Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Salvatore Bocchetti, Pelatih Baru AC Monza

ilustrasi sepak bola (pexels.com/Markus Spiske)
ilustrasi sepak bola (pexels.com/Markus Spiske)

AC Monza resmi mengumumkan Salvatore Bocchetti sebagai pelatih baru pada Selasa (24/12/2024). Pelatih yang kini masih berusia 38 tahun itu menggantikan posisi Alessandro Nesta yang dipecat sehari setelah penunjukan resminya. Bocchetti mendapatkan kontrak berdurasi hingga 30 Juni 2027.

AC Monza mengganti mantan pemain AC Milan dengan Salvatore Bocchetti yang sendiri juga merupakan eks punggawa I Rossoneri. Terakhir, ia menjabat sebagai asisten pelatih Marco Zaffaroni di Hellas Verona 2022/2023. Pengalaman Bocchetti sebagai pelatih profesional hanyalah saat menjabat sebagai pelatih sementara Hellas Verona selama 6 pertandingan pada 2022.

Lantas, bagaimana kiprah Salvatore Bocchetti sehingga AC Monza menjadikannya sebagai pelatih baru?

1. Perjalanan kariernya banyak dihabiskan di liga Rusia daripada bermain di Serie A Italia

Salvatore Bocchetti lebih sering bermain di posisi bek tengah saat masih aktif sebagai pesepak bola. Karier profesionalnya bahkan lebih banyak tampil di Premier Liga Rusia daripada Serie A Italia. Tercatat, ia pernah bermain dengan dua klub berbeda asal Rusia, Rubin Kazan 2010--2013 dan Spartak Moscow 2013--2019.

Salvatore Bocchetti mengawali perjalanan karier sebagai pesepak bola dengan bergabung dalam akademi Internapoli dan kemudian pindah ke Ascoli pada 2001. Ia menjalani debutnya di Serie A Italia pada 20 Desember 2006, saat tim yang dibelanya takluk 4-0 atas Palermo. Bocchetti sempat menjalani masa peminjaman dengan SS Virtus Lanciano yang berlaga di Serie C Italia pada 2005/2006.

Salvatore Bocchetti kemudian bergabung dengan Frosinone yang berkompetisi di Serie B Italia pada musim dingin 2007. Ia semakin berkembang dan tambah solid dalam menjaga pertahanan sehingga direkrut klub Serie A Italia, Genoa pada bursa transfer musim panas 2008. Bergabung di usia yang masih menginjak 21 tahun, Bocchetti menjelma sebagai bek tengah paling potensial asal Italia pada saat itu.

2. Pernah memperkuat AC Milan dan Timnas Italia

Salvatore Bocchetti bahkan pernah masuk dalam skuad Timnas Italia asuhan Marcelo Lippi di Piala Dunia 2010 yang berstatus sebagai juara bertahan. Ia bersanding dengan bek-bek ternama Italia lainnya, Seperti Fabio Cannavaro, Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan Gianluca Zambrotta. Sayangnya, Bocchetti belum pernah tampil di ajang yang berlangsung di Afrika Selatan pada saat itu.

Usai pergelaran Piala Dunia 2010, Salvatore Bocchetti justru melanjutkan karier di Premier Liga Rusia dengan bergabung bersama Rubin Kazan. Berselang 2,5 musim kemudian, ia hijrah ke Spartak Moscow pada musim dingin 2013. Menjalani karier yang cukup sukses di Rusia tidak menjamin mendapat tempat kembali ke skuad Gli Azzurri. 

Salvatore Bocchetti kembali ke Serie A Italia pada musim dingin 2015, dengan menerima tawaran peminjaman selama setengah musim dari AC Milan. Namun, ia hanya tampil dalam 9 pertandingan bersama I Rossonerri sehingga itu tidak cukup untuk statusnya dipermanenkan. Bocchetti kemudian bergabung dengan Hellas Verona pada musim panas 2019 dan sempat dipinjamkan ke Pescara pada 2020/2021. 

3. Pengalamannya melatih hanya sebagai pelatih sementara Hellas Verona

Salvatore Bocchetti memutuskan untuk pensiun sebagai pemain sepak bola pada 1 Juli 2021. Dilansir dari laman Transfermarkt, ia lalu diangkat menjadi pelatih Hellas Verona U-18 sehari setelah menyatakan pensiun sebagai pemain. Bocchetti bertugas mulai 2 Juli 2021 hingga 15 September 2021.

Hellas Verona lantas menaikkan jabatan Salvatore Bocchetti sebagai assisten pelatih yang saat itu masih ditukangi Igor Tudor pada 2021/2022. Memasuki musim Serie A Italia 2022/2023, pelatih yang kini berusia 38 tahun itu menjalani peran sebagai pelatih Hellas Verona U-19. Statistiknya tidak terlalu baik, ia hanya mencatatkan 1 kemenangan dari 7 pertandingan bersama Hellas Verona U-19.

Salvatore Bocchetti kemudian diangkat sebagai pelatih sementara pada 13 Oktober 2022, menggantikan posisi Gabriele Cioffi yang dipecat. Sayangnya, dari enam kesempatan memimpin Gialloblu, ia belum pernah memperoleh kemenangan dan selalu menerima kekalahan. Posisinya lantas digantikan oleh Marco Zaffaroni dan Bocchetti kembali menjadi assisten pelatih.

Salvatore Bocchetti akan menjalani debut sebagai pelatih AC Monza pada Sabtu (28/12/2024), dalam pertandingan tandang melawan Parma di Stadio Tardini. Laga tersebut sekaligus menjadi ajang pembuktian apakah ia layak menjadi juru latih I Biancorossi. Mampukah Bocchetti menjadi solusi untuk mengangkat AC Monza dari zona degradasi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadel Muhammad Simanjuntak
EditorFadel Muhammad Simanjuntak
Follow Us