Pep Guardiola Bakal Lepas Laga Man City Lawan Chelsea?

Chelsea sendiri dianggap oleh Guardiola sebagai lawan yang tangguh. Terlebih, sejak beberapa musim terakhir klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu tampil stabil setiap musim.

"Mereka selalu menjadi kekuatan nyata. Dengan Antonio Conte mereka memenangkan liga dan itu empat tahun lalu," kata mantan pelatih Barcelona itu.

"Dalam beberapa tahun terakhir mereka tak menghabiskan terlalu banyak uang untuk membeli pemain, tapi Chelsea sebetulnya bisa melakukannya, karena mereka mampu membelinya," lanjut dia.

"Ketika Abramovich mengambil alih itu tidak nyaman untuk Liga Premier dan kemudian Manchester City datang dan itu tidak nyaman untuk Liga Premier."

Namun demikian, hal itu tak berarti baginya untuk menyelesaikan pertandingan melawan Chelsea dengan kekalahan. Dia tetap meminta pemain yang tampil di lapangan bisa bekerja keras dan meraih poin penuh dalam laga-laga krusial yang kini tengah di jalani, temasuk lawan Chelsea.

Guardiola menginginkan Manchester City terus berjuang sampai akhir musim dan dianggap sebagai tim yang pantang menyerah walau pada akhirnya harus gagal meraih gelar juara Premier League musim ini.

Apalagi, pertandingan itu begitu penting, karena bakal menjadi laga penentu bagi penentuan gelar juara musim ini. Jika City kalah, Liverpool bisa juara, sebab perolehan maksimal Sergio Aguero di sisa pertandingan Liga Inggris cuma 84 poin atu 85 poin hanya bermain imbang kontra Chelsea, sehingga tak bisa mengejar poin Liverpool, yakni 86 angka.

Jika menang, Manchester City bakal memperkecil margin poin dengan Liverpool menjadi 20 angka. Setidaknya, itu menunda pesta juara Liverpool kali ini sampai pekan ke-32, saat Manchester City bakal berhadapan langsung dengan Liverpool di Etihad pada 2 Juli 2020.