5 Pemain Top yang Merumput di Chinese Super League Musim 2021/2022

Kepindahan Oscar Emboaba ke Shanghai SIPG merupakan salah satu kejutan terbesar di bursa transfer musim dingin 2017. Pasalnya kala itu, Oscar masih sangat produktif bersama Chelsea di umurnya yang baru menginjak 25 tahun.

Namun hal tersebut benar-benar menjadi pilihan Oscar dalam karier sepak bolanya yang lebih mementingkan finansialnya di masa depan. Dan tahun ini, Oscar telah memasuki tahun keempatnya berseragam Shanghai SIPG.

Saat ini, Oscar yang telah berstatus sebagai kapten tim. Dan selama ini Ia juga telah berhasil mempersembahkan gelar juara Chinese Super League, tepatnya pada tahun musim 2017/2018.

Musim ini menjadi musim pertama bagi Juan Quintero berkiprah di Chinese Super League. Ia diboyong Shenzhen FC dengan banderol 6 juta euro atau sekitar Rp102 miliar dari River Plate pada 22 Februari lalu.

Sebelum bergabung bersama Shenzhen, pemain berkebangsaan Kolombia ini pernah membela beberapa tim besar seperti, FC Porto, Stade Rennes, dan River Plate. Bahkan pada tahun 2014 kala ia membela FC Porto, Quintero sempat dinobatkan sebagai salah wonderkid terbaik dunia dan menjadi incaran banyak tim besar.

Namun sayang, ia tak kunjung berhasil pindah ke klub besar. Dan kini hingga pekan ke-14 Chinese Super League, Quintero telah dipercaya untuk menjadi pemain utama dan telah memainkan 15 laga dan menyumbang 5 assists.

Setelah kariernya mandeg bersama Manchester United, Marouane Fellaini akhirnya memutuskan untuk melanjutkan karier sepak bolanya di Chinese Super League. Ia bergabung bersama Shandong Luneng di tahun 2019 dengan banderol sebesar 7,2 juta euro atau Rp123 miliar.

Selama berseragam Shandong Luneng, gelandang berkebangsaan Belgia ini telah berhasil mempersembahkan gelar juara Chinese Cup pada tahun 2020. Pada musim ini, ia telah mencetak 9 gol dari 14 pertandingan yang telah ia mainkan di ajang Chinese Super League.

Rekan se-negara Marouane Fellaini, Mousa Dembele, saat ini juga merumput di Chinese Super League bersama tim Ghuangzou R&F. Semasa berkarier di Eropa, Mousa Dembele sempat membela beberapa tim besar, seperti AZ Alkmaar, Fulham, dan Tottenham Hotspur yang menjadi tim terlama dalam kariernya.

Dembele datang ke Chinese Super League pada tahun 2019 dengan banderol sebesar 5,3 juta euro atau setara dengan Rp90 miliar. Walaupun tak segemilang Fellaini, namun Dembele merupakan salah satu pemain andalan dari Jean Paul van Gastel di lini tengah tim berjuluk The Blue Lions ini.

Nama yang terakhir ialah Cedric Bakumbu yang berposisi sebagai striker. Pemain asal Republik Demokratik Kongo ini pernah memiliki karier yang sangat hebat saat masih bermain untuk Villarreal di La Liga. Bahkan saat Ia diboyong oleh Beijing Guoan di tahun 2018, Bakumbu dibeli dengan banderol yang cukup tinggi, yakni sebesar 40 juta euro atau setara dengan Rp664 miliar.

Harga tingginya tersebut jelas menjadi perbincangan kala itu, karena pamor Bakumbu memang tidak terlalu besar. Namun saat ini Bakumbu berhasil menunjukan performa terbaiknya dan membayar harga tinggi tersebut dengan torehan 58 gol dan 12 assists dari 87 pertandingannya untuk klub asal ibu kota China ini.

Itulah 5 pemain top yang musim ini merumput bersama tim-tim Chinese Super League. Kebangkrutan beberapa tim dan regulasi-regulasi baru yang ditetapkan penyelenggara liga, menjadi alasan saat ini Chinese Super League tidak dipenuhi oleh pemian bintang. Menurutmu, mampukah Chinese Super League bangkit seperti beberapa tahun lalu?