Pengamat: Shin Tae Yong Layak Dipertahankan PSSI

31 Jan 2024, 18:05 WIB

Potret latihan Timnas Indonesia di Rizal Memorial Stadium. (Dok. PSSI).

Jakarta, IDN Times - Nasib Shin Tae Yong di Timnas Indonesia masih abu-abu. Terkait hal ini, pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, berharap PSSI bisa melakukan penilaian secara komprehensif.

Kontrak Shin Tae Yong bakal habis pada Juni 2024 mendatang. PSSI baru bisa memberikan kepastian setelah menilik prestasi Shin saat menukangi skuad Garuda di Piala Asia 2023 pada 15 April hingga 3 Mei 2024.

"Segera lakukan penilaian secara bertahap, sambil melihat apakah hasil penilaian sementara ini sudah cukup untuk menilai kemampuan dan kinerja dia," kata Kusnaeni kepada IDN Times.

1. Secara kinerja, STY layak dipertahankan

Potret Shin Tae Yong saat Timnas Indonesia melawan Iran, Selasa (9/1/2024). (pssi.org).

Kusnaeni merasa Shin Tae Yong layak disodorkan kontrak baru. Dia berhasil membangun fondasi, meski belum mengantarkan tim Merah Putih meraih gelar sejak bertugas pada 2020 lalu.

Shin dianggap telah berkontribusi besar dalam sepak bola tanah air. Salah satunya membantu Timnas mengukir sejarah di Piala Asia 2023, dengan menembus babak 16 besar.

"Menurut saya, STY itu pelatih bagus. Kontribusinya besar di sepak bola Indonesia. Secara personal, saya menganggap dia mampu membawa perubahan untuk Timnas Indonesia," ujar Kusnaeni.

2. Kinerja dan target harus sejalan

Potret Shin Tae Yong bertolak ke Qatar. (pssi.org).

Kendati kinerjanya apik, Shin harus memenuhi target yang sudah disepakati dengan PSSI. Andai pencapaiannya kurang memuaskan, federasi berhak untuk mendepak juru taktik asal Korea Selatan tersebut.

"Cuma ini harus berbasis data, isi kontraknya tercapai atau tidak karena ukurannya itu dilihat dari perjanjian yang disepakati. Sekarang tinggal diukur berdasarkan pencapaiannya. Tercapai atau enggaknya kan hanya PSSI yang tahu," ujar pria yang akrab disapa Bung Kus tersebut.

3. Pencapaian Shin Tae Yong

Potret Shin Tae Yong saat Timnas Indonesia melawan Jepang di Piala Asia 2023, Rabu (24/1/2024). (Dok. PSSI).

Sejak menangani Timnas Indonesia, Shin belum mampu menyumbangkan gelar apapun untuk Timnas Indonesia. Membawa tim senior ke Piala Asia 2023 dan lolos 16 besar bisa dikatakan sebagai prestasi tertingginya.

Di level Asia Tenggara, Shin hanya mentok sebagai runner up. Pencapaian itu diukir saat menukangi skuad Garuda di Piala AFF 2020, yang digelar pada 2021 lalu.