Perjalanan Karier Rodri hingga Memenangkan Ballon d'Or 2024
Rodri menegaskan statusnya sebagai pemain terbaik dunia setelah memenangkan Ballon d'Or 2024. Ia meruntuhkan dominasi para penyerang yang meraih anugerah tersebut dalam 5 tahun terakhir. Kemenangan Rodri ini merupakan buah dari kerja kerasnya sejak awal karier sebagai pesepak bola.
Ia melalui berbagai rintangan dalam membangun reputasinya sebagai gelandang bertahan nomor 6 terbaik. Inilah perjalanan luar biasa Rodri sejak debut di tim senior bersama Villarreal hingga memenangkan Ballon d'Or 2024.
1. Memulai karier profesionalnya bersama Villarreal
Rodri pertama kali menimba ilmu di akademi CF Rayo Majadaho. Ia kemudian memutuskan pindah ke akademi Atletico Madrid pada 2007. Rodri awalnya merintis karier sebagai pesepak bola dari level junior Atletico Madrid. Akan tetapi, ia memutuskan pindah ke Villarreal U-19 pada Juli 2013.
Rodri terus mengembangkan kualitasnya sebagai gelandang muda potensial bersama Villarreal U-19 dan Villarreal B. Ia akhirnya mendapat kesempatan debut di tim utama klub berjuluk Yellow Submarine itu saat menghadapi Rayo Vallecano di LaLiga Spanyol pada April 2016. Rodri kala itu masuk menggantikan Denis Suarez pada menit ke-72. Ia lalu mengoleksi 84 penampilan dan mencetak 2 gol serta 6 assist di semua kompetisi pada April 2016--Juli 2018.
2. Hanya setahun membela Atletico Madrid pada 2018/2019
Rodri memutuskan kembali ke klub lamanya, Atletico Madrid, pada musim panas 2018. Ia dibeli dengan nilai transfer sebesar 20 juta euro atau Rp341 miliar. Permainan Rodri sebagai gelandang bertahan nomor 6 makin menunjukkan kematangan pada 2018/2019.
Ia langsung mempersembahkan gelar juara Piala Super Eropa pada awal 2018/2019. Rodri kemudian tampil dalam 47 pertandingan dengan catatan 3 gol dan 1 assist di seluruh kompetisi bersama Atletico Madrid. Performa apiknya menarik perhatian sejumlah klub besar Eropa. Rodri akhirnya memilih tawaran dari Manchester City pada musim panas 2019.
3. Meraih seluruh gelar juara bergengsi di level klub bersama Manchester City
Penampilan luar biasa Rodri bersama Atletico Madrid langsung menaikkan harga jualnya. Terbukti, Manchester City menebus sang pemain dengan harga 70 juta euro atau Rp1,1 triliun. Rodri membuktikan kelayakan harga mahalnya itu lewat performa apik secara konsisten selama berseragam Manchester City selama 5 tahun terakhir.
Ia sejauh ini telah menorehkan 26 gol dan 30 assist dalam 260 laga di semua kompetisi. Rodri turut mengantarkan Manchester City meraih empat gelar juara English Premier League (EPL) dalam 4 musim beruntun pada 2020/2021--2023/2024. Ia menjadi pahlawan kemenangan Manchester City ketika mengalahkan Inter Milan dengan skor 1-0 pada final Liga Champions Eropa 2022/2023. Berkat golnya itu, Rodri sukses menuntaskan misi Manchester City dalam memenangkan UCL pertama mereka.
4. Menjadi bagian dari kebangkitan Timnas Spanyol
Penampilan impresif Rodri tidak hanya ditunjukkan di level klub. Kontribusinya bagi tim nasional Spanyol begitu besar sejak debutnya pada Maret 2018. Rodri menjadi bagian dari kebangkitan La Furia Roja terutama saat dilatih Luis de la Fuente.
Rodri menjadi bagian dari Spanyol yang menjuarai UEFA Nations League 2022/2023. Ia melanjutkan kegemilangannya bersama La Furia Roja kala meraih gelar juara Euro 2024. Rodri bermain dalam 6 pertandingan dan mencetak 1 gol di Euro 2024. Ia sejauh ini telah mengoleksi 57 caps dengan torehan 4 gol dan 2 assist di semua kompetisi bersama Timnas Spanyol.
Rodri membangun kariernya dari bawah dan selalu menunjukkan etos kerja tinggi di tiap klub yang dibelanya dan Timnas Spanyol. Ia juga merupakan sosok rendah hati dan hidupnya sederhana. Rodri bahkan tidak punya media sosial dan jauh dari pantauan media terkait kehidupan pribadinya. Sayangnya, ia harus mengalami cedera ACL ketika Manchester City seri 2-2 menghadapi Arsenal pada pekan kelima EPL 2024/2025. Rodri absen semusim penuh akibat cedera tersebut.
