1987. Sayangnya, ia gagal mengulangi prestasi serupa. Cuma bertahan 2 tahun, mantan pemain Timnas Italia tersebut melanjutkan karier di klub asal Swiss, St Gallen.
9. Pietro Anastasi

Penggemar Serie A zaman sekarang mungkin asing dengan Pietro Anastasi. Ia adalah salah satu pemain top era 1960 hingga 1970-an. Kala itu, nama Anastasi populer saat berseragam Juventus dan sempat menjuarai Serie A 1971/1972, 1972/1973, dan 1974/1975.
Setelah menghabiskan waktu 1 windu di Turin, Anastasi membelot ke Inter Milan pada 1976. Bersama mantan striker Timnas Italia itu, klub sekota AC Milan sukses memenangi Coppa Italia 1977/1978, sekaligus satu-satunya gelar yang ia raih di Inter Milan.
Selain nama-nama di atas, sebenarnya masih ada Fabian Carini yang sempat pindah dari Juventus ke Inter Milan. Namun, karier Carini di Serie A tidak terlalu cemerlang. Kiper asal Uruguay tersebut cuma jadi cadangan, baik di klub putih/hitam maupun di tim biru/hitam.