Persija yang Selalu Apes Usai Cetak Gol

01 Okt 2021, 06:06 WIB

Pelatih baru Persija, Angelo Alessio. (persija.id)

Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta punya masalah serius di Liga 1 musim 2021/22. Statistik mereka begitu buruk dalam urusan mempertahankan keunggulan di setiap pertandingannya.

Dilihat dari statistik, ketika menghadapi PS Sleman, PSIS Semarang, hingga Persita Tangerang, Persija selalu unggul lebih dulu. Bahkan ketika menghadapi PSIS, Persija mampu unggul dua gol.

Nyatanya, di akhir Persija harus telan pil pahit. Mereka kebobolan dan cuma bisa raih hasil imbang. Tentu, fenomena ini jadi pertanyaan. Ada apa dengan Persija?

1. Cukup rumit

Pemain muda Persija, Donny Tri Pamungkas, melakukan debut sekaligus catatkan sejarah sebagai pemain termuda yang tampil di Liga 1 2021/2022. (Dok. Persija).

IDN Times bertanya kepada pelatih Persija, Angelo Alessio, usai laga kontra Persita, 28 September 2021 lalu. Angelo mengakui, pertanyaan dari kami cukup menarik.

Sebab, fenomena yang menyelimuti Persija terbilang cukup mengkhawatirkan. Selalu, setelah cetak gol, lawan bisa bebas berkreasi dan menciptakan balasan.

"Ya, pertanyaan menarik. Saya juga merasa cukup rumit menjelaskan apa sebab kami selalu kebobolan, padahal cetak gol lebih dulu. Kami selalu memimpin lebih dulu, entah cetak satu atau dua gol. Namun, pada akhirnya kami membiarkan lawan berkreasi dan mampu menyamakan skor," ujar Angelo.

2. Belum pernah kalah, tapi...

instagram/@Persija

Tak tinggal diam, Angelo menegaskan bakal memperbaiki apa yang kurang dari Persija. Memang, hingga pekan kelima Liga 1, Persija belum kalah.

Tapi, mereka cuma bisa meraih satu kemenangan saja. Empat laga sisanya berakhir dengan imbang.

"Kami harus bekerja lebih keras menemukan solusinya. Kami harus meningkatkan kemampuan, bagaimana cara mempertahankan keunggulan di laga-laga berikut," kata pria asal Italia itu.

3. Segera cari solusi

Pelatih baru Persija, Angelo Alessio. (persija.id)

Masalah ini memang begitu pelik. Sebab, bukan cuma soal konsentrasi dan fokus, namun mental setiap pemain juga jadi sorotan.

Angelo berharap statistik buruk ini bisa jadi pelecut para pemainnya untuk bisa berkembang di pertandingan selanjutnya.

"Saya selalu mendorong agar para pemain bisa berkembang. Tugas saya adalah cari solusi dan berharap pengalaman serta pengetahuan membantu pemain dalam memenangkan pertandingan selanjutnya," kata Angelo.