5 Pengguna Nomor Punggung 3 Barcelona sebelum Alejandro Balde

Gerard Pique merupakan pemakai nomor punggung 3 terakhir sebelum Alejandro Balde. Ia menanggalkan nomor tersebut dan memutuskan untuk pensiun pada 1 Januari 2023 lalu. Ia terhitung sudah mengabdi selama 14 tahun di Barcelona, yakni pada 2008–2023.

Selama aktif menjadi pemain, Pique merupakan sosok tangguh sebagai seorang bek. Ia membentuk duet fenomenal dengan Carles Puyol untuk menghadirkan berbagai kesuksesan. Pencapaian paling prestise bersama Barcelona adalah membawa tim meraih sextuple atau enam gelar dalam semusim pada 2008/2009 lalu.

Secara keseluruhan, Pique sudah memainkan 616 pertandingan di semua ajang. Ia turut menyumbang 53 gol dan 13 assist. Torehan trofinya mulai dari 9 kali juara LaLiga Spanyol, 7 Copa del Rey, 6 Supercopa de Espana, hingga 4 Liga Champions Eropa. Ia mengawali kariernya di akademi La Masia dan mengakhirinya di Barcelona sebagai legenda.

Gabriel Milito sempat digadang-gadang menjadi bek andalan Barcelona. Ia didatangkan dari Real Zaragoza pada musim panas 2007 dan langsung memakai nomor punggung 3. Harga 20 juta euro atau Rp327 miliar menjadi nilai yang cukup mahal pada saat itu.

Kiprahnya pada awal musim 2007/2008 sejatinya sesuai dengan harapan. Sayangnya, pada 30 April 2008, Milito menderita cedera anterior cruciate ligament (ACL). Cedera itu membuatnya menepi dan menjalani pemulihan selama 567 hari. Ia terhitung melewatkan 118 pertandingan bersama Barcelona. 

Setelah pulih dari cedera, Milito tak bisa menunjukkan performa terbaiknya. Ia pun kerap dibangkucadangkan dan posisinya diisi pemain yang lebih muda, seperti Gerard Pique, saat itu. Selama 4 musim memperkuat Barcelona, ia hanya bermain dalam 76 pertandingan. Milito dilepas saat kontraknya habis pada 2011 dan kembali ke Argentina memperkuat Independente. Ia kemudian pensiun di klub tersebut pada Juli 2012 saat berusia 31 tahun akibat fisiknya yang mudah lelah dan cedera kambuhan.

Thiago Motta merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik Barcelona pada awal 2000-an. Ia direkrut dari klub Brasil, Juventus SP, saat usianya masih 17 tahun pada 1999 silam. Ia berada di akademi hanya dalam waktu singkat dan berhasil promosi pada 2001.

Pemain kelahiran 28 Agustus 1982 itu memakai nomor 27 saat promosi ke skuad utama. Ia sempat berganti ke nomor 28, 31, dan 23. Ia baru menggunakan nomor 3 pada 2004/2005. Perlahan, tetapi pasti, kemampuan Motta sebagai gelandang muda meningkat dengan signifikan. Ia menjadi salah satu pemain tak tergantikan di lini tengah Barcelona. 

Selama 6 tahun mengabdi, Motta terlibat dalam 147 pertandingan di berbagai kompetisi. Ia mengemas 10 gol dan menghasilkan 12 assist. Ia meninggalkan Barcelona pada 2007 dan berkelana ke klub lain, seperti Atletico Madrid, Genoa, dan Inter Milan. Klub terakhirnya adalah Paris Saint-Germain yang dibela pada 2012–2018. Ia memutuskan pensiun di klub Prancis tersebut pada 1 Juli 2018 dalam usia 36 tahun.

Edgar Davids dikenal sebagai salah satu pesepak bola ikonis. Ia adalah pemain yang menggunakan kacamata saat bertanding. Hal tersebut merupakan keharusan sebab penyakit glaukoma yang dideritanya. Penyakit itu mengaburkan pandangannya sehingga harus mengenakan kacamata agar jelas ketika bermain.

Gelandang asal Belanda ini dikenal dengan kiprahnya sebagai pemain muda bertalenta. Ia menunjukkan kualitasnya bersama Ajax Amsterdam, AC Milan, dan Juventus. Namun, ia pernah menjalani masa peminjaman di Barcelona pada paruh kedua 2003/2004 dengan menggunakan nomor 3. 

Davids datang pada musim dingin 2004 ke Camp Nou. Ia langsung menunjukkan kualitasnya bersama Barcelona. Ia terlibat dalam 20 pertandingan dan menyumbang 1 gol serta 1 assist. Sayangnya, waktu singkatnya tersebut tak meninggalkan trofi bagi tim. Pada 5 Januari 2014, ia memutuskan pensiun dengan klub terakhirnya Barnet.

Patrik Andersson merupakan pemain potensial yang berasal dari Swedia. Kariernya di Jerman bersama Borussia Moenchengladbach dan Bayern Muenchen mencuri perhatian. Hal itu yang membuat Barcelona merekrutnya pada musim panas 2001 lalu.

Pada awal kedatangannya, Andersson mengenakan nomor punggung 4. Ia baru berganti ke nomor punggung 3 pada 2003/2004. Pemain yang berposisi sebagai bek ini didatangkan sebagai salah satu bintang. Sayangnya, cedera menghambat kariernya di Barcelona. Ia tercatat hanya bermain sebanyak 31 kali, kemudian kembali ke Swedia memperkuat Malmo FF dan pensiun pada 1 Juli 2005 silam dalam usia 34 tahun.

Alejandro Balde memilih untuk mengenakan nomor punggung 3 melanjutkan para pemain di atas. Pemain-pemain itu ada yang gagal, tetapi juga banyak yang berhasil. Dengan usianya yang masih muda dan talentanya, Balde bisa meningkatkan kualitas lebih baik lagi dan melampaui mereka. Ia bisa  menjadi bintang masa depan Barcelona dan meraih berbagai trofi dan prestasi.