Maxim De Cuyper, Bek Kiri Kreatif Belgia Calon Bintang Brighton

Brighton & Hove Albion kehilangan bek kiri andalannya, Pervis Estupinan, yang hengkang ke AC Milan pada musim panas 2025. Sebagai gantinya, The Seagulls mendatangkan bek kiri muda berbakat dari Club Brugge, Maxim De Cuyper. Ia ditebus dengan harga yang cukup murah sebesar 20 juta euro atau Rp386 miliar.
De Cuyper menunjukkan potensinya sebagai calon bintang Brighton dengan tampil impresif dalam tiga pekan pertama English Premier League (EPL). Ia selalu menjadi pilihan utama pelatih Brighton, Fabian Huerzeler, untuk posisi bek kiri. Bersama Timnas Belgia, ia menunjukkan performa solid dalam kemenangan 6-0 atas Liechtenstein dan Kazakhstan pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski begitu, belum banyak yang mengenal sosok De Cuyper. Inilah profil dan rekam jejak karier bek kiri berusia 24 tahun itu.
1. Potensinya sudah terlihat sejak membela tim junior Club Brugge
Maxim De Cuyper lahir di Knokke-Heist pada 22 Desember 2000. Ia mengawali perjalanan kariernya sebagai pesepak bola kala bergabung dengan akademi Club Brugge. De Cuyper sudah menunjukkan potensinya kala tampil impresif bersama Club Brugge U-19 pada 2018/2019.
Ia menorehkan 4 assist dalam 6 laga sebagai starter pada UEFA Youth League 2018/2019. De Cuyper lalu menciptakan 1 assist dari 5 penampilan di Viareggio Cup. Performa apiknya berlanjut ketika mencetak 1 gol dan 3 assist dalam 7 laga UEFA Youth League 2019/2020. Berkat penampilan impresifnya itu, De Cuyper mendapat kesempatan berlatih bersama tim utama Club Brugge pada paruh kedua 2019/2020.
Ia langsung mendapat kepercayaan tampil sebagai starter kala melakoni debut di tim senior Club Brugge dalam laga leg pertama playoff 16 besar Liga Europa (UEL) menghadapi Manchester United pada 20 Februari 2020. De Cuyper bermain selama 73 menit ketika laga berakhir imbang 1-1. Ia lalu tampil penuh selama 90 menit kala Club Brugge kalah telak 0-5 dari MU pada leg kedua playoff 16 besar UEL pada 27 Februari 2020.
2. Tampil impresif selama dipinjamkan kepada KVC Westerlo pada 2021--2023
Maxim De Cuyper harus bersabar untuk bisa bermain reguler bersama tim utama Club Brugge. Ia dipinjamkan kepada KVC Westerlo selama 2 tahun demi mendapat pengalaman dan jam terbang lebih banyak pada 2021--2023. De Cuyper menjawab tantangan tersebut dengan penampilan impresif usai mencetak 15 gol dan 12 assist dalam 68 laga di semua kompetisi bersama KVC Westerlo.
Ia membuktikan mampu tampil konsisten dengan melanjutkan penampilan apik ketika kembali membela Club Brugge pada 2023/2024. De Cuyper mencetak 5 gol dan 15 assist dalam 55 pertandingan di semua kompetisi. Kualitas permainannya makin menunjukkan kemajuan usai menorehkan 4 gol dan 7 assist dalam 54 laga di berbagai ajang pada 2024/2025. Secara keseluruhan, De Cuyper mencatat 9 gol dan 22 assist dalam 114 laga di semua kompetisi selama membela tim utama Club Brugge.
3. Menjadi bek kiri andalan Belgia sejak dilatih Rudi Garcia
Maxim De Cuyper memulai kiprahnya di level internasional ketika bermain dalam tiga laga bersama Belgia U-16. Ia kemudian mencatat satu penampilan dengan Belgia U-19 dan delapan pertandingan bersama tim U-21. De Cuyper lalu masuk daftar pemain yang dibawa pelatih Timnas Belgia, Domenico Tedesco, untuk berlaga di Euro 2024. Ia mencatat penampilan pertamanya bersama Timnas Belgia dalam kemenangan 2-0 atas Montenegro dalam laga uji coba pada 5 Juni 2024. Akan tetapi, Tedesco tidak sekalipun memainkannya selama Euro 2024.
De Cuyper mulai menjadi bek kiri andalan Timnas Belgia ketika dilatih Rudi Garcia. Ia bermain dalam 6 pertandingan UEFA Nations League 2024/2025 dan 4 laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. De Cuyper mencetak gol perdananya untuk Timnas Belgia kala imbang 2-2 kontra Italia pada fase grup Nations League pada 10 Oktober 2024. Secara keseluruhan, ia mencetak 4 gol dan 2 assist dalam 12 laga di semua kompetisi bersama Belgia per 9 September 2025.
Maxim De Cuyper menunjukkan rapor impresif sejak bermain untuk tim junior Club Brugge. Brighton beruntung bisa mendapatkannya dengan harga murah. Hal tersebut kembali membuktikan kepiawaian manajemen Brighton dalam menemukan pemain potensial dan membelinya dengan harga mahal.