Kegagalan Ghana di Piala Dunia 2010, Salah Suarez atau Gyan?

Ghana anggap Suarez curang

Sebagian besar fans sepak bola asal Ghana pasti tak akan lupa kepada Luis Suarez. Bukan sebagai sosok yang dikagumi, melainkan musuh masyarakat. Sebab, Suarez pernah memberi luka yang amat dalam bagi Timnas Ghana di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Meski begitu, melihat kembali peristiwa 12 tahun silam, muncul pertanyaan lain: Apakah Luis Suarez memang satu-satunya yang bersalah? Bagaimana dengan Asamoah Gyan?

1. Luis Suarez gagalkan peluang emas Ghana dengan tangan

Kegagalan Ghana di Piala Dunia 2010, Salah Suarez atau Gyan?Luis Suarez menahan bola dengan tangannya pada perempat final Piala Dunia 2010. (fifa.com

Peristiwa itu terekam jelas di benak masyarakat Ghana. Ketika itu, Timnas Ghana berhadapan dengan Timnas Uruguay di perempat final Piala Dunia 2010. Kedua tim bermain alot hingga waktu normal berakhir dengan skor imbang 1-1.

Laga pun dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Pada pengujung babak kedua tambahan, insiden itu tercipta.

Luis Suarez menahan sundulan Stephen Appiah di garis gawang dengan tangannya. Refleks Suarez membuat gawang Uruguay batal kebobolan, meski tindakannya tentu melanggar aturan.

Wasit pun menunjuk titik penalti dan memberi Suarez kartu merah. Meski sempat membantah, Suarez akhirnya menerima keputusan wasit. Ia berjalan keluar dengan ekspresi kesedihan yang tergambar jelas.

2. Asamoah Gyan berpeluang membawa Ghana menang, tetapi eksekusi penaltinya gagal

Kegagalan Ghana di Piala Dunia 2010, Salah Suarez atau Gyan?Asamoah Gyan (kiri) setelah eksekusi penaltinya gagal menjebol gawang Uruguay. (fifa.com)

Luis Suarez membuat skuad Ghana gusar. Andai tak ditahan tangannya, bola sundulan Stephen Appiah hampir pasti masuk ke gawang.

Peluang Ghana memenangi laga sebenarnya terbuka lebar. Hadiah penalti pada pengujung laga bisa menjadi tiket mereka lolos ke semifinal Piala Dunia. Syaratnya cuma satu, manfaatkan penalti tersebut menjadi gol. Sayang beribu sayang, bola sepakan Asamoah Gyan yang ditunjuk sebagai eksekutor menghantam mistar, lalu keluar.

Dari situ, kegagalan Ghana sebenarnya tak hanya karena Luis Suarez. Asamoah Gyan pun bisa ditunjuk sebagai kambing hitam, sebagaimana yang sering terjadi kepada pemain yang gagal mengeksekusi penalti krusial.

Gyan memang sempat membayar kegagalannya dengan mencetak gol pada babak adu penalti. Namun, kali itu eksekusinya tak bermakna lebih dari gol biasa. Pada akhirnya, Ghana kalah adu penalti dan tersingkir.

Baca Juga: 5 Gol Ikonik Luis Suarez di Piala Dunia, Si Tangan Kedua Tuhan

3. Para pemain Ghana tak bisa memaafkan Luis Suarez

Kegagalan Ghana di Piala Dunia 2010, Salah Suarez atau Gyan?John Paintsil (kanan) mengaku tak bisa maafkan Luis Suarez. (instagram.com/john_paintsil_official)

Bagi para pemain Timnas Ghana, jawaban atas judul tulisan ini sudah jelas: Luis Suarez. Dia yang patut dipersalahkan atas nestapa mereka di Afrika Selatan. Bahkan, hingga 1 dekade berlalu, pendapat mereka tak pernah berubah.

"Kami dicurangi," kata John Paintsil, salah satu pemain Ghana, saat diwawancarai BBC pada 2020. "Menghalau bola dari garis gawang dengan tangan, itu seharusnya menjadi gol."

Rekan Paintsil, Hans Sarpei, mengamini pendapat tersebut. Bahkan, ia dengan tegas menyebut tak akan pernah memaafkan Suarez atas kejadian itu.

"Aku tidak bisa memaafkannya karena itu bukan kecelakaan. Ia tahu yang ia lakukan. Kami menangis, sementara seseorang yang mencurangi kami merayakannya. Bagaimana bisa aku memaafkannya? Tidak pernah. Tidak akan pernah."

4. Asamoah Gyan tidak menganggap Suarez curang

Kegagalan Ghana di Piala Dunia 2010, Salah Suarez atau Gyan?Asamoah Gyan (twitter.com/ghanafaofficial)

Di sisi lain, rekan-rekan Luis Suarez tentu tetap mendukungnya. Pendapat fans pun terbagi dua. Ada yang menganggap Suarez curang, tetapi tak sedikit pula yang beranggapan bahwa ia hanya melakukan yang terbaik bagi negaranya.

Asamoah Gyan sendiri mengakui bahwa ia akan melakukan hal yang sama jika dirinya berada di posisi Suarez. Ia tidak setuju jika Suarez disebut sebagai pemain curang.

"Aku selalu bilang bahwa jika aku adalah Suarez, aku akan melakukan hal yang sama bagi negaraku," kata Gyan melansir Talksport. "Meski orang-orang menganggapnya curang, dia melakukan apa yang harus dilakukan untuk membawa negaranya ke semifinal."

Soal kegagalan penaltinya, Gyan menyebut bahwa hal itu menjadi kenangan buruk yang akan terus ia ingat. Ia menegaskan bahwa dirinya tak menaruh dendam kepada Suarez, meski keduanya belum pernah berbicara soal insiden tersebut.

5. Kesempatan Ghana balas dendam kepada Uruguay di Grup H Piala Dunia 2022

Kegagalan Ghana di Piala Dunia 2010, Salah Suarez atau Gyan?Para pemain Ghana merayakan gol. (fifa.com)

Di Piala Dunia 2022 Qatar, Ghana dan Uruguay tergabung dalam grup yang sama, yaitu Grup H. Narasi soal partai balas dendam bagi Ghana pun bergaung sejak undian tersebut dipastikan. Apalagi kedua negara bakal bertemu pada matchday terakhir fase grup.

Semisal saat itu Uruguay belum memastikan lolos, Ghana bisa memberi pukulan telak dengan menjadi negara yang memulangkan mereka, terutama jika kemenangan atas Uruguay bisa sekaligus memastikan mereka lolos. Itulah skenario balas dendam terbaik yang mungkin dipikirkan fans Ghana.

Meski begitu, sebelum itu, Ghana harus lebih dahulu fokus kepada dua lawan yang tak kalah berat. Ghana bakal melawan Portugal pada Kamis (24/11), lalu menantang Korea Selatan pada Senin (28/11). Setelah itu, barulah mereka bisa memikirkan soal pembalasan setimpal bagi Suarez dan Uruguay.

Tiap fans bisa memiliki pendapat berbeda soal siapa yang patut disalahkan atas kegagalan Ghana di Piala Dunia 2010. Yang jelas, pertemuan Ghana dan Uruguay di partai terakhir Grup H nanti sangat layak untuk dinantikan.

Baca Juga: Perjalanan Karier Luis Suarez di Eropa, Kembali ke Klub Masa Kecil

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya