Penampilan Liverpool dalam 5 Laga Final Terakhir di Piala Liga Inggris

Liverpool sukses melaju ke partai final Piala Liga Inggris 2023/2024. Kepastian tersebut didapatkan setelah hasil imbang 1-1 kontra Fulham di semifinal leg kedua, Kamis (25/1/2024) dini hari WIB. The Reds berhasil menyingkirkan The Cottagers berkat keunggulan agregat 3-2.
Keberhasilan Liverpool ini merupakan pencapaian apik pada 2023/2024. Piala Liga Inggris berpotensi menjadi trofi perdana yang bisa diraih pasukan Juergen Klopp musim ini. Di samping itu, The Reds juga masih bersaing di berbagai kompetisi lainnya.
Sepanjang keikutsertaannya di Piala Liga Inggris, Liverpool sudah berlaga di 13 partai final. Dari jumlah laga tersebut, The Reds berhasil keluar sebagai juara sebanyak sembilan kali. Mereka menjadi pemilik trofi terbanyak. Terakhir kali Liverpool juara terjadi pada 2021/2022.
1. Liverpool mengalahkan Manchester United untuk meraih gelar juara Piala Liga Inggris 2002/2003

Liverpool berhadapan dengan Manchester United pada partai final Piala Liga Inggris 2002/2003. Duel ini dihelat di Millenium Stadium, Cardiff, Wales. Sebagai rival bebuyutan, kedua tim mempunyai gengsi dan ambisi tersendiri untuk keluar sebagai juara.
Manchester United merupakan tim unggulan yang dijagokan untuk menjadi juara. Sayangnya, hal tersebut tidak terjadi. Liverpool yang berstatus tim kuda hitam berhasil membekuk pasukan Sir Alex Ferguson dengan skor 2-0.
Laga berjalan sengit sejak awal babak pertama. Memasuki menit ke-39, Steven Gerrard mencetak gol melalui tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Kemenangan Liverpool kemudian dipastikan melalui lesakan Michael Owen pada pengujung babak kedua. Keberhasilan ini membuat The Reds merengkuh Piala Liga Inggris ketujuh mereka.
2. Liverpool mengalami kekalahan dramatis dari Chelsea di final Piala Liga Inggris 2004/2005

Final Piala Liga Inggris 2004/2005 mempertemukan Chelsea dengan Liverpool. Pertandingan ini digelar di Millenium Stadium, Cardiff, Wales. Duel ini berjalan dramatis dan sengit yang berhasil dimenangi The Blues usai mengalahkan The Reds dengan skor 3-2.
Sebagai klub kaya baru saat itu, Chelsea menjadi unggulan dengan para pemain bintang anyar. Namun, Liverpool memberi perlawanan yang cukup sengit di sepanjang laga. Alhasil, penentuan juara harus diselesaikan hingga babak perpanjangan waktu.
Liverpool mencetak gol melalui John Arne Riise, sedangkan Chelsea beruntung mendapatkan gol bunuh diri dari Steven Gerrard. Skor 1-1 membuat laga dilanjutkan ke babak tambahan. The Blues mampu bangkit dan berbalik unggul berkat gol Didier Drogba dan Mateja Kezman. The Reds sempat mengejar lewat gol Antonio Nunez. Namun, pasukan Jose Mourinho berhasil mempertahankan skor 3-2 dan sukses keluar sebagai juara.
3. Liverpool mengalahkan Cardiff City lewat adu penalti untuk juara Piala Liga Inggris 2011/2012

Liverpool ditantang Cardiff City pada final Piala Liga Inggris 2011/2012. Pertandingan ini berlangsung di Wembely Stadium. Kedua tim bermain dengan sengit hingga pemenang harus ditentukan melalui adu penalti.
Cardiff City tentu dianggap bukan unggulan di final ini. Pasalnya, statusnya yang saat itu sebagai klub kasta kedua liga Inggris membuat mereka dianggap kuda hitam. Sementara, meski saat itu sedang inkonsisten, Liverpool adalah pengoleksi gelar juara terbanyak.
Namun, laga tidak berjalan sesuai dugaan. Cardiff mencetak gol terlebih dahulu melalui Joe Mason sebelum bisa disamakan oleh Martin Skrtel. Skor 1-1 pada waktu normal membuat laga dilanjutkan ke babak tambahan. Liverpool sempat mencetak gol melalui Dirk Kuyt, tetapi lesakan Ben Turner memaksakan laga berlanjut hingga adu penalti. The Reds baru mampu keluar sebagai juara setelah menang melalui skor akhir 3-2.
4. Liverpool kalah adu penalti melawan Manchester City pada 2015/2016
Liverpool bertemu Manchester City di final Piala Liga Inggris 2015/2016. Duel ini merupakan final pertama The Reds di tangan Juergen Klopp. Sementara, partai ini menjadi final terakhir bagi Manuel Pellegrini di Manchester City.
Kedua tim memiliki kans yang sama untuk menjadi juara. Hal itu ditunjukkan dengan permainan sengit di sepanjang laga. Manchester City mencetak gol dahulu melalui Fernandinho. Namun, gol Philippe Coutinho pada pengujung babak kedua memaksa laga berlanjut ke babak tambahan.
Tidak ada gol selama babak tambahan sehingga adu penalti menjadi ajang penentuan juara. Manchester City berhasil memenangi adu penalti berkat penampilan gemilang kiper Willy Caballero yang menggagalkan tiga penendang penalti Liverpool. Skor akhir 3-1 membuat The Citizens keluar sebagai pemenang Piala Liga Inggris 2015/2016.
5. Liverpool menjuarai Piala Liga Inggris 2021/2022 setelah menang adu penalti dari Chelsea

Final Piala Liga Inggris 2021/2022 menyajikan pertarungan sengit antara Liverpool dan Chelsea. Kedua tim bermain dengan apik, tetapi mengalami kebuntuan masing-masing dalam mencetak gol. Skor tanpa gol memaksa kedua tim bermain hingga babak tambahan.
Tak ada perubahan berarti pada babak tambahan. Skor 0-0 masih sama sehingga pemenang harus ditentukan melalui adu penalti. Pada babak tos-tosan ini, para pemain Liverpool dan Chelsea menuntaskan tugasnya dengan baik hingga sang kiper ikut menjadi eksekutor penalti.
Penentuan terjadi di antara kiper Liverpool dan Chelsea. Caoimhin Kelleher sukses melakoni tugasnya dengan baik. Sementara, Kepa Arrizabalaga yang menjadi penentu Chelsea gagal setelah tendangannya melambung tinggi ke atas gawang. The Reds berhasil juara usai membekuk The Blues lewat adu penalti dengan skor akhir 11-10. Gelar juara ini merupakan yang kesembilan sekaligus menahbiskan diri sebagai klub dengan pengoleksi Piala Liga Inggris terbanyak.
Mentasnya Liverpool di final Piala Liga Inggris 2023/2024 bisa menjadi peluang mereka untuk meraih trofi perdana. Setelah keterpurukan yang dialami musim lalu, The Reds berpeluang bangkit dan menjadi juara lagi. Di partai final nanti, pasukan Juergen Klopp akan ditantang Chelsea. Akankah Virgil van Dijk dkk mampu juara? Patut dinantikan!