4 Pencetak Gol Terbanyak Olympique Lyon di Liga Europa 2024/2025
- Olympique Lyon tersingkir dari Liga Europa 2024/2025 setelah kalah agregat 6-7 dari Manchester United.
- Malick Fofana menjadi top skor Lyon dengan 6 gol, diikuti oleh Lacazette, Cherki, dan Mikautadze yang masing-masing mencetak 4 gol.
- Lyon tampil atraktif dan menjadi tim tersubur dengan torehan 29 gol, meski sayangnya terhenti di perempat final.
Olympique Lyon gugur pada babak perempat final Liga Europa 2024/2025. Mereka dikandaskan Manchester United dengan skor agregat 6-7 melalui dua laga sengit. Lyon sebenarnya sempat unggul dua gol atas Setan Merah hingga pengujung leg kedua. Sayangnya, sang wakil Prancis kecolongan tiga gol balasan hingga kalah.
Tersingkirnya Lyon cukup disayangkan karena mereka tampil cukup atraktif, khususnya dalam menyerang. Lyon bahkan sejauh ini menjadi tim tersubur di Liga Europa 2024/2025 dengan torehan 29 gol. Ada sepuluh pemain Lyon yang menjadi kreator gol-gol tersebut. Inilah empat di antaranya yang punya torehan terbanyak.
1. Malick Fofana membuat enam gol di Liga Europa 2024/2025 meski tak selalu jadi starter
Top skor Olympique Lyon di Liga Europa 2024/2025 adalah Malick Fofana. Winger asal Belgia itu mencetak 6 gol dalam 10 penampilan. Ketajaman Fofana terbilang mengejutkan karena ia tak selalu jadi pilihan utama timnya. Pemuda 20 tahun itu hanya 5 kali turun sebagai starter dalam 10 penampilannya tersebut.
Salah satu performa terbaik Fofana tampak pada laga fase grup melawan Rangers FC. Ia mencetak 2 gol dan 1 assist yang membawa Lyon menang 4-1. Fofana juga tampil luar biasa pada leg pertama babak 16 besar kontra FCSB. Ia hanya turun dalam 22 menit terakhir laga tersebut, tetapi sukses membuat dua gol.
2. Alexandre Lacazette mencetak empat gol sembari mengapteni Lyon ke perempat final
Berikutnya, ada tiga pemain Lyon yang masing-masing membuat empat gol di Liga Europa 2024/2025. Salah satunya Alexandre Lacazette, striker senior sekaligus kapten mereka. Tenaga Lacazette musim ini sebenarnya lebih banyak dimanfaatkan Lyon di Ligue 1. Ia turun 10 kali di Liga Europa tetapi hanya 4 kali menjadi starter.
Meski demikian, Lacazette tetap punya andil besar membawa Lyon ke perempat final. Ia bahkan hampir meloloskan timnya hingga semifinal. Pada laga kedua melawan Manchester United, gol penalti Lacazette sempat membawa Lyon unggul 4-2. Sayangnya, lini belakang Lyon lengah hingga kebobolan tiga gol balasan.
Ketajaman Lacazette pada 2024/2025 sendiri tak hanya muncul di Liga Europa. Ia adalah top skor sementara Lyon musim ini dengan 16 gol di semua ajang. Meski sudah tidak muda, Lacazette terbukti masih layak jadi striker andalan Lyon.
3. Rayan Cherki membuat 4 gol dan 8 assist di Liga Europa 2024/2025
Rayan Cherki juga membuat empat gol di Liga Europa 2024/2025. Winger 21 tahun itu bahkan melengkapinya dengan torehan delapan assist. Cherki memang merupakan andalan Lyon musim ini. Ia tampil dalam seluruh laga Lyon di Liga Europa dan hampir selalu menjadi starter.
Cherki sempat menjadi momok Manchester United pada babak perempat final. Ia mencetak masing-masing satu gol ke gawang Setan Merah dalam dua pertemuan. Sayangnya, Cherki ditarik keluar tak lama setelah membawa Lyon unggul pada leg kedua. Ia pun hanya bisa menonton dari pinggir lapangan saat timnya kehilangan keunggulan dan kalah.
4. Georges Mikautadze mencetak 4 gol dan 5 assist bagi Lyon
Sementara, Georges Mikautadze membuat 4 gol dan 5 assist di Liga Europa 2024/2025. Mikautadze adalah striker Georgia yang didatangkan Lyon pada musim panas 2024. Meski baru bergabung, ia langsung tajam. Mikautadze sudah membuat 15 gol bagi Lyon musim ini, hanya kalah dari Lacazette.
Di Liga Europa, Mikautadze lebih diandalkan Lyon daripada Lacazette. Ia menjadi starter dalam empat laga Lyon pada fase knockout. Sayangnya, Mikautadze tak banyak terlihat saat melawan Manchester United. Ia membuat assist pada leg pertama, tetapi gagal unjuk gigi pada laga kedua.
Dimotori empat pemain di atas, Lyon untuk sementara menjadi tim tersubur di Liga Europa 2024/2025. Sayangnya, langkah mereka mentok pada babak perempat final. Akankah Lyon tampil lagi di Eropa musim depan dan meraih prestasi lebih baik?
