Profil Caketum PSSI: La Nyalla Mattalitti dan Sederet Kontroversinya

Jakarta, IDN Times - La Nyalla Mattalitti resmi masuk bursa calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2019-2023. Ia bakal bersaing dengan 10 nama lain yang bakal memperebutkan kursi panas tersebut.
Pria berusia 60 tahun itu memang bukan orang baru di dunia sepakbola Tanah Air. Ia cukup lama berkecimpung di organisasi tertinggi sepakbola Indonesia. Bahkan, La Nyalla tercatat pernah menjadi Ketum pada periode 2015-2016.
1. La Nyalla aktif di KONI dan PSSI Jatim sejak 2010
Jika menilik rekam jejaknya di dunia olahraga, La Nyalla sudah sejak 2010 lalu aktif di organisasi Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, sebagai wakil ketua umum. Setahun berselang barulah ia masuk PSSI Jawa Tmur dengan jabatan wakil ketua juga.
Setahun berselang, kariernya semakin moncer di PSSI. La Nyalla diberi amanah sebagai Ketua Umum PSSI-KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia) pada 2012 silam. Ia saat itu masuk saat PSSI era Johar Arifin Hussein mengalami dualisme.
Pada tahun 2013 usai dualisme dihentikan, La Nyalla pun masuk ke dalam kepengurusan dengan jabatan sebagai Waketum hingga 2015 untuk mengganti posisi Farid Rahman.