Persija Mau Jadikan The Jakmania Sebagai Role Model Fans Tandang

- The Jakmania diminta menunjukkan sikap damai sebagai suporter tandang Persija
- Kehadiran The Jakmania di stadion lawan membantu pemasukan tim kandang melalui pembelian tiket
- Prapanca berharap gerakan damai The Jakmania bisa membuka peluang izin kehadiran suporter tandang di masa depan
Jakarta, IDN Times - Kehadiran suporter tandang masih jadi sebuah ironi di Super League 2025/26. Adanya mereka membuat stadion makin ramai, tetapi sudah ada denda menanti jika itu terjadi.
Persija Jakarta memahami situasi yang berkembang terkait kehadiran suporter di laga tandang. Apalagi, Persija sudah sering dihukum PSSI karena kehadiran suporter tandang. Musim ini, mereka sudah kena hukum lantaran kehadiran fans Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS) dalam laga perdana Super League.
Alhasil, manajemen Persija pun memiliki pemikiran tersendiri soal kehadiran suporter tandang. Seperti apa?
1. Menunjukkan diri sebagai suporter cinta damai

Direktur Persija, Mohamad Prapanca, sadar manajemen tak bisa sepenuhnya melarang kehadiran The Jakmania di kandang lawan. Oleh karena itu, dia minta The Jakmania menunjukkan sikap santun dan menciptakan nuansa cinta damai.
"Memang beberapa kali di Super League, setiap ada suporter tandang hadir di stadion itu selalu ada ribut-ribut. Pesan saya kepada The Jakmania, tunjukkan kita suporter damai, ingin menikmati sepak bola," ujar Prapanca kepada para jurnalis.
2. Membantu pemasukan bagi tim kandang

Prapanca mengaku senang jika ada The Jakmania hadir di kandang lawan. Sebab, secara tidak langsung pihaknya sudah membantu memberi pemasukan bagi tim kandang lewat pembelian tiket di stadion.
"Dengan The Jakmania hadir, kami memberikan kontribusi ke tim kandang kan dengan adanya suporter tandang? Berapa pun harga tiketnya mereka beli. The Jakmania tak pernah ribut sejauh ini," ujar Prapanca.
3. Gerakan yang akan luluhkan hati PSSI dan I.League

Prapanca mengungkapkan, dengan The Jakmania damai di laga tandang, hal itu akan jadi gerakan yang luluhkan hati PSSI dan I.League. Ke depan, bisa saja federasi dan operator kompetisi akan mengizinkan kehadiran suporter tandang.
"Selama kami bisa buktikan keramahan, fans Persija, The Jakmania, suporter tandang bisa diizinkan oleh federasi. Misal, 10 persen saja cukup. Jangan sampai ribut lagi, ada perusakan, ini citra buruk untuk Super League," ujar Prapanca.