Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pesan Moral Piala Eropa 2020: Perang Lawan Rasisme

Evening Standard
Evening Standard

Jakarta, IDN Times - Piala Eropa 2020 akan begitu kaya pesan moral. Pertandingan Grup D, nantinya diwarnai sejumlah aksi yang penuh pesan tentang kesetaraan.

Ya, Inggris menjadi tim yang nantinya rutin berlutut di setiap laga Piala Eropa 2020. Mereka sudah memastikan diri bakal melakukannya, demi memerangi rasisme di segala lini.

1. Percaya jadi yang terampuh

www.premierleague.com
www.premierleague.com

Seluruh skuad Inggris percaya, kampanye berlutut jadi aksi paling ampuh buat berperang melawan rasisme.

Lewat aksi itu, pesan mereka bisa diterima orang-orang di dunia. Apalagi, kali ini aksi mereka ditonton dunia lewat Piala Eropa.

2. Didukung pemerintah

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat mengumumkan kebijakan lockdown nasional ketiga pada 5 Januari 2020. (Facebook.com/Boris Johnson)
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat mengumumkan kebijakan lockdown nasional ketiga pada 5 Januari 2020. (Facebook.com/Boris Johnson)

Tindakan Inggris di Piala Eropa juga didukung pemerintahnya. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyampaikan apresiasi terhadap aksi berlutut yang dilakukan skuad The Three Lions.

Dia berharap fans Inggris tak menyoraki para pemainnya dengan aksi berlutut tersebut. Justru, Johnson berharap mereka mendukung aksi para pemain Inggris.

"Perdana Menteri menjunjung tinggi kesetaraan hak dan meminta semua untuk melancarkan protes dengan damai. Perdana Menteri ingin semua orang mendukung aksi para pemain Inggris, jangan menyorakinya," begitu pernyataan juru bicara Johnson, dilansir Daily Record.

3. Lawan juga ikutan

scotsman.com
scotsman.com

Aksi Inggris tak cuma menuai simpati dari pemerintahnya. Tapi, tim lawan juga sampai tersentuh.

Skotlandia, yang tadinya enggan berlutut, malah berbalik. Mereka justru mau ikut berlutut untuk mendukung aksi Inggris memerangi rasisme.

"Kami mau menunjukkan solidaritas terhadap lawan kami, Inggris. Banyak dari mereka yang merupakan rekan satu tim dari pemain kami. Mereka juga menemukan kasus rasisme di sejumlah laga internasional. Kami berdiri sejajar, bersama, memerangi rasisme, dan diskriminasi," tegas pelatih Skotlandia, Steve Clarke, dikutip Daily Mirror.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us