Jakarta, IDN Times - Piala AFF ternyata masih jadi magnet di Asia Tenggara. Berdasarkan catatan tahun lalu, ternyata turnamen ini menorehkan rekor tertinggi dalam hal siaran.
“Piala AFF yang berakhir pada bulan Januari tahun ini mencapai rekor siaran sebanyak 541,5 juta di 10 pasar ASEAN, peningkatan luar biasa sebesar 23,5 persen dari tahun 2022,” kata Presiden AFF Khiev Sameth di Bekasi, Senin (26/5/2025).
Sameth mengungkapkan, jangkauan Piala AFF di media sosial juga sudah mulai membaik. Bahkan, total jangkauan ajang ini di dunia maya sudah mencapai angka belasan miliar.
"Selain itu, media sosial dengan OU melonjak menjadi 12,7 miliar, berkontribusi pada total jangkauan akumulasi sebesar 19,6 miliar melalui platform daring, media cetak, dan saluran sosial,” ujar Sameth.
Kedudukan Piala AFF, terutama untuk edisi 2026, makin kuat dengan adanya sponsor baru yaitu Hyundai. Kerja sama ini juga jadi bentuk keselarasan komitmen Hyundai dan AFF untuk memajukan sepak bola di kawasan Asia Tenggara.
"Warisan keunggulan Hyundai dan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap komunitas sepak bola global, selaras dengan misi AFF untuk mendorong pertumbuhan serta perkembangan sepak bola di seluruh Asia Tenggara," kata Sameth.
Adanya data ini, ditambah kerja sama dengan Hyundai, jadi sinyal bahwa Piala AFF masih menjadi primadona. Ajang ini masih jadi momen perayaan dan persatuan negara-negara Asia Tenggara.
"Jumlah yang luar biasa ini tidak hanya menyoroti pengaruh turnamen yang semakin besar, tetapi juga memamerkan Piala AFF melalui perayaan persatuan, semangat, dan semangat yang tak tergoyahkan dari Asia Tenggara,” kata Sameth.