5 Musim Terburuk Manchester City sejak Menjadi Klub Kaya

Manchester City tidak selalu meraih sukses

Manchester City saat ini menjadi salah satu klub terkuat di Liga Inggris bahkan Eropa. Dahulunya mereka hanya klub medioker. Akan tetapi, sejak diambil alih Abu Dhabi United Group pada 2008, Manchester City menjadi klub kaya raya yang bisa mendatangkan banyak bintang.

Tidak heran jika Manchester City kemudian bisa meraih banyak gelar di kancah domestik serta cukup disegani di Eropa. Namun, bukan berarti The Citizens tak pernah mengalami musim yang buruk.

1. Musim 2008/2009

5 Musim Terburuk Manchester City sejak Menjadi Klub KayaManchester City 2008/2009 (twitter.com/mancity)

Mulai menjadi klub kaya pada September 2008, Manchester City tidak bisa langsung tancap gas dan berprestasi. Butuh waktu bagi mereka sampai akhirnya bisa meraih trofi pertama pada era baru, yaitu Piala FA 2010/2011.

Prestasi Manchester City dalam 2 musim pertama sejak jadi klub kaya berlangsung cukup buruk. Pada 2008/2009, mereka hanya finis di posisi ke-10 klasemen akhir Premier League. Manchester City juga langsung gugur pada putaran awal Piala FA dan Piala Liga serta mentok di perempat final Piala UEFA.

Manchester City mulai membangun skuad mereka pada musim tersebut. Beberapa pemain top didatangkan, seperti Robinho, Wayne Brige, Nigel de Jong, dan Craig Bellamy. Manchester City juga mulai melepas sejumlah pemain yang tidak terpakai ke klub lain.

2. Musim 2009/2010

5 Musim Terburuk Manchester City sejak Menjadi Klub KayaManchester City 2009/2010 (mancity.com)

Pada awal musim berikutnya (2008/2009), Manchester City kembali mendatangkan sejumlah pemain top untuk memperkuat tim. Nama-nama seperti Patrick Vieira, Emmanuel Adebayor, Kolo Toure, hingga Carlos Tevez diboyong ke Etihad Stadium. Alhasil, mereka mulai menunjukkan perbaikan performa.

Musim itu masih berakhir tanpa trofi bagi Manchester City. Mereka harus puas duduk di posisi kelima klasemen akhir Premier League. Sementara, mereka hanya sampai putaran kelima Piala FA serta mentok di semifinal Piala Liga.

Baca Juga: 7 Pemain Top yang Membela Manchester City sebelum Jadi Klub Kaya

3. Musim 2012/2013

5 Musim Terburuk Manchester City sejak Menjadi Klub KayaManchester City 2012/2013 (goal.com)

Manchester City sukses meraih trofi bergengsi pada 2010/2011 dan 2011/2012. Namun, setelah itu mereka sempat menurun pada 2012/2013. Setelah mengawali musim dengan trofi Community Shield, Manchester City sempat jadi kandidat juara di Premier League dan Piala FA.

Sayangnya, mereka gagal juara dan hanya menjadi runner-up di kedua ajang tersebut. Manchester City juga berlaga di Liga Champions pada musim tersebut, tetapi langsung tersingkir pada fase grup.

4. Musim 2014/2015

5 Musim Terburuk Manchester City sejak Menjadi Klub KayaManchester City 2014/2015 (skysports.com)

Kekuatan Manchester City terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama karena makin banyak pemain bintang yang mereka datangkan. Namun, itu tak berarti mereka selalu bisa meraih trofi setiap musimnya. Pada 2014/2015, Manchester City kembali harus mengalami puasa trofi karena performa yang menurun.

Manchester City gagal juara karena kalah bersaing dengan Chelsea di Premier League. Mereka juga cepat terhenti di Piala FA serta Piala Liga serta hanya mentok sampai babak 16 besar Liga Champions. Padahal, saat itu, Manchester City sudah punya skuad yang stabil dan penuh bintang. Namun, hal itu ternyata bukan jaminan sukses.

5. Musim 2016/2017

5 Musim Terburuk Manchester City sejak Menjadi Klub Kayapara pemain Manchester City pada musim 2016/2017 (skysports.com)

Manchester City mengalami puasa gelar pada 2016/21017. Itu adalah musim pertama mereka ditangani Pep Guardiola. Pelatih sekelas Guardiola pun butuh waktu beradaptasi untuk bisa berprestasi di Inggris. Maka, musim pertamanya di Manchester City berakhir tanpa trofi.

Sergio Aguero dkk hanya finis di posisi ketiga Premier League musim tersebut. Mereka hanya mencapai semifinal Piala FA serta gugur di putaran keempat Piala Liga. Manchester City juga tersingkir pada babak 16 besar Liga Champions.

Gagal pada musim pertamanya, Pep Guardiola kemudian menyempurnakan taktiknya di Manchester City dan sukses meraih trofi pada musim berikutnya. Bahkan, mereka tak pernah lagi mengalami puasa trofi hingga 2020/2021 lalu.

Meski merupakan klub kaya bertabur bintang, Manchester City juga bisa mengalami musim yang terbilang buruk. Namun, hal itu cukup jarang terjadi. Maka, Manchester City pun pantas disebut salah satu klub paling konsisten di Eropa dalam sedekade terakhir.

Baca Juga: 5 Pembelian Pemain Terburuk yang Pernah Dilakukan Manchester City

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya