Profil Maurico Souza, Arsitek Baru Persija Jakarta

- Persija Jakarta umumkan pelatih anyar, Mauricio Souza, untuk musim 2025/26.
- Souza memiliki pengalaman di Indonesia dan Brasil, sukses membawa Madura United ke championship series Liga 1.
- Souza harus mendatangkan pemain baru untuk membuat Persija lebih bertaring setelah melepas delapan pemain sebelumnya.
Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta telah mengumumkan pelatih anyar untuk mengarungi musim 2025/26. Sosok tersebut adalah arsitek asal Brasil, Mauricio Souza.
Souza akan menggantikan posisi Carlos Pena yang didepak menjelang berakhirnya Liga 1 musim 2024/25. Namun, manajemen Persija belum mengumumkan nama yang akan membantu Souza di tim kepelatihan.
Lantas, seperti apa sepak terjang Souza? Berikut IDN Times ulas profil sang juru taktik anyar Macan Kemayoran tersebut.
1. Punya catatan apik di Liga 1
Manajemen Persija menunjuk Souza karena dianggap memiliki segudang pengalaman. Terlebih, pelatih 54 tahun itu sudah akrab dengan atmosfer sepak bola tanah air.
Souza pernah menukangi Madura United pada musim 2023/24. Melatih Laskar Sape Kerrab merupakan debutnya di Indonesia.
Debut Souza ternyata berjalan mulus. Pria kelahiran Rio de Janeiro itu sukses mengantarkan Madura United melaju ke championship series di musim tersebut.
Namun, menjelang championship series, Souza justru mundur dari Madura United. Perpisahan itu terjadi setelah Souza memutuskan tak memperpanjang kontraknya.
2. Pernah latih raksasa Brasil
Souza juga pernah melatih raksasa Brasil, CR Flamengo. Kesempatan itu datang setelah Renato Gaucho selaku pelatih kepala meninggalkan klub pada 29 November 2021.
Souza yang berstatus sebagai asisten pun ditunjuk untuk menjadi pelatih karteker. Namun, Souza hanya mengemban tugas tersebut selama sebulan, dan kembali menjadi asisten.
3. Statistik Souza di Liga 1
Berdasarkan catatan Transfermarkt, Souza sukses membukukan 13 kemenangan, sembilan imbang dan hanya menelan delapan kekalahan saat mengantarkan Madura United ke championship series Liga 1 musim 2023/24.
Formasi andalanya adalah 4-3-3. Souza juga sempat mengadaptasi formasi 4-4-2 dan 3-5-2. Lewat taktiknya, Souza menghasilkan 49 gol dan kebobolan 40 kali.
Setelah gabung Persija, Souza harus gerak cepat untuk mendatangkan sejumlah pemain. Mengingat, sebelum Souza ditunjuk, manajemen telah melepas delapan pemain.
Menarik untuk dinantikan, mampukah Souza membuat Persija yang dihantui inkosistensi pada musim ini menjadi lebih bertaring pada musim depan?