Permalukan Inter Milan, Garuda Select Buat Kejutan

Jakarta, IDN Times - Garuda Select terus menunjukkan perkembangan positif selama menimba ilmu di Eropa. Kali ini, tim binaan Dennis Wise tersebut mampu menumbangkan salah satu akademi terbaik di Italia, Inter Milan dengan skor tipis 2-1 dalam laga yang digelar 18 Januari 2023.
Dalam laga tersebut, dua pemain andalan Garuda Select, Rafly Ikram Selang dan Givary Lotra Widyanto, unjuk gigi dengan masing-masing mencetak satu gol ke gawang il Nerazzurri.
Tampil melawan tim elite Eropa, skuad Garuda Select justru bisa bermain lepas di lapangan. Tak ayal, Inter Milan begitu kerepotan menghadapi gempuran para pemain muda ini.
“Saya sangat bangga atas apa yang berhasil dilakukan para pemain, Inter melihat kita mampu mengimbangi AC Milan di pertandingan sebelumnya dan menurunkan tim terbaik mereka yang kini memimpin klasemen U-17 Italia. Namun anak-anak mampu menerapkan pola permainan yang dipersiapkan dengan baik dan berhasil mencapai hasil maksimal,” ujar Direktur Program Pembinaan Garuda Select, Dennis Wise.
1. Puja-puji Kurniawan Dwi Yulianto untuk skuad Garuda Select

Sementara itu, pelatih Akademi Como, Kurniawan Dwi Yulianto, yang kini juga tengah membantu tim Garuda Select, melihat adanya peningkatan para pemain yang dibina. Hal itu, menutur legenda sepak bola Indonesia ini, terlihat dari beberapa aspek yang ditunjukkan di lapangan.
“Yang paling terlihat adalah fighting spirit mereka, juga secara taktikal, apa yang didapatkan saat latihan ditunjukkan di lapangan, sehingga Inter menjadi sangat kesulitan untuk masuk ke daerah kita. Gol yang tercipta bisa kita dapatkan berkat skema yang sudah dilatih sebelumnya, bukan hanya keberuntungan belaka!” ujar Kurniawan.
“Selain kedua pencetak gol, ada dua pemain yang juga layak diberikan catatan khusus, Alexandro Felix Kamuru dan Andre Pangestu. Sejak awal program mereka harus menjadi pemain pelapis karena harus bersaing dengan dua pemain asing yang mengisi posisi mereka, namun situasi itu terbukti mempercepat perkembangan mereka dimana mereka justru belajar dari para pemain asing dan meningkatkan kemampuan mereka masing-masing,” lanjutnya.
2. Pelajaran berharga untuk penggawa Garuda Select

Sementara, bek Garuda Select, Alexandro Felix Kamuru, mengaku senang bisa menjalani laga melawan Inter Milan. Menuturnya, itu jadi pengalaman luar biasa. Terlebih, untuk modal untuk mengembangkan diri sebagai pemain sepak bola.
“Sebuah pengalaman luar biasa! Pertandingan berjalan dengan tensi yang sangat tinggi, untungnya kami bisa tampil secara kompak dan meraih kemenangan. Tantangan terbesarnya adalah lawan yang punya postur lebih besar, sehingga harus jauh lebih kuat dan berani saat meladeni mereka,” ujar pemain berusia 17 tahun tersebut.
Sementara, penggawa Garuda Select, Andre Pangestu, tak mengelak jika dirinya terus belajar dari pemain lain, seperti penggawa Como yang tengah membela Garuda Select, Diego, soal menjaga lawan, keputusan mengambil mola hingga timing yang harus sesuai saat melakukan pergeseran.
“Setelah tampil kurang maksimal di babak pertama, saya merasa jadi jauh lebih bagus lagi di babak kedua setelah mendapat instruksi dari pelatih. Hal paling bagus di lapangan tadi adalah kerja sama tim ini. Saat kehilangan bola, kita mundur bersama untuk merebutnya kembali. Dan saat berhasil merebut, semua juga maju bersama untuk balik menyerang. Ini sesuai dengan apa yang diminta tim pelatih pada sesi latihan,” kata Andre Pangestu, Bek Garuda Select.
3. Garuda Select diperkuat beberapa pemain asing

Sementara itu, perwakilan Mola TV selaku pihak yang menggagas program Garuda Select, Mirwan Suwarso berharap para pemain bisa terus berkembang setelah kembali ke klubnya masing-masing. Apalagi dalam program Garuda Select kali ini sedikit berbeda dibanding sebelumnya.
Program pembinaan Garuda Select mencampur para pemain muda Indonesia dengan beberapa bakat muda asing yang sudah memiliki pengalaman di akademi kelas dunia, sehingga memberikan persaingan yang diharapkan dapat meningkatkan perkembangan para pemain Indonesia.
“Kita senang melihat program ini layaknya sebuah program pertukaran pelajar internasional. Para siswa tidak akan bisa berkembang secara maksimal jika mereka hanya berkumpul dengan sesama orang Indonesia saja, mereka harus membuka wawasan dengan melihat bagaimana pemain muda lain berlatih, menjaga disiplin dan bersaing dengan mereka. Hasilnya pun semakin terlihat bahwa para pemain indonesia terus berkembang mengimbangi rekan-rekan mereka dari Italia, Afrika dan Australia,” ujar Perwakilan Mola yang membantu menyelenggarakan program Garuda Select, Mirwan Suwarso.
“Namun perlu dicatat, bahwa pada akhirnya tujuan kami hanya meningkatkan kualitas individu dari para pemain Indonesia supaya mereka bisa lebih cepat berkembang mengejar mimpi mereka, itu saja tugas kami, bukan untuk membentuk sebuah tim nasional untuk berkompetisi,” lanjut dia.
Selanjutnya, Garuda Select akan melawan tim akademi AC Monza pada tanggal 24 Januari dan akademi Como pada tanggal 29 Januari 3023, sebelum kembali ke basis mereka di Loughbrough, Inggris.