Perjalanan Karier Jordan Henderson sebelum Gabung Ajax Amsterdam

24 Jan 2024, 16:14 WIB

Jordan Henderson bergabung dengan Ajax Amsterdam. (ajax.nl)

Jordan Henderson akhirnya kembali berkarier di Eropa. Pada musim panas 2023 lalu, gelandang asal Inggris itu sebenarnya mencoba berkarier di Arab Saudi bersama Al Ettifaq. Tak sampai semusim, ia malah kembali ke Eropa setelah menerima tawaran Ajax Amsterdam.

Bagi Henderson, ini menjadi klub kelima yang pernah dibelanya. Sebelumnya, ia lama dan mencapai puncak kariernya di Liverpool. Pemain berusia 33 tahun itu meraih berbagai trofi bergengsi bersama The Reds.

Sebelum berseragam Liverpool, Henderson pernah membela dua klub Inggris lain, yakni Sunderland dan Coventry City. Pada usianya yang sudah tak lagi muda, ia pun diharapkan masih bisa bersinar bersama Ajax Amsterdam. Lantas, seperti apa catatan Henderson bersama klub-klub yang dibelanya?

Begini perjalanan karier Jordan Henderson sebelum gabung Ajax Amsterdam.

1. Sunderland tempat pertama Jordan Henderson meniti karier

Jordan Henderson saat berseragam Sunderland. (safc.com)

Sunderland menjadi klub pertama yang dibela Jordan Henderson. Klub berjuluk The Black Cats ini juga menjadi tempat bagi Henderson menimba ilmu sepak bola. Hingga akhirnya, ia dikontrak tim utama Sunderland pada 2008/2009.

Setelah bergabung dengan tim utama, karier Henderson tak berjalan mulus. Henderson muda sempat dipinjamkan kepada Coventry City selama 4 bulan. Ia sendiri menjadi bagian Sunderland hingga akhir musim 2010/2011. Bersama The Black Cats, Henderson tampil dalam 79 pertandingan dengan torehan 5 gol dan 11 assist.

2. Sempat dipinjamkan kepada Coventry City

Jordan Henderson saat membela Coventry City. (ccfc.co.uk)

Coventry City juga menjadi salah satu klub yang berjasa dalam karier Jordan Henderson. Meski hanya sebagai pemain pinjaman selama 4 bulan, Henderson banyak mendapatkan kesempatan tampil. Hal itu cukup berguna baginya untuk menambah jam terbang saat itu.

Henderson pribadi menjadi bagian Coventry pada Januari hingga April 2009. Kala itu, mereka tengah bermain di Divisi Championship. Selama periode peminjaman tersebut, Henderson tampil dalam 13 pertandingan.

3. Mencapai puncak karier bersama Liverpool

Jordan Henderson saat berseragam Liverpool. (premierleague.com)

Liverpool menjadi tempat Jordan Henderson mencapai puncak karier. Memiliki bakat menjanjikan saat berseragam Sunderland membuat Liverpool tertarik merekrutnya. Henderson bergabung dengan Liverpool pada 2011/2012. Kala itu nilai transfernya senilai 18 juta euro atau setara dengan Rp307 miliar.

Bersama Liverpool, ia meraih berbagai trofi, mulai dari English Premier League, Liga Champions Eropa, hingga Piala Dunia Antarklub. Sebelum meninggalkan klub pada akhir 2022/2023, ia mencatatkan 492 pertandingan bersama The Reds. Sebagai seorang gelandang, pemain 33 tahun itu menorehkan 33 gol dan 61 assist dari penampilannya tersebut.

4. Mencoba berkarier di Arab Saudi bersama Al Ettifaq

Jordan Henderson berseragam Al Ettifaq. (instagram.com/jordanhenderson)

Setelah lama berkarier di Eropa, Jordan Henderson mencoba pengalaman baru dengan bermain di Asia. Ia mengikuti jejak beberapa pemain top yang hengkang ke Liga Arab Saudi. Al Ettifaq menjadi klub yang merekrutnya dari Liverpool pada musim panas 2023 lalu. Kala itu, nilai transfernya senilai 14 juta euro atau setara dengan Rp238 miliar.

Sayangnya, Henderson tak bertahan lama berseragam Al Ettifaq. Bersama klub Arab Saudi itu, ia hanya tampil dalam 19 pertandingan dengan torehan 5 assist. Henderson lantas memutuskan kembali ke Eropa bersama Ajax Amsterdam.

Setelah bergabung dengan Ajax Amsterdam, Jordan Henderson memiliki tugas berat. Ia dituntut bisa berkontribusi banyak agar menaikkan derajat Ajax di Eredivisie. Akankah Henderson mampu melakukannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.