Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Nomor Punggung yang Dipakai Rodri di Level Klub

Rodri di Manchester City (x.com/ManCity)

Rodri sukses meraih Ballon d'Or 2024. Pemain dengan nama lengkap Rodrigo Hernandez Cascante ini mengungguli dua pemain Real Madrid, Vinicius Jr dan Jude Bellingham. Dia bahkan mengungguli rekan setimnya di Manchester City, Erling Haaland, yang berada di peringkat kelima.

Pencapaian ini tentu tak lepas dari penampilan apiknya di Manchester City dan Spanyol pada 2023/2024. Namun, sebelum mencapai puncak kariernya dan meraih penghargaan Ballon d’Or, Rodri sempat beberapa kali pindah klub. 

Dia memulai karier di CF Rayo Majadahonda Youth, lalu mengasah bakatnya di akademi Atletico Madrid dan Villarreal. Perjalanan ini membawanya ke tim utama Villarreal sebelum akhirnya bergabung dengan Atletico Madrid. Namanya makin dikenal di sana hingga menarik perhatian Manchester CIty. 

Sama seperti perjalanan kariernya, nomor punggung yang dikenakan Rodri pun ikut berubah. Ada sedikitnya empat nomor punggung yang pernah dipakai Rodri. Penasaran? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Rodri mengawali karier profesional dengan mengenakan nomor punggung 29

Rodri (kiri) di Villarreal (x.com/VillarrealCF)

Rodri memulai karier profesionalnya pada 2015/2016. Dia saat itu mengenakan seragam Villarreal bernomor punggung 29. Namun, dia hanya diberi kesempatan bermain sebanyak enam kali. 

Hal ini cukup wajar mengingat statusnya sebagai pemain muda. Usianya baru 19 tahun. Dia juga saat itu masih bermain di Villarreal B, belum sepenuhnya promosi ke tim utama Villarreal. Akan tetapi, debutnya pada musim tersebut sudah cukup mencuri perhatian.

2. Rodri memakai nomor punggung 35 dan 16 di Villarreal pada 2016/2017 dan 2017/2018

Rodri di Villarreal (x.com/VillarrealCF)

Rodri akhirnya promosi ke tim utama Villarreal pada 2016/2017. Dia mengenakan nomor punggung 35. Namun, nomor punggung ini tak bertahan lama. Pada musim yang sama, dia menggantinya dengan nomor punggung 16, nomor yang bertahan hingga 2017/2018. Perubahan ini menandai kepercayaan Villarreal terhadap potensi Rodri untuk menjadi bagian penting dalam skuad utama.

Pemain berposisi gelandang bertahan ini pun membalas kepercayaan itu dengan tampil konsisten. Dia berhasil tampil sebanyak 57 kali sebagai starter dari 78 laga selama 2 musim bersama Villarreal. Itu artinya, dia punya peran penting di lini tengah klub berjuluk Yellow Submarine tersebut.

3. Rodri hanya bertahan 1 musim memakai nomor punggung 14 di Atletico Madrid

Rodri di Atletico Madrid (x.com/Atleti)

Rodri memutuskan untuk meninggalkan Villarreal dan kembali ke klub masa kecilnya, Atletico Madrid. Harganya mencapai 20 juta euro (Rp343 miliar) dengan durasi 5 tahun. Namun, dia di sana hanya bertahan 1 musim.

Rodri membela Atletico Madrid pada 2018/2019. Selama periode tersebut, Rodri tampil sebanyak 47 laga di semua ajang, mencetak 3 gol dan 1 umpan, sambil mengenakan nomor punggung 14. Alhasil, performa konsistennya ini membuat harganya naik dan dilirik oleh klub-klub top Eropa.

4. Rodri mewarisi nomor 16, nomor yang dipakai para pemain terkenal di Manchester City

Rodri di Manchester City (x.com/ManCity)

Manchester City menjadi klub yang berhasil mendapatkan tanda tangan Rodri. The Citizens mendatangkannya dari Atletico Madrid dengan harga yang cukup fantastis, sekitar 70 juta euro (Rp1,2 triliun). Harga ini naik tiga kali lipat dari harga saat Rodri dibeli Atletico Madrid dari Villarreal.

Rodri pun memilih mengenakan nomor punggung 16, nomor yang sebelumnya pernah dipakai oleh sejumlah pemain terkenal. Nama-nama, seperti Sergio Aguero, Kasper Schmeichel, Sylvinho, Nicky Summerbee, dan Peter Reid, pernah mengenakan nomor ini. Selain itu, pemain lain, seperti Paul Ritchie, Vedran Corluka, Stephen Finney, hingga Nedum Onuoha, juga sempat menjadikan nomor punggung 16 sebagai identitas mereka di Manchester City.

Perjalanan Rodri dengan berbagai nomor punggung di level klub mencerminkan perkembangan kariernya yang semakin cemerlang. Tiap nomor yang dipakainya seolah menjadi simbol dari tiap fase penting dalam perjalanan sepak bolanya. Ini dimulai dari awal berjuang di Villarreal hingga kini menjadi andalan di Manchester City.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mubayin Hukmi
EditorMubayin Hukmi
Follow Us