Gianluca Scamacca (Rp530 miliar) dijual West Ham ke Atalanta setelah gagal tampil tajam.
Carlos Tevez (Rp549 miliar) dibeli Manchester City usai tampil apik bersama Manchester United.
Dimitri Payet (Rp555 miliar) dijual West Ham United setelah performanya menurun.
West Ham United termasuk salah satu klub papan tengah English Premier League (EPL) yang pernah diperkuat beberapa pemain top Eropa. Sebagian dari mereka merupakan produk akademi klub berjuluk The Hammers, sementara lainnya rekrutan dari tim lain. Penampilan apik para pemain itu tidak hanya mengangkat prestasi West Ham United, tetapi menguntungkan secara finansial usai dijual dengan harga mahal.
Dilansir Transfermarkt, berikut lima penjualan pemain termahal West Ham United per 13 Juli 2025.
Gianluca Scamacca didatangkan West Ham United dari Sassuolo dengan biaya transfer sebesar 38,6 juta euro atau Rp731 miliar. Sebelumnya, ia menunjukkan penampilan impresif dengan mencetak 16 gol dalam 36 pertandingan Serie A Italia 2021/2022. Scamacca diharapkan mampu menambah kekuatan lini depan West Ham United.
Namun, ia gagal memenuhi ekspektasi tersebut dengan hanya mencetak 8 gol dalam 27 laga di semua kompetisi pada 2022/2023. Scamacca menjadi bagian sejarah West Ham United kala menjuarai Liga Konferensi Eropa (UECL) 2022/2023. Meski begitu, West Ham United menjualnya kepada Atalanta dengan harga 28 juta euro atau Rp530 miliar pada musim panas 2023.
Carlos Tevez direkrut West Ham United dari Corinthians dengan biaya transfer sebesar 14,6 juta euro atau Rp276 miliar pada musim panas 2006. Ia berperan penting kala menyelamatkan West Ham United dari ancaman degradasi dengan mencetak 7 gol dan 4 assist dalam 29 laga di semua kompetisi pada 2006/2007. Tevez kemudian menjalani masa peminjaman bersama Manchester United dan menorehkan 34 gol dan 14 assist dalam 99 laga di semua kompetisi pada 2007--2009. Ia turut mengantarkan MU meraih gelar juara EPL 2 kali, Liga Champions Eropa (UCL) 1 kali, dan Piala Dunia Antarklub 1 kali.
Namun, MU gagal mencapai kesepakatan dengan West Ham United untuk membeli Tevez secara permanen. Sebaliknya, rival sekota Manchester United, Manchester City, berhasil membelinya dengan 29 juta euro atau Rp549 miliar pada musim panas 2009. Tevez menjadi bagian sejarah Manchester City yang pertama kali menjuarai EPL 2011/2012.
Dimitri Payet bergabung dengan West Ham United dari Olympique Marseille dengan harga sebesar 15 juta euro atau Rp284 miliar pada musim panas 2015. Ia menunjukkan performa impresif dengan mencetak 12 gol dan 15 assist dalam 38 pertandingan di semua kompetisi pada 2015/2016.
Sayangnya, performa Payet inkonsisten dengan hanya mencetak 3 gol dan 7 assist dalam 22 laga di semua kompetisi 2016/2017. West Ham United menjual Payet ke klub lamanya, Marseille, dengan harga 29,3 juta euro atau Rp555 miliar. Ia nyaris mempersembahkan gelar juara Liga Europa (UEL) bagi Marseille, tetapi kalah 0-3 dari Atletico Madrid di final pada 2017/2018.
Mohammed Kudus dibeli West Ham dari Ajax Amsterdam dengan harga 43 juta euro atau Rp815 miliar pada Agustus 2023. Ia menjadi andalan di lini depan The Hammers selama 2 tahun pada 2023--2025. Kudus mencetak total 19 gol dan 13 assist dalam 80 pertandingan di semua kompetisi.
Ia kemudian pindah ke Tottenham Hotspur pada musim panas 2025. West Ham United dan Tottenham mencapai kesepakatan untuk transfer Kudus dengan harga 63,8 juta euro atau Rp1,2 triliun. Ia menjadi penjualan pemain termahal West Ham United setelah Declan Rice.
Declan Rice merupakan salah satu talenta Inggris terbaik yang pernah dilahirkan akademi West Ham United. Ia mencetak total 15 gol dan 13 assist dalam 245 pertandingan di semua kompetisi. Torehan tersebut terbilang apik bagi pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan.
Rice turut mengantarkan West Ham United meraih gelar juara UECL 2022/2023. Ia kemudian pindah ke Arsenal dengan menciptakan rekor penjualan pemain termahal dalam sejarah West Ham United. Rice dibeli Arsenal dengan harga sebesar 116,6 juta euro atau Rp2,2 triliun.
Kelima pemain di atas pernah menjadi bagian sejarah West Ham United. Misalnya, Tevez yang berhasil menyelamatkan West Ham United dari degradasi usai mencetak satu gol dalam kemenangan 1-0 atas Manchester United pada pekan terakhir EPL 2006/2007. Rice dan Scamacca turut mengantarkan West Ham United menjuarai UECL 2022/2023.