6 Penggawa Olympique Lyon Paling Diandalkan di Europa League 2024/2025

- Olympique Lyon tersingkir dari Europa League 2024/2025 setelah kalah tipis 4-5 dari Manchester United.
- Pemain andalan Lyon, seperti Lucas Perri, Ainsley Maitland-Niles, dan Rayan Cherki, memberikan kontribusi signifikan dalam turnamen.
- Corentin Tolisso ditunjuk sebagai kapten tim dalam enam laga berbeda, tetapi harus diganjar kartu merah dalam laga melawan Manchester United.
Olympique Lyon, klub dengan koleksi tujuh trofi Ligue 1 Prancis, resmi tersingkir dari Europa League 2024/2025. Secara dramatis, klub asuhan Paulo Fonseca kalah tipis 4-5 saat datang ke markas Manchester United pada leg kedua perempat final, Jumat (18/4/2025) WIB. Sebelumnya, Lyon hanya mampu bermain imbang 2-2 saat tampil di hadapan pendukung sendiri pada leg pertama.
Selama bertarung di ajang ini, Fonseca cukup sering mengotak-atik komposisi pemainnya. Hal itu dilakukan demi mampu meraih hasil maksimal di beberapa ajang yang diikuti. Meski demikian, ada enam pemain yang masuk daftar andalan Lyon di Europa League 2024/2025. Siapa saja pemain tersebut dan bagaimana kontribusi mereka?
1. Lucas Perri jadi pilihan utama di bawah mistar gawang
Lucas Perri, kiper berkebangsaan Brasil, menjadi pemain yang paling diandalkan oleh Olympique Lyon di Europa League 2024/2025. Sejak laga pertama league phase, ia bermain selama 1.020 menit dalam 11 laga dengan torehan 3 clean sheet. Sayangnya, kiper berusia 27 tahun tersebut harus memungut bola dari gawangnya sebanyak 14 kali. Akhir dari perjuangannya di ajang ini pun cukup menyedihkan karena harus kebobolan lima gol oleh Manchester United.
2. Ainsley Maitland-Niles mengoleksi tiga assist sebagai bek sayap
Ainsley Maitland-Niles dipercaya sebagai pilihan utama di sisi kanan pertahanan. Kehadirannya sebagai pembendung serangan lawan dari sisi sayap begitu krusial. Selain itu, pemain asal Inggris tersebut juga memiliki kemampuan yang apik dalam membantu serangan. Hal itu ia buktikan dengan koleksi 3 assist dari total 958 menit bermain dalam 11 laga. Salah satu assist-nya tercipta dalam laga melawan Manchester United pada leg kedua perempat final.
3. Rayan Cherki terlibat dalam 12 gol
Rayan Cherki menunjukkan potensi terbaiknya sebagai pemain muda di Europa League 2024/2025. Ia tampil ganas untuk Lyon dalam urusan merusak pertahanan lawan. Hal tersebut bisa dilihat dari kontribusinya menciptakan gol. Diturunkan selama 918 menit dalam 12 laga, ia mampu menceploskan 4 gol dan 8 assist. Pemain berpaspor Prancis tersebut bahkan selalu mencetak gol dalam dua pertemuan melawan Manchester United di perempat final.
4. Corentin Tolisso bertindak sebagai kapten tim dalam enam laga berbeda
Lini tengah Lyon cukup bergantung dengan gelandang berusia 30 tahun, Corentin Tolisso. Berkat performa yang menjanjikan, ia bahkan ditunjuk sebagai kapten tim dalam enam laga berbeda di Europa League 2024/2025. Tak hanya itu, Tolisso juga mengemas 3 gol dan 2 assist dari total 895 menit dalam 12 laga. Sayangnya, kiprahnya di ajang ini tak berakhir manis. Selain tak mampu membawa timnya melaju ke semifinal, ia juga diganjar kartu merah dalam laga melawan Manchester United.
5. Clinton Mata jadi tembok di jantung pertahanan
Clinton Mata berperan sebagai tembok di jantung pertahanan Lyon. Di Europa League 2024/2025, ia dimainkan selama 793 menit dalam 9 laga oleh Fonseca. Pemain asal Angola tersebut memang tak mencetak gol dan assist. Namun, ia melakukan tugasnya dengan begitu baik sebagai pemain bertahan untuk membendung serangan lawan.
6. Nicolas Tagliafico jadi senjata di sisi kiri pertahanan
Berusia 32 tahun, Nicolás Tagliafico masih menjadi sosok penting di skuad Lyon. Pemain asal Argentina tersebut menjadi pilihan utama di sisi kiri pertahanan. Tugas yang ia miliki tak hanya memperkuat lini belakang. Tapi, ia juga diandalkan untuk menembus pertahanan lawan. Tagliafico pun menjawab kepercayaan pelatih dengan mencetak 2 gol dari total 748 menit bermain dalam 9 pertandingan.
Musim ini bukan pertama kalinya bagi Lyon terhenti di perempat final Europa League. Sebelumnya, mereka telah dua kali merasakah hal serupa. Manchester United pun menjadi tim Inggris ketiga yang menyingkirkan Lyon pada fase gugur kompetisi ini.