5 Penyerang Terbaik yang Pernah Dilatih oleh Pep Guardiola, Ada Eto’o!

Setelah tampil apik bersama RCD Mallorca, Samuel Eto'o kemudian direkrut oleh Barcelona pada tahun 2004. Selama waktunya di Camp Nou, pemain asal Kamerun itu tampil sangat baik dan sukses membukukan banyak gol untuk Barcelona. Ia tercatat hanya tampil di bawah asuhan Pep Guardiola selama satu musim.

Walau sangat singkat, Eto’o tetap mampu tampil istimewa dengan berhasil mengantarkan klubnya memenangi treble winner pada musim 2008/2009. Dari 52 pertandingan di semua ajang saat itu, Eto’o sukses membukukan total 36 gol dan 9 assist. Meski tampil impresif, Eto’o justru dilepas ke Inter Milan pada musim panas berikutnya.

Sebelum dilatih oleh Pep Guardiola, Arjen Robben sudah tampil mengesankan selama waktunya di Allianz Arena. Kecepatan lari yang kencang serta tendangan keras menjadi senjata utama Robben. Di bawah Guardiola, performa pemain asal Belanda itu semakin meningkat meski usianya saat itu hampir kepala tiga.

Selama ditangani Guardiola, Robben tercatat mampu mencetak 47 gol serta 30 assist dari 97 pertandingan di semua kompetisi. Meski Guardiola gagal mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Bayern Munchen, kontribusi berharga Robben mampu membawa klubnya menjuarai Bundesliga sebanyak tiga kali.

Thierry Henry merupakan salah satu penyerang terbaik di kompetisi Eropa pada awal tahun 2000-an. Pemain asal Prancis itu kemudian direkrut oleh Barcelona pada musim panas 2007. Henry sendiri mulai ditangani Pep Guardiola pada musim keduanya di Camp Nou. Bersama Samuel Eto’o dan Lionel Messi, mereka bertiga membentuk trio yang cukup impresif di lini depan.

Ketika tim meraih treble winner, Henry saat itu sukses mencetak 26 gol serta 11 assist untuk Barcelona. Sementara di dua musim berikutnya, sang pemain mampu mencetak 30 gol dan 15 assist dari 74 laga. Namun, munculnya Pedro membuat Henry mulai kehilangan posisi intinya dari skuad utama Barcelona. Akibatnya, Henry memutuskan untuk pergi dari Camp Nou pada musim panas 2010.

Penampilan Robert Lewandowski memang sudah menjanjikan sebelum ditangani oleh Pep Guardiola. Namun, sejak dilatih oleh pria asal Spanyol, insting mencetak gol sang pemain semakin meningkat tajam. Penyerang asal Polandia ini tiba di Allianz Arena setahun setelah Guardiola menangani tim.

Tak butuh waktu lama, Lewandowski langsung tancap gas dengan mencetak 67 gol dan 19 assist dari 100 pertandingan. Kini, setelah Guardiola meninggalkan Bayern Munchen, Lewandowski tetap tampil impresif dan mampu beberapa kali menciptakan rekor.

Kualitas Lionel Messi tentu tak perlu diperdebatkan lagi. Pria asal Argentina ini sangat beruntung karena pernah dilatih oleh Pep Guardiola. Karena sentuhan pelatih berkepala plontos itu, permainan Messi semakin menawan dari musim ke musim. Selama melatih Barcelona, Guardiola menjadikan La Pulga sebagai titik fokus di lini serangnya.

Ketika itu Messi diberikan kebebasan untuk bisa mengeluarkan permainan terbaiknya. Langkah yang diambil Guardiola itu terbukti berhasil karena Messi semakin berkembang pesat di bawah asuhannya. Selama kedua orang itu bekerja sama, Messi sukses menciptakan 211 gol dan 92 assist dari 219 pertandingan.

Kesuksesan Pep Guardiola tentu tidak bisa terlepaskan dari andil para pemain tersebut. Dari nama-nama di atas, tercatat hanya menyisakan Robert Lewandowski dan Lionel Messi yang masih aktif bermain saat ini.