Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Stade Brestois, Klub Kecil Prancis yang Menembus Liga Champions

Stade Brestois 29 menang 4-0 atas RB Salzburg di Liga Champions 2024/2025, Selasa (1/10/2024). (x.com/SB29)

Stade Brestois 29 atau Brest tampil mengejutkan pada 2023/2024. Klub berjuluk Les Pirates ini mampu finis di peringkat ketiga Ligue 1 Prancis, mengungguli klub-klub besar seperti LOSC Lille, Olympique Lyon, dan Olympique Marseille. Hal itu berkat hasil 17 kali menang, 10 kali imbang, dan 7 kali kalah. Dengan hasil tersebut, Brest berhak untuk tampil di Liga Champions Eropa pada 2024/2025. 

Prestasi luar biasa ini tentu membuat pihak klub dan para penggemar merasa bangga. Apalagi, ini adalah fenomena langka. Klub yang sebelumnya berada di papan bawah kini berhasil naik ke papan atas, bahkan tampil pertama kalinya di Liga Champions Eropa.

1. Perjalanan Stade Brestois 29 dari tim amatir, bangkrut, hingga kembali ke liga profesional

Skuad Stade Brestois 29 pada 1950 (sb29.bzh)

Stade Brestois 29 lahir pada 1950 hasil dari penggabungan beberapa klub kecil di kota Brest, sebuah kota pelabuhan yang terletak di Prancis bagian barat laut. Awalnya, mereka bermain di liga amatir. Namun, pada 1970-an, klub ini berhasil naik ke tingkat profesional.

Sayangnya, setelah menjadi klub profesional, Les Pirates kerap diterpa banyak masalah. Masalah tersebut dimulai dari performa yang inkonsisten sehingga sering bolak-balik antara Division 1 dan Division 2 (sekarang Ligue 1 dan Ligue 2). Masalah keuangan lantas menyebabkan kebangkrutan pada awal 1990-an. Kondisi ini membuat Brest harus berjuang keras untuk bertahan. 

Kebangkrutan pada awal 1990-an menjadi titik balik yang signifikan bagi Brest. Klub ini terpaksa memulai kembali dari bawah, bermain di kasta ketiga Liga Prancis. Meskipun masa-masa sulit ini menjadi pukulan telak, Brest tetap berupaya bangkit. Butuh lebih dari 2 dekade bagi mereka untuk kembali ke peta sepak bola profesional Prancis.

2. Mengalami pasang surut di Liga Prancis, mulai dari naik turun liga hingga sering berganti pelatih

Stade Brestois 29 menang 4-0 atas RB Salzburg di Liga Champions 2024/2025, Selasa (1/10/2024). (x.com/SB29)

Brest akhirnya berhasil promosi ke Ligue 1 pada 2010. Namun, perjalanan mereka di kasta tertinggi sepak bola Prancis tidaklah mulus. Setelah beberapa musim bertahan, mereka kembali terdegradasi ke Ligue 2 pada 2013 akibat performa yang kurang konsisten. 

Meskipun demikian, klub ini tidak menyerah dan terus berusaha untuk memperbaiki diri, hingga pada akhirnya kembali ke Ligue 1 pada 2019/2020 dan finis di peringkat ke-14. Namun, tantangan besar muncul pada musim berikutnya, 2020/2021. Brest hampir terdegradasi setelah hanya mampu mengamankan posisi ke-17. 

Menghadapi situasi ini, Brest memutuskan mengganti juru taktik dari Olivier Dall'Oglio kepada Michel Der Zakarian pada 2021/2022. Brest di bawah asuhan Der Zakarian tampil lebih baik dengan berhasil finis di peringkat ke-11, pencapaian tertinggi klub sejak promosi pada 2019/2020. Namun, menjalani musim keduanya, tepatnya pada awal musim Ligue 1 2022/2023, Der Zakarian tak mampu mempertahankan performa positif pada musim sebelumnya hingga pada akhirnya berujung pemecatan. Posisi pelatih pun sementara diambil alih Bruno Grougi. 

Brest akhirnya menunjuk Eric Roy sebagai manajer permanen pada musim dingin 2023. Perjalanannya tak mudah. Selain bergabung pada pertengahan musim, dia juga harus menyesuaikan taktik dengan para pemain yang ada. Namun, juru taktik asal Prancis ini berhasil mengakhiri musim dengan finis di peringkat ke-14. 

3. Ada sedikitnya tiga pemain Stade Brestois 29 yang tampil menonjol sepanjang 2023/2024

Romain Del Castillo (instagram.com/7delcass)

Brest di bawah asuhan Eric Roy menunjukkan peningkatan performa yang pesat pada 2023/2024. Tim yang sebelumnya sering berjuang di papan bawah, secara mengejutkan berada di papan atas Ligue 1. Salah satunya berkat kontribusi luar biasa dari para pemain yang tampil konsisten sepanjang musim. 

Romain Del Castillo, misalnya, tampil produktif dengan torehan 8 gol dan 8 umpan. Marco Bizot juga tampil solid di bawah mistar gawang dengan 13 clean sheet. Di lini tengah, Pierre Lees-Melou menunjukkan performa yang luar biasa sehingga berhasil memenangi penghargaan Player of the Month pada Februari 2024. Namun, ketiga pemain ini hanyalah sebagian kecil dari faktor kesuksesan Brest. Kolaborasi dari seluruh tim menjadi kekuatan utama yang mendorong Brest ke papan atas Ligue 1 2023/2024.

Stade Brestois 29 akhirnya menemukan jalannya ke Ligue 1 dan Liga Champions. Perjalanan panjang ini dimulai dari sejarah mereka sebagai klub kecil di Brest, Prancis, hingga momen-momen penting seperti promosi ke Ligue 1 pada 2019/2020 yang menandai era baru. Kesuksesan klub ini juga tentu tidak terlepas dari peran pemain-pemain yang berkontribusi secara signifikan, termasuk Romain Del Castillo, Marco Bizot, dan Pierre Lees-Melou.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us