Profil Robert Taylor, Pelayan Baru Lionel Messi di Inter Miami

Robert Taylor lahir pada 21 Oktober 1994 di Kuopio, Finlandia. Ia bergabung dengan klub lokal JJK Jyvaskyla di Finlandia saat berusia 10 tahun. Di akademi tersebut, ia menimba ilmu medio 2004–2011.

Saat itu, potensinya sebagai pemain muda tampak gemilang. Ia bisa ditempatkan di berbagai posisi permainan. Taylor kemudian pindah ke akademi Lincoln City di Inggris pada 2011. Ia hanya berada di sana selama 2 tahun. Pada musim panas 2013, ia kembali ke JJK Jvaskyla secara bebas transfer.

Perlahan tapi pasti, Taylor mampu menyegel peran utama di lini serang JJK Jyvaskyla. Ia berada di sana selama 2,5 tahun dengan catatan 56 laga dan 11 gol. Pada musim dingin 2016, ia hengkang ke sesama klub Finlandia, RoPS. Ia hanya bermain selama 1,5 tahun, tetapi permainannya meningkat pesat. Catatan 19 gol dan 9 assist berhasil dibuatnya dalam 56 laga.

Setelah bertualang di Finlandia, Taylor memutuskan pindah pada musim panas 2017. Ia menerima pinangan klub kasta teratas Liga Swedia, AIK Solna. Namun, ia hanya bermain selama setengah musim dengan enam kali penampilan saja.

Taylor kemudian dipinjamkan ke klub Tromso di Liga Norwegia pada musim dingin 2018. Selama masa peminjaman, ia berhasil menunjukkan kualitasnya. Ia akhirnya dipermanenkan pada musim panas di tahun yang sama dan menjadi andalan lini serang. Selama 2,5 tahun, Taylor terlibat dalam 61 pertandingan dengan catatan 8 gol dan 6 assist. 

Pada musim dingin 2020, Taylor pindah ke klub Norwegia lainnya, SK Brann. Ia menghabiskan waktu selama 2 musim dengan terlibat dalam 60 pertandingan. Di sana ia berhasil mengemas 14 gol dan menghasilkan 16 assist. Permainannya tersebut membuat Inter Miami tertarik memboyongnya pada musim dingin 2022.

Musim dingin 2022, Taylor memutuskan menjajal tantangan baru. Ia berlabuh ke Amerika Serikat dengan untuk bersama Inter Miami. Saat itu, ia didatangkan pada masa kepelatihan Phil Neville.

Taylor mampu berkembang menjadi pemain andalan di Inter Miami. Pada musim pertamanya, ia bermain sebanyak 38 pertandingan. Dari jumlah tersebut, ia berhasil membuat 3 gol dan menghasilkan 5 assist.

Pada musim 2023, perannya semakin terlihat di Inter Miami. Kemampuan serbabisa yang dimilikinya membuat posisinya tak tergantikan. Kendati menjadi andalan, performa The Herons yang buruk membuat sinar Robert Taylor tak terlalu berkilau.

Hadirnya Lionel Messi pada musim panas 2023 menjadi tuah tersendiri. Inter Miami sebelumnya menderita rentetan hasil buruk medio Mei hingga Juli 2023. Namun, peran La Pulga pun langsung memberikan harapan.

Sejauh ini, Messi sudah bermain tiga kali dan mampu membawa Inter Miami tampil lebih baik. Tuah instan Leo Messi ini tak lepas dari peran sang partner, Robert Taylor. Sebagai winger, Robert Taylor tampak sudah paham betul bagaimana cara 'melayani' sang mega bintang. Dalam tiga pertandingan bersama Messi, Taylor sudah menghasilkan 3 gol dan 2 assist. Sementara untuk Messi, ia sukses mencetak 5 gol dan membuat 1 assist. Kini, keduanya bahu-membahu menyuguhkan kemenangan bagi tim MLS milik David Beckham tersebut.

Banyak yang menilai langsung nyetelnya Messi dengan Inter Miami bukan karena kemampuannya semata. Peran Robert Taylor dianggap sebagai sosok penting yang membantu Messi mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sepakat?