Jakarta, IDN Times - European Super League mulai dilanda kekisruhan. Mundurnya The Big Six Premier League pada Rabu (21/4/2021) membuat turnamen yang sempat digadang-gadang bakal jadi yang paling kompetitif di Eropa ini goyah.
Efek dari mundurnya The Big Six Premier League ternyata berdampak pula kepada trio Italia yang turut jadi Founding Clubs European Super League, Inter Milan, AC Milan, dan Juventus. Kini, suara mereka mulai terbelah soal turnamen ini.
Inter dan Milan dikabarkan akan segera mundur dari European Super League. Dilansir Football Italia, mundurnya duo Milan ini diduga karena European Super League dianggap sudah tidak menarik lagi, seiring mundurnya The Big Six Premier League.
"Jika dilihat kondisinya sekarang, proyek Super League tidak lagi jadi salah satu proyek yang menarik buat Inter Milan," ujar salah satu sumber klub.
Sedangkan dari kubu Milan, menurut laporan The Athletic, mereka siap meninggalkan European Super League, terlepas sikap yang diambil oleh Inter atau Juventus. Mereka sudah menentukan sikap sendiri.
Berbeda dengan duo Milan, Juventus tetap ikut European Super League. Sikap itu tercermin dari pernyataan Presiden Juventus, Andrea Agnelli, saat melakoni sesi wawancara bersama La Repubblica.
"Ada ikatan darah antara klub-klub (yang masuk dalam Fouding Clubs). Saya yakin kami tetap bisa maju dan proyek ini punya persentase kesuksesan sebesar 100 persen," ujar Agnelli.
Setelah mundurnya enam tim Liga Inggris, kondisi European Super League mulai kacau. Terlepas dari kepercayaan diri yang masih mereka pegang, ada beberapa pandangan yang menilai mundurnya The Big Six Premier League jadi sesuatu yang krusial.
Dengan begitu, kini European Super League hanya menyisakan Juventus, Inter Milan, AC Milan, Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid sebagai Founding Clubs. Itu juga jika Inter dan Milan memutuskan untuk tidak mundur nantinya.