Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Perebutan Scudetto yang Ditentukan hingga Pekan Penutup pada Abad 21

ilustrasi stadion sepak bola (unsplash.com/Liam McKay)

Serie A Italia merupakan salah satu liga top Eropa yang cukup menarik perhatian. Pasalnya, ada banyak tim dengan nama besar yang berpartisipasi di dalamnya. Hal itu membuat persaingan menjadi lebih hidup.

Bahkan, saking sengitnya, ada beberapa musim saat pemenang scudetto baru diketahui pada pekan penutup. Salah satunya terjadi di Serie A 2024/2025 ini. Berikut enam perebutan scudetto yang ditentukan hingga pekan penutup pada abad 21.

1. AS Roma merebut scudetto 2000/2001 dengan keunggulan 2 poin dari Juventus

Pada awal abad 21, tepatnya di Serie A 2000/2001, langsung terjadi pertarungan sengit untuk meraih scudetto. Kala itu, ada tiga tim yang tampil impresif sepanjang musim dan menjadi kandidat juara. Mereka adalah AS Roma, Juventus, dan Lazio. Hingga pekan ke-33, poin mereka hanya berjarak tipis. AS Roma memimpin dengan 72 poin, diikuti Juventus 70 poin dan Lazio 69 poin. 

Mereka dituntut menang pada laga terakhir. AS Roma akhirnya merebut scudetto berkat kemenangan 3-1 kontra Parma. Hasil itu membuat raihan 3 poin yang didapat Juventus usai menumbangkan Atalanta 2-1 menjadi sia-sia. Sedangkan, Lazio justru menelan kekalahan dari Lecce dengan skor 1-2.

2. Juventus meraih scudetto 2001/2002 berkat kekalahan yang dialami Inter Milan

Semusim kemudian, di Serie A 2001/2002, penentuan pemenang scudetto kembali berlangsung hingga pekan penutup dan juga melibatkan tiga tim. Inter Milan awalnya di ambang juara karena memimpin klasemen hingga pekan 33 dengan koleksi 69 poin. I Nerazzurri unggul 1 poin dari Juventus dan 2 poin dari AS Roma.

Ironisnya, saat laga terakhir melawan Lazio, Inter Milan Justru tak berdaya dengan skor 2-4. Kekalahan itu membuat peluang untuk juara sirna. Apalagi, para pesaingnya sukses merebut poin penuh. Juventus mengalahkan Udinese 2-0, sementara AS Roma menang 1-0 atas Torino. Dengan hasil tersebut, Juventus berhak membawa pulang scudetto usai finis di posisi teratas dengan 71 poin, disusul AS Roma sebagai runner-up serta Inter Milan yang merosot ke posisi ketiga.

3. Sempat dikejar AS Roma, Inter Milan tetap berhasil menyabet scudetto 2007/2008

Inter Milan juga hampir kembali gagal untuk meraih scudetto yang sudah di depan mata. Momen tersebut terjadi di Serie A 2007/2008. I Nerazzurri sebenarnya tampil gemilang dan konsisten berada di puncak klasemen. Namun, posisi mereka sempat terancam menjelang musim berakhir.

Itu karena hasil buruk yang mereka dapat pada pekan 36 dan 37. Inter Milan kalah dari AC Milan 1-2 dan ditahan imbang AC Siena 2-2. Koleksi 82 poin Inter Milan kemudian terkejar oleh AS Roma dengan 81 poin. I Nerazzurri tidak boleh tergelincir lagi pada laga terakhir guna merebut scudetto. Beruntung, perjalanan bisa berakhir manis usai menang atas Parma dengan skor 2-0. Sebaliknya, AS Roma yang sempat mendapat secercah harapan justru hanya bermain imbang 1-1 kontra Calcio Catania.

4. Inter Milan juga kembali memutus harapan AS Roma untuk meraih scudetto 2009/2010

Persaingan sengit antara Inter Milan dan AS Roma kembali tersaji di Serie A 2009/2010. AS Roma sendiri telat panas pada awal musim. Namun, performa mereka kian melejit memasuki pekan 30-an. I Giallorossi bahkan sempat mengambil alih puncak klasemen dari Inter Milan meski tidak bertahan lama.

Penentuan scudetto juga berlangsung hingga pekan penutup karena selisih poin keduanya tidak terpaut jauh. Inter Milan yang mengoleksi 79 poin hanya unggul 2 poin dari AS Roma. AS Roma tentu berharap agar I Nerazzurri tergelincir saat melawan AC Siena. Namun, kemenangan 1-0 sudah cukup bagi Inter Milan untuk mengunci scudetto. Hasil itu membuat kemenangan 2-0 AS Roma atas Chievo Verona terasa kurang bermakna.

5. AC Milan mengungguli sang rival sekota, Inter Milan, dalam perebutan scudetto 2021/2022

Serie A 2021/2022 menjadi ajang adu gengsi bagi duo Milan. Kala itu, AC Milan dan Inter Milan silih berganti menduduki puncak klasemen. Persaingan itu pun berlanjut hingga pekan penutup. Namun, I Rossoneri (83 poin) yang sedang unggul 2 poin dari I Nerazzurri tentu lebih berpeluang menyabet scudetto.

Hal itu pun terbukti. AC Milan mengukuhkan diri sebagai juara setelah membungkam Sassuolo 3-0. Hasil tersebut membuat Inter Milan tertunduk lesu meski menang dengan skor 3-0 juga melawan Sampdoria.

6. Napoli memenangkan scudetto 2024/2024 dengan selisih 1 poin dari Inter Milan

Terpuruk pada musim sebelumnya, Napoli menunjukkan kebangkitan di Serie A 2024/2025 dengan bersaing di papan atas. Namun, I Partenopei mendapat perlawanan sengit dari sang juara bertahan, Inter Milan. Napoli sempat memimpin klasemen, tetapi diambil alih oleh I Nerazzurri pada pertengahan musim.

Meski begitu, keberuntungan tetap berpihak kepada Napoli. Inter Milan justru menelan kekalahan beruntun pada pekan 34 dan 35 sehingga I Partenopei kembali ke puncak klasemen. Inter Milan sempat menipiskan jarak menjadi 1 poin hingga pekan 37. Namun, Napoli tetap keluar sebagai peraih scudetto usai menang 2-0 atas Cagliari pada laga terakhir.

Ulasan di atas membuktikan betapa ketatnya persaingan untuk menjadi juara Serie A Italia. Hanya tim mampu tampil konsisten hingga akhir lah yang berhak meraih scudetto

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us