Puja-puji Mbappe ke Ronaldo Jelang Bentrok Portugal vs Prancis
Jakarta, IDN Times - Kapten Prancis, Kylian Mbappe, begitu antusias jelang perempat final Euro 2024 kontra Portugal. Bukan tanpa alasan, karena Mbappe akan berhadapan dengan idolanya, Cristiano Ronaldo, di Volskparkenstadion, Sabtu dini hari WIB (6/7/2024).
Menurut Mbappe, Ronaldo bukan sekadar idola. Tapi, CR7 merupakan mentor yang sepadan buatnya agar bisa menjadi salah satu pemain terbaik dunia.
"Selalu ada kekaguman terhadap Cristiano, sebagai pemain. Setiap saat, saya memiliki kesempatan mengenalnya, maka terus berbincang. Kami tetap berkomunikasi. Dia selalu memberikan saya saran dan selalu berdiskusi tentang apa yang terjadi," ujar Mbappe dilansir BBC Sport.
1. Kehormatan buat Mbappe
Bagi Mbappe, berhadapan dengan Ronaldo di atas lapangan menjadi kehormatan buatnya. Sebab, itu merupakan kesempatan langka berhadapan dengan idola sekaligus legenda sepak bola dunia.
"Melawannya menjadi kehormatan, mempertimbangkan apa yang sudah dilakukannya di sepak bola. Tak peduli apa yang telah dan belum terjadi, dia selalu menjadi legenda. Tetap saja, kami mau menang dan lolos semifinal," kata Mbappe.
2. Cuma ada satu Ronaldo
Ronaldo telah menegaskan Euro 2024 menjadi yang terakhir buatnya. Ini merupakan sinyal jika karier Ronaldo sudah di persimpangan. Bukan tak mungkin, dalam waktu dekat pria 39 tahun tersebut pensiun.
Mbappe mau meneruskan warisan Ronaldo. Dia berharap kariernya di Real Madrid bisa cemerlang seperti Ronaldo.
"Cuma ada satu Ronaldo dan saya cukup beruntung punya kesempatan mengawali mimpi sebagai pemain Madrid. Saya berharap bisa menulis cerita bagus di sana. Tapi, saya tak mau menulis sisa dari cerita Ronaldo," ujar Mbappe.
3. Tak ada yang bisa samai Ronaldo
Ya, Mbappe merasa pencapaian Ronaldo berbeda. Apa yang dilakukan Ronaldo, menurut bomber 25 tahun tersebut, tak bisa disamai pemain manapun. Bahkan, Mbappe mengaku susah menyamai apa yang sudah ditorehkan Ronaldo.
"Apa yang dilakukannya di Madrid unik. Anda harus mengapresiasinya. Saya tak pernah menjadi orang yang iri, jadi cuma mengaguminya. Dia sudah meninggalkan warisan dalam sejarah sepak bola, menginspirasi, cetak banyak gol, raih sejumlah gelar. Jadi, CV bicara soal pencaapaiannya.
