Prancis yang Tetap Kuat Meski Tanpa Kylian Mbappe

15 Okt 2024, 14:58 WIB

Sandy Firdaus

Bradley Barcola (uefa.com)

Intinya sih...

Prancis tanpa Mbappe menang besar atas Israel dan Belgia
Nkunku, Kolo Muani, dan Barcola tampil impresif sebagai striker pengganti
Pertahanan kuat Prancis hanya kebobolan dua gol dalam dua laga terakhir

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dalam dua laga terakhir di UEFA Nations League, Prancis tidak diperkuat penyerang andalannya, Kylian Mbappe. Kendati demikian, Les Bleus tetap menggila.

Usai menang besar atas Israel pada 11 Oktober lalu, Prancis juga sukses menumbangkan Belgia pada Selasa (15/10/2024) dini hari WIB. Kemenangan ini terasa spesial karena diraih tanpa Mbappe.

Dengan dua kemenangan ini pula, Prancis bertengger di peringkat dua Grup 2 UEFA Nations League. Mereka terpaut satu poin dari Italia yang jadi pemuncak grup.

1. Munculnya sederet bomber menjanjikan

Christopher Nkunku (premierleague.com)

Dalam kemenangan atas Israel dan Belgia, ada beberapa striker Prancis yang muncul ke permukaan. Christopher Nkunku mencetak dua gol dari dua laga tersebut.

Selain Nkunku, ada Randal Kolo Muani yang mencetak brace saat membantu Prancis menang atas Belgia. Pemain muda, Bradley Barcola, juga tampak menjanjikan, ditopang Ousmane Dembele yang juga masih dinamis.

2. Pertahanan kuat dan permainan cair jadi kunci

Timnas Prancis saat mengikuti adu penalti versus Portugal di perempat final Euro 2024. (uefa.com)

Aspek lain yang bikin Prancis bagus adalah pertahanan kuat. Dalam dua laga tersebut, Prancis cuma kebobolan dua gol. Cermin kekuatan pertahanan Prancis tampak saat lawan Belgia.

Kendati ditekan sepanjang laga oleh para pemain Belgia, Prancis mampu memeragakan pertahanan solid. Pujian layak diberikan pada duet William Saliba dan Ibrahima Konate yang tangguh di belakang.

Selain itu, permainan Prancis juga masih cair. Lini tengah mereka yang diisi Aurelien Tchouameni, Mateo Guendouzi, Manu Kone, hingga Eduardo Camavinga, mampu menjaga harmoni permainan tim.

3. Pujian dari Didier Deschamps

Didier Deschamps (twitter.com/FrenchTeam)

Pelatih Prancis, Didier Deschamps, memuji skuadnya yang solid dan mampu memenangi dua laga terakhir di UEFA Nations League. Meski sadar tim ini masih muda, dia melihat potensi besar dari tim ini.

"Kami melakukan apa yang diperlukan. Ini kemenangan yang hebat. Saya memiliki tim muda. Semuanya tidak sempurna, tetapi mereka mendapat hasil yang bagus," ujar Deschamps, dikutip situs UEFA.