PSSI Memohon Liga 1 Bisa Dimulai Kembali pada November 2020

29 Sep 2020, 15:10 WIB

Tangkapan layar - Konferensi pers PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait persiapan Liga 1 (IDN Times/Ilyas Mujib)

Jakarta, IDN Times - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengormati keputusan pemerintah melalui Polri yang tak menunda atau belum memberikan izin untuk menggelar lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.

Namun demikian, Mochamad Iriawan memohon kepada pemerintah agar lanjutan kompetisi musim ini bisa digelar pada November mendatang. Pria yang kerap disapa Iwan Bule tersebut menyiratkan jika dengan digelarnya lagi kompetisi adalah untuk kepentingan sepak bola nasional.

"PSSI memohon untuk bisa ditunda selama satu bulan (molor dari jadwal semula 1 Oktober 2020), karena jika kompetisi dimulai November 2020 akan selesai pada Maret 2021. Jika kompetisi dimulai Desember dipastikan sulit terjadi, karena awal April sudah masuk Ramadan, sedangkan Mei-Juli 2020 sudah masuk Piala Dunia U-20," kata Iwan Bule dalam konferensi pers, Selasa (29/9/2020).

1. Tertundanya kompetisi berdampak pada seluruh ekosistem sepak bola

Persib Bandung (IDN Times/Galih Persiana)

Menurut mantan Plt Gubernur Jawa Barat tersebut, kompetisi musim depan hanya bisa digelar pada Agustus 2021, tapi hal itu bakal menghilangkan 1 generasi, dan yang lebih parah Timnas Indonesia bakal sulit mengikuti agenda AFC dan FIFA. PSSI nantinya akan dipandang jelek oleh federasi sepak bola Asia dan dunia itu.

Iwan tak memungkiri, tertundanya kompetisi ini berdampak langsung terhadap para pelatih, pemain perangkat pertandingan, sampai seluruh ekosistem di sepak bola. Namun, PSSI sadar hal itu dilakukan demi pertimbangan keamanan, kesehatan, dan kemanusiaan.

"PSSI mengapresiasi klub yang sudah bersemangat berkorban dan menyiapkan tim demi kelanjutan kompetisi Liga 1. Apalagi sudah banyak tim yang sudah berada di Pulau Jawa (Yogyakarta dan Malang) untuk mempersiapkan diri," ujar dia.

2. Sebelumnya, Polri sudah pastikan jika lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 belum kantongi izin

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono (Dok. Humas Polri)

Sebelumnya diberitakan IDN Times, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono, mengatakan pihaknya tidak mengizinkan sepak mula Liga 1 2020 digelar 1 Oktober 2020.

"Terkait Liga Indonesia Baru 1 dan 2 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian," kata Argo kepada IDN Times, Senin (28/9/2020).

Argo pun menjelaskan sejumlah pertimbangan mengapa kompetisi Liga 1 dan 2 tak diizinkan. Pertama, kasus COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat. Kedua, Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan.

3. Beberapa pihak tak setuju Liga 1 kembali digelar

Logo PT Liga Indonesia Baru di bendera pojok lapangan. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Kemungkinan batalnya Liga 1 yang bakal dilanjutkan di tengah pandemik memang terus menyeruak sejak beberapa hari ke belakang. Terlebih, sudah banyak kritikan yang meminta kompetisi untuk tak dilanjutkan.

Paling anyar, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane yang meminta Polri tak menerbitkan izin pelaksanaan pertandingan kompetisi.

Menurut dia, grafik kasus COVID-19 di Tanah Air kian meningkat, sehingga bergulirnya Liga 1 babak memberikan risiko tinggi memunculkan klatser baru.